Pertemanan David dan Gina berjalan selama 5 bulan ini baik, tidak ada gangguan apapun. Selama itu pula David dan Gina menjadi sepasang sahabat bukan lagi teman biasa.
David dengan seenaknya menitipkan tas miliknya pada Gina tetapi Gina menolak untuk menjaganya, akhirnya dengan sedikit paksaan Gina mengiyakan.
Tidak habisnya, Gina menggerutu pemilik tas berwarna hitam ini. Kekesalan Gina malah bertambah bukannya berkurang, alasannya yaitu David belum juga mengambil tasnya.
"David kemana sih?" Ujar Gina menahan kesal. Dari tadi ia menunggu David yang belum menampakkan batang hidungnya.
Beberapa menit kemudian David muncul dengan tubuh yang penuh keringat, napas tidak beraturan, dan wajah yang memerah.
"Dari mana lo?!"
"Dari hatimu"
Gina menjitak kepala Davis "Jangan sok-sokkan ngegombalin gue."
"Aduh... sakit bego" Ringis David. "Cewek itu harusnya lemah lembut bukan kasar."
Gina mencibir David yang menceramahinya. Gina memberikan barang milik David dan pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun membuat David berlari mengikuti langkah Gina.
"Lo kenapa, sih?!" Tanya David menyamai langkah Gina
"Pikir aja sendiri. Lo punya otakkan? Jadi otak lo itu dipake bukan cuma dipajang doang! Udah gue mau pulang." Bentak Gina dengan suara lebih keras.
David membiarkan Gina berjalan didepannya. David terdiam di tempat dan merasa sedikit ngeri dengan bentakan Gina tadi. Sungguh, Gina seperti monster.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebatas Teman (END)
Ficção Adolescente(Tamat) Gina berteman dengan David, semenjak ibunya David meninggal beberapa minggu yang lalu. Disitu kedekatan mereka mulai terlihat, bahkan beberapa teman meraka menganggap mereka pacaran. . . . Apakah David akan menembak Gina sebagai pacarnya? At...