Part 23

8.9K 167 0
                                        

¤ Author POV ¤

Pagi hari ...

Ully dan Rizal siap dengan barang bawaan mereka selama di Singapore.

"udah bun?", tanya Rizal pada istrinya.

"udah yuk", jawab Ully setelah meneguk minuman nya.

"sayang, bunda sama ayah berangkat ya, kamu baik2 disini", ucap Ully pada Prilly.

"iya bunda, siap", jawab Prilly.

"Rad", ucap Rizal pada Radja.

"hati2 ya bun, yah, sampe sana kabarin ily ya, jangan lupa loh", ucap Prilly sambil mencium punggung tangan Ully dan Rizal.

"iya sayang", jawab Ully sambil mengacak2 rambut Prilly.

"jeng, titip anak2 ya", ucap Ully pada Ressi.

"siap jeng, hati2 ya", jawab Ressi mantap.

"ok... assalamu'laikum semua", ucap Ully, lalu berlalu keluar, disusul Rizal dan Radja.

Prilly, Alya, Gisel, dd Naufal, dan Ressi kembali ke kamar masing2.

' dilain tempat '

Marco dan Syila sedang membicarakan sesuatu.

"kak, aku ga bisa nih buat kandungan Prilly itu gugur dengan cara yg kita buat kemrin, soalnya kan dia break kuliah", ucap Syila pada Marco.

"iya sih dek, cara lain harusnya, tapi apa ya", jawab Marco.

"pikir2 dulu deh dek kita, santai aja, kan Prilly masih lama lahirannya", lanjut Marco, Syila hanya tersenyum lalu bergabung ke ruang makan disusul Marco.

                                               ***

Acara camping telah usai beberapa hari yg lalu, kini Ali sudah bisa bertemu Prilly dilain waktu kuliah.

Keluarga Ali dan Prilky pun kembali ke rumah masing2, hanya Ressi yang menetap di apartemen Ali & Prilluly karena untuk menemani Prilly yang sering merasakan kesepian.

"berbie ku, aku berngkat dulu ya",pamit Ali pada Prilly.

"iya syg, hati2 ya, jangan ngebut ya", jawab Prilly sambil mencium punggung tangan suaminya, Ali mengacak rambut Prilly dengan lembut, lalu ia berlalu keluar dan menancap gas menuju kampusnya.

'di kampus'

Ali memasuki kelas nya, ia melihat sudah ada Kevin, sahabatnya.

"bro", sapa Ali sambil menepuk pundak kanan Kevin.

"eh lu bor, ngagetin aja", ucap Kevin.

Ali bercerita tentang dirinya yang sudah baikan dengan Prilly, seseorang sengaja mendengar pembicaraan Ali dan Kevin, seseorang itu terlihat kesal dan menahan amarah. orang itu adalah Syila.

"gue akan celakain lo Pril, gue benci lo, lo ngerebut Ali dari gue", ucap Syila dalam hati.

                                                ***

Saat kelas Syila hampir usai, ia ijin ke dosen untuk ke UKS alasan perutnya sakit, padahal tidak. Ia memanfaatkan alasan itu untuk ke toilet cewek, dia berganti pakaian dll, ia memakai segala aksesoris laki2 untuk penyamarannya, ia tak lupa memakai wig yang  ia suruh orang kepercayaannya untuk membelikan. Setelah cukup dengan penampilan penyamarannya menjadi laki2, ia keluar dari toilet cewek pelan2 seperti maling takut ketahuan, segera ia menuju mobilnya, lalu ia duduk di salah satu bangku taman yg dekat dengan mobil Ali berada. Tak lama, Ali keluar dari kelas nya, lalu ia berjalan menuju mobilnya, tapi saat ia berniat masuk ke dalam mobilnya, hp nya berdering, segeralah ia mengangkat panggilan di hp nya itu.

"hallo dengan siapa?", tanya Ali.

"istri anda yg bernama Prilly latuconsina berada di rumah sakit, tadi ia saya tolong, lalu saya bawa ke rumah sakit **** , dia diruang Melati 3", ucap seseorang dari sebrang, detik selanjutnya panggilan diakhiri.

