16

1.1K 40 0
                                    

Gina menabrak seorang cowok karena tidak hati-hati dan bengong saat berjalan. Gina langsung kehilangan keseimbangan dan langsung jatuh.

"Aduh. Sorry-sorry, gak sengaja gue." Ucap korban tabrakan Gina. Di angkat wajahnya, ternyata itu adalah David. "David?!"

"Gina? Sorry, gue gak sengaja." Gina berdiri dan langsung menggeleng, "bukan salah lo, tapi gue. Gue yang gak hati-hati."

"Kalo gitu kita berdua yang salah. Btw, dari mana lo?"

"Mau ke perpus, biasalah kerjaannya ibu Rita."

"Udah, sana lo ke perpus nanti diomelin lagi."

"Sebenarnya ada yang mau gue ngomongin. Lo kau ikut gue ke perpus? Hitung-hitung temenin gue ke perpus." David menganggul setuju.

Gina dan David berjalan bersisihan. Sebenarnya Gina syok bertrmu David, apalagi dia belum mempersiapkan diri dan merangkai kata-kata untu meminta maaf dan sekarang dengan spontannya ia meminta David pergi ke perpus bersamaan.

"Ngomong apaan gue ini? Mampus! Lo sih, Gin!" Batin Gina menyalahkan dirinya sendiri

Gina dan David pergi ke salah satu lorong, dimana buku yang Gina cari berada. Untung saja sekarang perpustakaan sedang sepi, jadi pembicaraan Gina dan David tidak terdengar oleh orang lain.

"Ngomong apa, Gin?"

"Gue minta maaf soal tahun lalu, ya? Gue gak mau pertemanan kita rusak hanya masalah itu, seharusnya gue juga gak ngomongin hal itu ke Genita. Setahun lo cuekin gue dan kita kayak orang gak kenal." Gina menundukkan kepala dan tangannya saling mengenggam.

"Santai, Gin. Gue udah maafin lo. Gue juga yang terlalu kekanakan."

"Beneran? Kita temanan kayak dulu lagi?"

"Geli gue denger lo ngomong gituan." David terkekeh.

Sebatas Teman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang