Woojin baru saja pulang ke rumahnya setelah berkumpul dengan teman-temannya sepulang sekolah. Hari ini les diliburkan karena umji ada ujian. Setelah memasukkan mobilnya kedalam bagasi, woojin masuk ke dalam rumah.
"Sayang, sudah pulang?." Ucap seseorang.
Woojin menolehkan arahnya dimana sumber suara berasal, ternyata mamanya lah yang menyapanya.
"Mama sudah pulang?.."
Wanita itu mengangguk, "ya, ah. Coba tebak siapa yang menjemput mama dibandara?.."
"Siapa? Sopir?.."
"Bukan, dia--
"Kau sudah pulang?.." timpal seseorang.
Woojin berdecak setelah tahu siapa dia.
"Ah sohye, padahal tante tadi menyuruh woojin untuk menebak, tapi kau malah muncul tiba-tiba begini.."
Sohye tersenyum. "Begitukah? Maaf tante, ini minumannya, special untuk tante. Woojin, kau mau kubuatkan minuman juga?.."
"Ma, aku ke kamar dulu ya.." pamitnya cepat-cepat berlalu dari sana.
"Hey, kau mau kemana? Ada sohye disini, jangan tinggalkan dia sendirian.."
"Ma, aku capek. Aku mau istirahat.."
"No. No... Duduklah disini, dulu biasanya jika dia kemari kau sangat antusias.."
Iya dulu, tidak untuk sekarang.
"Maa.."
"Duduk! Oh iya, antar sohye pulang ya nanti, sopir sohye yang menjemput mama tadi sudah pulang.."
"Apa? Ma.."
"Aku bisa naik taksi tante.."
"Tidak sohye, biar woojin yang mengantarmu.."
Woojin menghembuskan nafas kasar, kenapa mamanya menyebalkan begini sih? Jelas-jelas ia sedang menghindari gadis itu sekarang.
*
"Johnny? Ada apa? Hah, oh aku baru saja keluar dari kelas setelah ujian.." ucap umji lewat saluran telepon ponselnya.
"Jadi pelakunya sudah ditemukan? Baiklah johnny, aku akan kesana sekarang.."
Umji menutup ponselnya dan tersenyum, syukurlah. Tanpa berbasa-basi ia segera bergegas menuju kantor polisi untuk mengambil dompetnya.
"Hey.." sapa umji pada johnny setelah tiba.
Johnny tersenyum, "hey, cepat sekali datangmu.."
"Aku benar-benar tidak sabar menerima dompetku kembali.." jawabnya antusias.
"Hahah. Keberuntungan berada dipihakmu, karena si pelaku cepat ditemukan. Dan berkat kau, copet yang mencopet dompetmu adalah buronan yang kami cari selama ini.."
"Apa? Buronan? Jadi dia-
"Ya, dia buronan. Dia memang pencopet kelas professional.."
"Wah. Jadi aku menjadi korban pencopet professional?.."
Johnny terkekeh. "Sepertinya kau lebih bangga menjadi korbannya daripada membantu polisi menemukan buronan itu.."
"Apakah terlihat begitu?.." canda umji.
"Yes, you are. Absolutely!.."
Dan mereka sama-sama tertawa setelahnya, umji teringat akan sesuatu makanya ia menatap johnny serius.
"Johnny, kau ingat janjiku?.."
Johnny berpura-pura tidak ingat, "erm, apa ya?.." jawabnya sembari menahan senyum.
![](https://img.wattpad.com/cover/141737613-288-k120188.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(Completed)I Love You, Noona | Umji x Woojin
Fiksi PenggemarKim umji menerima sampingan kerja dengan gaji lumayan disela-selanya kuliah sebagai guru les. semua berjalan dengan baik disaat ia harus mengajar siswa SMA yang mendaftar padanya, namun tiba-tiba semua yang awalnya baik-baik saja berubah menjadi rum...