Orang yang menghubungi Ali adalah Syila, dia menghubungi Ali agar rencananya berjalan dengan mulus. Ali terlihat panik, sehingga dia tak berfikiran untuk mencoba menghubungi Prilly terlebih dahulu untuk memastikan bahwa perkataan orang yang tak dikenal lewat telefon dari benar atau tidak. Dia langsung menancap gas menuju rumah sakit sesuai dengan pemberitahuan orang tadi ( Syila ).

Syila menancap gas menuju apartemen Ali yang dihuni Prilly. Sesampai disana, ia manuangkan minyak goreng di lantai depan pintu apartemen Ali yang dihuni Prilly.

Lalu ia menghubungi Prilly dengan nomor lain...

"hallo, dengan Prilly Latuconsina?", tanya Syila dengan nada cowok.

"iya, siapa ini?", jawab Prilly.

"suami anda kecelakaan, dia berada di rumah sakit **** ruang Melati 3", ucap Syila berbohong.

"apa ? oke saya kesana", ucap Prilly buru2. Ia sama seperti Ali, tak kepikiran untuk memastikan berita itu benar atau tidak. Saat ia berlalu keluar dari apatemen ...

bruk

Prilly terpeleset, di paha mulusnya mengalir darah, dan di mini dress nya ada bercak darah. Syila yang melihat itu beepikiran bahwa Prilly keguguran, ia kabur dengan berjalan santai ala cowok.

Penghuni apartemen sebelum apartemen berniat masuk ke apartemennya, namun ia melihat tetangga seapartemennya pingsan dengan ada bercak darah di pakaian bagian bawah, segeralah ia menggotong wanita itu menuju mobilnya, lalu ia lajukan menuju rumah sakit.

Ia menghubungi keluarga wanita itu ( Prilly ) menggunakan hp Prilly, orang itu menghubungi kontak bernama My Husband dimana kontak itu adalah nomor Ali.

"hallo", ucap orang yang menyelamatkan Prilly , orang itu bernama Popy.

"sayang, kamu dimana syg? aku cari di rumah sakit kok gak ada, katanya orang yg nelfon aku, kamu kecelakaan trus dibawa ke rumah sakit ****, sayang jawab", cerocos Ali.

"maaf, ini dengan suami  pemilik hp ini?", tanya Popy.

"iya, lo siapa? dimana istri gue? lo apain hah", ucap Ali.

"tenang, gue Popy, tetangga apartemen lo, sekarang istri lo di rumah sakit lo berada, lo kesini deh ke ruang UGD", jelas Popy.

tut tut tut ...

Ali mengakhiri panggilan itu, ia segera berjalan menuju ruang UGD.

"lo suami penghuni apartemen ***** no 198 ?", tanya Popy pada Ali.

"iya, lo yg nelfon gue?", tanya Ali, Popy mengangguk.

"istri gue mana ? dia kok bisa disini? dia kenapa ?", tanya Ali kawatir.

"istri lo kea nya keguguran, tadi di dress nya ada bercak darah gitu, gue lihat dia pingsan didepan pintu apartemen lo, trus gue kira sih dia tergelincir, karna didepan pintu apartemen lo ada minyak dilantai", jelas Popy smbil mendaratkan pantatnya di kursi ruang tunggu khusus UGD, disusul Ali.

"oh ya, makasi ya nolong istri gue, maaf tadi di telfon gue bentak2 lo", ucap Ali yang masih kawatir dengan keadaan Prilly.

"iya gpp kok, gue tau pasti lo lagi kawatir banget", jawab Popy ramah.

"yaudah gue cabut dulu ya, jagain istri lo", ucap Popy sambil menepuk pundak kiri Ali.

"yoi.. hati2 ya, makasi ya", jawab Ali.

"ya Allah, semoga Prilly dan calon anakku baik2 saja ya Allah", lirih Ali.

"gue akan tuntut tuh orang yg ngasih minyak di depan pintu apartemen gue, pasti tuh orang sengaja", ucap Ali dalam hati.

"kaluarga Prilly Latuconsina?", tanya dokter yang menangani Prilly.

"saya dok", ucap Ali sambil berdiri.

"mari ikut saya", ucap dokter itu berlalu menuju ruangannya, disusul Ali.

Hai Hai !¡!

Apa kabar gaeesss :)

Matchmaking ( perjodohan )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang