11

645 64 2
                                    


"Bukalah matamu. Sekarang sudah aman".

Yoona yg merasa kenal akan suara barusan, membuka matanya.

"K_kau" kaget Yoona dan langsung memeluknya. Menyalurkan rasa takut yg ia rasakan.

"Tenanglah. Semuanya baik-baik saja" ucap namja ini berusaha menenangkan Yoona. Ia tahu Yoona sangat ketakutan.

"Aku tidak tahu apa yg akan terjadi jika tidak ada dirimu, Jungkook" ucap Yoona takut.

"Aku tahu. Ayo pulang" ajak Jungkook melepaskan pelukan Yoona.

Yoona terisak dan mengikuti Jungkook yg merangkul pundaknya. Mengajaknya menuju mobil yg Jungkook parkirkan sembarangan.

Jungkook mengerti betapa takutnya Yoona saat itu.

Jungkook membuka pintu mobil samping kemudi dan menyuruh Yoona masuk. Sedangkan dirinya beralih ke kursi kemudi.

.

.

.

.

Jungkook memarkirkan mobilnya di parkiran sekitar apartementnya. Ia melihat Yoona yg tertidur. Yoona meneteskan air mata. Tangan Jungkook tergerak untuk menghapus air mata Yoona dengan ibu jarinya secara perlahan agar Yoona tidak terbangun.

"Yoona bangunlah kita sudah sampai" Jungkook membangunkan Yoona pelan.

Yoona hanya melenguh lalu membuka mata dan menguceknya.

"Kita sudah sampai ?" Tanya Yoona.

"Ya" Jungkook kembali bersikap dingin dan keluar dari mobilnya. Yoona pun juga keluar dari mobil Jungkook.

.

Jungkook merebahkan dirinya diatas kasurnya. Yoona sedang mandi saat ini.

Jungkook bingung harus melakukan apa pada Yoona ? Jika ia memberitahu Yoona perihal Jin, pasti Yoona tidak akan percaya dan kemungkinan akan membenci dirinya. Tak berapa lama Jungkook memejamkan matanya dan terlelap dalam mimpinya.

Yoona keluar dari kamar mandi melihat Jungkook yg sudah tertidur di ranjangnya. Yoona tersenyum melihat wajah Jungkook yg sangat polos jika sedang tertidur. 'kau pasti sangat lelah telah menolongku. 'Saranghae'' gumam Yoona.

.

.

.

.

"Oppa! Kau habis dari mana ?" Tanya Hyera yg keluar dari kamarnya dan melihat Jin yg baru saja masuk ke apartementnya.

"Biasa" jawab Jin.

"Oh" Hyera hanya mengangguk paham lalu berjalan menuju dapur, melanjutkan langkahnya yg terhenti.

Hyera menuangkan air putih ke dalam gelas. saat sedang meminumnya sebuah tangam melingkar di perutnya. Ia yg kaget langsung tersedak dan menaruh gelas tadi di atas meja.

"Uhukk.. uhukk" Hyera terbatuk. Jin yg melihat itu khawatir.

Dengan cepat Jin melepaskan pelukannya.

" kau tidak apa-apa ?" Tanya Jin khawatir. Ia membalikan badan Hyera agar menghadapnya.

Hyera masih memukul dadanya.

Hyera memukul lengan Jin dengan kesal.

"Kau mau membuatku mati" protes Hyera.

"Mianhae, kau tidak marah kan ?" Khawatir Jin takut-takut Hyera akan marah.

"Tidak, sudahlah aku mau tidur. Aku mengantuk" Hyera berjalan meninggalkan Jin. Jin hanya tersrnyum.

"Baiklah" ucapnya.

My Husband is My Enemy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang