25

616 50 2
                                    

Jungkook keluar dari kedai Bulgogi dengan perasaan lega. Hh~setelah lama menunggu akhirnya perutnya sudah terisi. Ia berjalan santai menuju apartementnya. Namun tiba-tiba ada yg menabraknya.

"Mianhae" ucapnya.

'Bukankah itu Hyera ? Kenapa dengannya ? Aneh sekali' pikir Jungkook.

"Eh~" Jungkook segera berlari menuju Hyera yg sedikit jauh darinya karena tubuhnya hampir saja terjatuh.

"Eh" Hyera menatap Jungkook yg berada disampingnya sambil memegang bahunya.

"Apa kau sakit ? Wajahmu pucat" tanya Jungkook.

Ya~ walaupun Jungkook orangnya tidak perdulian, tapi tidak ada salahnya kan ia membantu Hyera. Walau yeoja itu sering membuatnya naik darah.

"Aku baik-baik saja, oppa" Hyera hendak berjalan meninggalkan Jungkook. Namun Jungkook menahannya.

"Sebenarnya kau mau kemana dengan keadaan seperti ini ?" Tanya Jungkook lagi setelah menyadari keadaan Hyera yg hanya memakai pakaian tipis, padahal udara malam sangat dingin.

"Aku hanya mencari Jin oppa. Aku tidak tahu ia pergi kemana." Jawab Hyera sambil menunduk.

"memangnya dia tidak memberitahumu mau pergi kemana ?".

"Jika aku tahu, aku tidak akan mencarinya, oppa. Bahkan saat ku hubungi ponselnya tidak aktif".

"Ayo ikut aku. Kau kedinginan Hyera" Jungkook dengan cepat menarik lengan Hyera sebelum Yeoja itu protes.

"Kita mau kemana, oppa ?" Tanya Hyera yg tangannya terus ditarik Jungkook.

"Ke apartementku" jawab Jungkook sekenanya.

Entah kenapa perasaan Jungkook semakin aneh.

'Apa yg terjadi ? Yoona ? Kenapa aku jadi memikirkannya. Astaga~ kenapa aku khawatir dengannya. Apa ia baik-baik saja' batin Jungkook.

Jungkook melirik ke samping kanan dan kiri. Karena merasa aneh. Ia seperti di perhatikan. Ya~ walau di sekitarnya banyak orang yg sedang berlalu lalang. Tapi Jungkook yakin ada yg memperhatikannya. Apalagi setelah melihat seseorang yg terus menatapnya dan tatapannya seolah-olah berkata 'kau harus mati'dan orang-orang itu semakin berjalan mendekat ke arahnya.

"Hyera, dengarkan aku. Jika aku bilang'sekarang' kita harus lari, okay ?" ucap Jungkook pelan.

"Tapi kenapa,opp..

"Sekarang !" Jungkook kembali menarik tangan Hyera sambil berlari.

Tubuh Hyera yg memang saat itu sangat lemah, berlari dengan sangat pelan walau Jungkook menariknya.

"Oppha.hh ak..hu lelahh" ucap Hyera dengan nafas terengah-engah.

"Tahan, Hyera" ucap Jungkook.

mereka terus berlari. Dan saat itu, orang yg menatapnya juga mengejarnya dengan beberapa orang lainnya.

"Kejar dia terus sampai dapat" ucap orang itu yg sepertinya pimpinan dari orang- orang yg mengejar Jungkook dan Hyera.

"Oppa, aku tidak kuat.. awwhh" Hyera terjatuh, sepertinya kakinya terkilir.

"Hyera, kau baik-baik saja ?" Jungkook berjongkok dihadapan Hyera dan menyentuh pergelangan kaki Hyera.

"Kaki ku sakit, oppa. Awhh.." Hyera meringis ketika tangan Jungkook menyentuh kakinya.

"Apa kau tidak bisa berlari lagi ? Mereka mengejar kita" khawatir Jungkook.

Hyera menatap ke arah belakang Jungkook. Disana ada sekitar lima orang yg tengah berlari kearahnya. Dua orang di samping kiri dan kanannya. Matanya membulat tak percaya.

My Husband is My Enemy | JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang