Yoona pergi ketaman belakang Universitas ini dengan rasa sakit dalam hatinya. Ia baru pertama kali merasakan sakit seperti ini. Yoona meneteskan air matanya pertama kalinya untuk seorang namja. Yoona duduk di kursi. Tangannya memegang dadanya yg sesak.Apa ini rasa sakit saat mencintai orang lain ?.
Padahal Yoona semalam berharap agar cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Ia hanya berharap lelaki itu memiliki perasaan yg sama dan mengungkapkannya dengan kata-kata, kejujuran dari hatinya dan bukan karena sikapnya. karena ia tahu sikap itu bisa berubah kapan saja.
Ia tersenyum pahit saat mengingat kejadian kemarin, hari minggu.
.
.
.
.
Taehyung pergi menuju apartement Jessica. Ia terus memencet bel apartement Jessica. Padahal ia bisa masuk dengan mudahnya karena tahu pasword nya. Namun, ia hanya ingin Jessica yg membukakan pintu untuknya. Agar Jessica mau menemuinya. Pintu perlahan terbuka memperlihatkan Jessica dengan keadaan yg sangat kacau. Ia ingin menutup pintu apartementnya setelah mengetahui orang yg tengah berdiri didepannya. Namun, Taehyung menahannya dan langsung memeluk Jessica.
"Maafkan aku" Jessica terus memukul dada Taehyung dengan sekuat tenaganya yg sudah sangat lemah berharap Taehyung melepaskan pelukannya. Ia menangis matanya memerah dan matanya yg bengkak karena semalaman menangis.
"Maafkan aku. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku juga tidak tahu kenapa aku tidak bisa melupakan Yoona".
'Brukk' suara benda terjatuh.
Jessica terus menangis dalam pelukan Taehyung. Mereka tak memperdulikan suara benda yg terjatuh tadi. Taehyung sungguh tidak tega melihat sahabatnya yg sangat kacau.
Tapi sungguh, ia masih mencintai Yoona dan sangat sulit untuk melupakannya dan mulai mencintai Jessica. Cinta tidak bisa dipaksakan. Ia tidak pernah berpikir sedikitpun jika Jessica mencintai dirinya. Bahkan ia tidak merasakan itu. Ia terus memeluk Jessica erat berusaha menenangkannya.
.
Dibalik sebuah tembok yg menghubungkan ke apartement Jessica. Sebuah tas tergeletak disana tentu dengan pemilik tas itu. Ia terduduk, kakinya lemas. Ia mendengar ucapan Taehyung dan Jessica tadi. Ia tidak percaya, sungguh ia kaget. Sangat-sangat kaget.
kenapa ? Kenapa ini semua terjadi ? Ia masih menyukaiku, setelah setelah 4 tahun lalu. Dan apa mungkin sahabatku sakit karena ku ?, kenapa semua ini terjadi padaku, batinya.
Ia berusaha untuk tidak menangis. Namun sialnya, air matanya terus meronta-ronta ingin keluar. Yoona, dialah Yeoja ini.
Tadi setelah ia dari taman belakang Universitasnya ia pergi ke apartement Jessica. Ia hanya ingin melihat keadaan Jessica dan mungkin ia akan sedikit bercerita pada sahabatnya itu.
Namun, yg ia dapat hanyalah suatu hal yg menambah sakit dihatinya. Bukan, bukan berarti Yoona menyukai Taehyung.
Namun, ia tak tega melihat sahabatnya. Mungkin jika dirinya tak pernah dipertemukan dengan Taehyung. Mungkin Jessica akan bahagia.
Yoona terisak dalam tangisannya. Ia menggigit bibir bawahnya agar tidak terlalu terdengar isakannya. Ia berusaha berdiri walau kakinya lemas. Ia membawa tasnya dan pergi meninggalkan tempat itu.
Yoona berjalan gontai. Sesekali jarinya menghapus air mata yg menetes. Sekarang ia tidak tahu harus kemana. Ia terus berjalan mengikuti langkah kakinya.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband is My Enemy | JJK
FanfictionHanyakisah yoona dan jungkook yang bermusuhan dan dijodohkan oleh keluarganya. Bagaimana kehidupan mereka setelah menikah ?