18

1.2K 37 4
                                    

Hampir sepanjang pelajaran Gina terus memikirkan tentang David yang berpacaran dengan Hesty. Sebenarnya didalam hatinya paling dalam, ia tidak rela sahabatnya berpacaran dengan orang lain.

Gina tidak mempunyai alasan yang kuat untuk jawaban mengapa bisa ia tidak rela. Seharusnya ia bahagia dengan pilihan David bukan malah sebaliknya.

"Heh. Lo Gina kan?" Lamunan Gina buyar karena seorang perempuan yang memakai seragam sama dengannya.

"Iya, gue Gina. Ada apa?" Tanya Gina sedikit sopan.

"Jangan lo hancurin hubungan David dan Hesty. Kalo lo berani berbuat demikian, nyawa lo habis ditangan kita." Ucap perempuan tadi yang bertanya namanya, dilihat dari nametag ia bernama Tita.

"Gue gak ada rencana sebusuk itu." Bela Gina.

"Halah.... gak usah pura-pura polos lo!" Ucap Jessy, temannya Tita.

"Gini, gue gak ngerti kenapa lo berdua tiba-tiba datang dan nuduh gue yang nggak-nggak. Asal kalian tau, David itu sahabat gue jadi nggak mungkin gue ngerusak kebahagiaannya."

Jessy tersenyum miring. "Tapi lo suka kan sama David?"

Gina tidak menjawab.

"Menurut gue, gak ada persahabatan antara cowok dan cewek yang didalamnya nggak ada rasa suka. Itu hanya bullshit."

Gina menatap kedua orang itu tidak suka. "Apa maksud lo sih?! Lebih baik kalian berdua pergi." Usir Gina.

"Awas aja lo!" Kedua perempuan itu pergi.

"Kok malah gue yang salah di sini? Ampun, deh." Batin Gina.

Sebatas Teman (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang