"hai", sapa Mila sambil menghempaskan tubuhnya di sofa ruang keluarga apartemen Ali.
"hm", deheman Ali dan Prilly.
"sayang, kamu ga apa2 kan tadi? kamu tadi kenapa teriak2?", tanya Kevin.
"udah gue jawab, masih tanya lagi ke orangnya langsung, dasar sableng", cibir Prilly sangatlah pelan sehingga mereka tidak mendengar.
"ha? aku? i.. iya ga apa2 lah, hehe tenang aja", jawab Mila gugup.
"beneran?", tanya Kevin lagi memastikan.
"i.. iya kok", jawab Mila gugup diangguki Kevin.
"untung Kevin ga nanya2 lagi, huft lega", kata Mila dalam hati.
"Pril, gue pulang dulu ya, udah malem nih, oh ya jangan lupa besok kelas jam 8 pagi, oke babay", pamit Mila langsung cepika cepiki dengan Prilly dan berlalu pergi.
"eh, gue pamit ya bye, jam 8 juga lo li kelas nya", pamit Kevin langsung cabut.
"yaudah yuk bie, tidur aja", ajak Ali pada Prilly, diangguki Prilly dan mereka masuk ke kamar mereka. Lelaplah dalam mimpi masing2.
¤ Author POV ¤
***
Malam berganti menjadi pagi hari yang cerah...Seperti biasa, Prilly bangun lebih awal daripada Ali. Karna ia seorang istri, ia memasakan untuk suaminya.
"masak apa nih gue", tanya Prilly pada dirinya.
"duh bingung kan gue, bahan2 lengkap, tapi masak apa gue bingung", Prilly memikir apa yang akan ia masak.
"macaroni aja lah yang praktis", putus Prilly.
Prilly memasak nasi dahulu, lalu ia masak macaroni pedas.
"cukup deh segini aja", ucap Prilly saat menaburkan bubuk cabe pedas ( ya iya pedas, masa cabe rasanya asam sih haha ).
"jadi deh, tinggal nyiapin", kata Prilly saat selesai masak, lalu ia menyiapkan masakamnya di meja makan. Ia berlalu ke kamar mandi kamarnya untuk mandi, karna ia belum mandi hehe.
Selesai mandi, Prilly memakai pakaian yang kemarin ia beli ( lebih tepat nya dibelikan Ali ). Ia memoles wajah nya dengan make up tipis, bahkan sangat tipis terlihat lebih natural. Tanpa make up pun ia memang sudah cantik alami.
"ya ampun, Ali belum bangun juga, padahal udah jam 7", ucapnya saat melihat Ali dari pantulan cermin.
Ia beranjak membangunkan Ali.
"sayang.. bangun sayang.. ayoo", teriak Prilly sambil menggoyang2 kan tubuh Ali.
"engghh", erang Ali saat bangun tidur.
"kenapa bie?", tanya Ali beranjak duduk.
"kuliah ga kamu? aku udah siap lho, cepet mandi, udah jam 7 ini lho, kamu kan belum ma..", ucapan Prilly terpotong karena ada bibir yang mendarat di bibir tipis Prilly secara sekilas.
Yap, bibir itu adalah bibir Ali, ia mencium bibir Prilly sekilas, sebagai morning kiss gitu lah. Lalu ia beranjak mandi.
Prilly pun menunggu Ali di meja makan.
-
Setelah mandi dan berpakaian rapi, dengan sedikit jambul di rambutnya, Ali berjalan menuju meja makan."hai sayang", sapa Ali pada Prilly sambil duduk disebelah Prilly.
"nih", ucap Prilly memberikan piring berisi nasi dengan macaroni pedas untuk Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking ( perjodohan )
RandomHanya sebatas khayalan saya tentang Ali Prilly ... ¤ Konten dewasa ( 18+ ) Mohon umur dibawah 18 th, jangan membaca cerita ini.