¤ Author POV ¤
Ali dan Prilly menata pakaian mereka masing2 di almari yang sama.
Ali menarik Prilly ke tepi ranjang Ali.
"apaan sih lo?", ketus Prilly.
"gue mau jujur, gue sayang sama lo, bahkan gue udah cinta sama lo, gue tau ini ga masuk akal, karna kita kenal baru 1 minggu, gue cinta sama lo dari awal kita ketemu karna body lo gue suka, tapi gue nyadar, gue emang udah cinta sama lo", luapan hati Ali.
Prilly diam tak berkutik.
"apa kamu juga cinta sama aku?", tanya Ali sambil memegangi kedua tangan Prilly.
"iya Li", Prilly.
"syukur deh kita mempunyai rasa yang sama", Ali.
"aku mau kita menciptakan keluarga samawa", Ali.
"iya Li", Prilly.
"bukan karena perjodohan ya kita bersama, tapi karena cinta", Ali.
"iya Li, pasti", Prilly.
Mereka lanjut membereskan pakaian mereka.
drrttt... drrtt... HP Prilly berdering keras... Tertera nama Mila di layar hp Prilly..
"kenapa sayang?", Prilly.
"gue kepo nih, kalian udah gituan?",
"udah", Prilly.
"bisa emang? kan kalian ga saling mencintai bukan?",
"iya sih awalnya, tapi sekarang saling kok", Prilly berjalan menuju balkon kamar Ali.
"gimana bisa lo cinta dia dalam jangka waktu sesingkat itu pril? lo kan susah jatuh cinta ke cowok",
"itu dulu sayang ku, sekarang kan beda lagi", Prilly.
"iya sih, yaudah sana kalian gituan lagi, gue nyusul deh, tapi belom punya calon, hehe, eh kapan2 gue mau ke rumah lo ya",
"oke, tapi gue ga dirumah, gue tinggal di apartemen nya Ali sama dia juga", Prilly.
"lah, share lokasi ya",
"oke", tutup Prilly.
*tut tut tut*
Ali menyusul Prilly yang sedang berdiri di balkon...
"tadi siapa kamu bie, kok sayang2 an", Ali curiga bahwa Prilly punya pacar ( lebih tepatnya dia cemburu )
"itu sahabat aku, namanya Mila, cemburu yaa", jawab Prilly.
"ah masa sih, orang sayang2 an gitu kok", Ali.
"ga percaya ya udah", Prilly berlalu dari Ali, Prilly duduk ditepi ranjang Ali.
"iya2 bie, aku percaya", kata Ali yang langsung menyusul Prilly duduk di tepi ranjangnya.
"oke", jawab Prilly santai sembari tiduran ditepi ranjang.
"minta dimasuki nih?", goda Ali sambil berpura2 membuka kancing celananya.
"eh2, jangan.. aku ga minta kok", Prilly.
"haha, iya juga ga apa2", Ali kali ini benar2 membuka kancing celananya, lalu sedikit menurunkan celananya.
"eh, aku ga minta lho bie", Prilly.
"ga mau ini?", goda Ali sembari menurunkan celana dalamnya sedikit, lalu menyembulah junior Ali yang amat tegak. Ali tidak apa2 aja sudah berdiri juniornya. Kecek kali dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking ( perjodohan )
RandomHanya sebatas khayalan saya tentang Ali Prilly ... ¤ Konten dewasa ( 18+ ) Mohon umur dibawah 18 th, jangan membaca cerita ini.