23

584 53 1
                                    


Keadaan Kyunghee University terbilang cukup ramai. Walau awan hitam menghalangi sinar matahari. Bahkan tak segan-segannya awan itu menangis, meneteskan air yg membasahi sebagian kota Seoul itu.

Taehyung, Jimin dan Tiffany sudah berada di Universitas itu, terlihat seperti sedang menunggu.

"Jimin, kau telepon Jungkook, dan tanya hari ini dia kuliah atau tidak" suruh Taehyung pada Jimin yg berdiri di samping Taehyung.

Jimin hanya menuruti apa yg disuruh Taehyung.

"Kalau begitu aku akan menghubungi Yoona" Tiffany yg tadinya berdiri disamping Jimin, kini sedikit menjauh.

"Bagaimana ?" Tanya Taehyung.

Jimin menggeleng. "Tidak aktif" jawabnya.

"Kemana anak itu ? Tidak biasanya" gumam Jimin.

"Coba kau telepon sekali lagi" lanjut Taehyung lalu menyandarkan tubuhnya pada dinding yg berada di belakangnya.

"Tetap tidak aktif, aku sudah mencobanya berulang kali. Tapi hasilnya nihil" balas Jimin.

Tiffany kembali mendekat ke arah Jimin dan Taehyung.

"Bagaimana ?" Tanya Jimin.

"Ponselnya tidak aktif" jawab Tiffany.

Jujur, di hati Taehyung masih menyimpan perasaan yg entahlah, tidak bisa ia lupakan pada Yoona. Tapi karena ia sudah berjanji pada Yoona untuk mulai mencintai Jessica, ia berusaha mati-matian mengubur perasaan itu dalam-dalam dan berusaha bersikap biasa.

Hatinya bergetar khawatir. Tapi ia tutupi dengan memasang wajah datarnya.

"Sudahlah, ayo kita ke kelas. Mungkin mereka tidak masuk hari ini" ajak Taehyung.

"Aku heran kenapa mereka berdua tak kuliah" ucap Jimin saat berjalan menuju kelas. Tentu disampingnya ada sahabat dan kekasihnya.

Taehyung menatap Jimin sekilas.

"Kau tahu ini aneh. Secara bersamaan mereka berdua tak kuliah. Jangan-jangan.."

"Jangan memikirkan yg tidak-tidak Jimin" potong Taehyung.

.

.

.

"Bagaimana paman keadaannya ?" Tanya Jungkook pada lelaki didepannya setelah lelaki itu memeriksa Yoona.

Lelaki yg notabennya seorang dokter sekaligus paman dari Jungkook hanya tersenyum melihat Jungkook. Lalu menepuk pundak Jungkook.

"Kau tidak perlu khawatir, Jungkook. Dia hanya demam biasa. Nanti paman akan membuat resep obatnya" jelas paman Jung yg bernama lengkap Jung Yunho.

"Lalu kakinya ?" Tanya Jungkook lagi.

"Dia hanya terkilir. Tadi paman sudah memeriksanya dan tidak akan terjadi apa-apa" jawab Yunho.

"Hmm~ terimakasih paman" ucap Jungkook.

"Tidak usah sungkan. Aku ini kan pamanmu. Yoona istrimu, juga tanggung jawabku" balasnya.

"Baiklah. Paman harus segera ke rumah sakit. Ini resep obatnya nanti kau beli saja di apotek" Yunho memberikan secarik kertas pada Jungkook dan Jungkook menerimanya.

"Terimakasih paman" ucap Jungkook saat Yunho berjalan menuju pintu kamar.

"Tentu" balas Yunho.

Jungkook mendudukan dirinya disamping Yoona yg tengah berbaring. Tangan Jungkook mengelus puncak kepala Yoona.

My Husband is My Enemy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang