¤ Author POV ¤
Ali mengejar Prilly yang lari menuju kasir. Dilain itu, Syila mengikuti Ali yang sedang mengejar cewek tadi ( Prilly ).
Prilly selesai membayar belanjaannya, ia naik taksi menuju apartemen Ali.
Ali mengikuti taksi yang dinaiki Prilly, Syila mengikuti mobil Ali tanpa sepengetahuan Ali.
*
Setelah membayar ongkos taksi, Prilly masuk ke kamar apartemen Ali.Ali juga menuju kamar apartemennya, Syila mengikuti Ali dari belakang.
Syila melihat Ali dan cewek tadi ( Prilly ) masuk di kamar Apartemen yang sama nomor kamarnya.
"lah, mereka tinggal sekamar? cewek itu siapanya Ali sih, masa dia istri Ali? ga mungkin lah Ali bisa cinta sama cewek secepet itu, gue harus selidiki nih, besok aja deh", Syila pulang ke rumahnya.
《 di dalam apartemen Ali 》
Ali menyusul Prilly yang tengah memasak di dapur. Ia memeluk Prilly dari belakang.
"sayaangg, ga seperti yang kamu lihat kok", jelas Ali.
"toloong.. dengerin penjelasan aku dulu", bujuk Ali.
"Bieeee", Ali.
"tolong sayaangg dengerin penjelasan aku dulu", bujuk Ali lagi.
Tiba2 junior Ali menegang karna junior Ali bersentuhan dengan belahan pantat Prilly yang berisi.
Prilly merasakan ada yang keras dibelahan pantatnya..
"juniornya berdiri tuh.. haha", kata Prilly dalam hati.
Prilly membalikkan arah.
"tuh, lemesin dulu junior kamu", suruh Prilly, Prilly membalikkan arah lagi, ia kembali masak.
"butuh lubang dong", Ali.
"lubang cewek itu lah, lebih enak kan", Prilly ketus.
"ga.. lubang kamu aja", kata Ali sambil menyentuh vagina Prilly dari luar celana.
"apaan sih kamu", kata Prilly ketus.
"ayolah denger penjelasan aku dulu", bujuk Ali sembari memeluk Prilly dari belakang, ia menggesek-gesekan juniornya dibelahan pantat Prilly ( mereka masih berpakaian lengkap ).
"ahh..", desah Prilly.
"tuh kan nikmat kan..", goda Ali.
"apa2an sih kamu, minggir deh, aku lagi masak", ketus Prilly.
"dengerin penjelasan aku dulu", Ali.
"iya, tapi lemesin junior kamu dulu sana, aku mau masak", Prilly.
"oke aku lemesin, mau nya dilemesin kamu", Ali.
"ga lah, kenapa aku? cewek tadi aja kalii", ketus Prilly.
"cewek mana? tadi itu cuma temen aku yang...", jelas Ali dipotong oleh Prilly.
"sssttt.. berisik deh", ketus Prilly.
"oke", Ali.
"ayolah, butuh dilemesin kamu nih, ayolahh", bujuk Ali sambil meremas payudara Prilly dari belakang.
"auwh.. sakit", Prilly.
"ayolaah.. aku harus bikin kamu terangsang dulu biar kamu mau?", tanya Ali.
"oke, silahkan, aku ga akan terangsang kali", tantang Prilly.
"oke", Ali.
Ali meremas payudara Prilly sambil menjilat leher Prilly. Saat itu Prilly ingin mendesah hebat, namun ia tahan. Lama2 ia tidak kuat, ia memang tidak bisa menahan rangsangan Ali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking ( perjodohan )
RandomHanya sebatas khayalan saya tentang Ali Prilly ... ¤ Konten dewasa ( 18+ ) Mohon umur dibawah 18 th, jangan membaca cerita ini.