¤ Author POV ¤
tut tut tut ...
Prilly lanjut masak, ia masak masih dengan perasaanya yang gelisah memikirkan Ali yang pergi entah kemana, gimana kalau Ali sakit, trus kenapa2, itulah perasaanya saat itu, cemas dan gelisah.
*
Malam ini, malam pertama ia tidur tanpa Ali ( suaminya ), malam itu Prilly merasa kesepian.***
Pagi hari... ( pk 6 a.m )Prilly bangun dan beranjak ke kamar mandi untuk menbersihkan tubuhnya.
Setelah mandi dll, Prilly menuju ke dapur untuk masak. Setelah masak, ia makan masakannya, lalu ia bersiap2 untuk berangkat kanpus, ia menunggu Mila menjemputnya, Prilly menunggu di loby apartemen.
disisi lain...
¤ Ali POV ¤
flashback on ...
Gue sadar dari tidur gue, gue ingat semalem gue habis club malam, dan gue kaget ada Prilly disamping gue. Gue lalu bergegas keluar, dan menuju apartemen gue.
flashback off.
Gue bisa bangun pagi karna bantuan alarm nakas tempat tidur gue. Gue mandi dan siap2 untuk kuliah. Gue melihat dari balkon apartemen gue, Prilly tengah menunggu seseorang, tak lama, ada mobil yang menjemput Prilly, karna setelah mobil itu berhenti tepat dihadapan Prilly, Prilly masuk ke mobil itu, lalu mobul itu melaju dengan cepat.
"cewek murahan", desis gue setelah melihat Prilly masuk ke dalam mobil mewah tadi. Gue yakin, pasti tadi yang jemput adalah cowok.
Gue langsung turun menggunakan lift gedung apartemen menuju parkiran apartemen. Gue melajukan mobil menuju kampus.
-skip-
Sampai di kampus, gue masuk kelas gue, karna gue pastikan gue sudah telat. Saat berjalan menuju kelas, gue melihat Prilly ketawa bersama Mila, cih, dasar cewek ga tau diri. Merasa ga punya salah apa ya sama gue. Gue lanjut saja ke kelas gue, dan oh dosen sudah masuk, mau ga mau gue masuk dan harus menerima konsekuensi dosen killer itu.
"Ali? kamu anak baru kan yang baru kemaren masuk? kenapa bisa telat?", tanya dosen killer itu dengan tatapan tajam nya. Emang dia kira gue takut gitu? cih, kagak banget, ngapain takut.
"maaf pak", jawab gue singkat.
"kamu bapak hukum bersihin toilet pria, sekarang", gertak dosen killer itu. Haha, anehnya.. gue sama sekali ga takut sama dosen itu.
"ga mau pak, enak aja, ganteng gini kok bersihin toilet", tolak gue dengan santai.
"Atau kamu bapak skors 3 minggu?", tanya dosen killer itu. Gue takut sih kalo di skors, pasti kan ortu tau, buset dah kalo ortu gue tau, trus trus panjang haha.
"iya2 mau, permisi", jawab gue terpaksa. Gue berjalan menuju toilet cowok, tapi sebelum ke toilet cowok, gue mampir ke gudang untuk ambil peralatan kebersihan.
Baru gue 15 menit bersihin, udah capek aja. Ah udahlah ga peduli gue sama ni hukuman, mendingan gue tidur di uks, enak tuh.
Gue langsung menuju UKS, dan tidur hehe.
¤ Prilly POV ¤
Hari ini gue ijin sebentar ke UKS, karna kepala gue sedikit pusing.
Gue kaget, di UKS ada Ali yang tidur di UKS ( sebut aja UKS ya, author ga tau nama unit kesehatan di kampus ) begitu pulas. Kenapa dia disini? Apa dia sakit? oh, tolong jangan.
"loh ? lo istrinya Ali kan?", tanya salah satu mahasiswi yang tidur di ranjang UKS. Gue mengangguk membenarkan pertanyaan siswi itu.
"kenapa Ali disini ya?", tanya gue penasaran.
"awalnya sih dia dihukum sama dosen yang ngajar dikelas gue, tapi ga tau deh, mungkin dia ga mau, dan tidur disini", jawabnya. Gue hanya berohria, lalu gue memutuskan untuk ke toilet cowok ( bukan apa2 ya gaess, jangan pikir aneh2 hehe ).
"tuh kan bener dugaan gue, dia males bersihin toilet, gue bersihin aja deh, mumpung sepi", kata gue dalam hati.
Gue menyapu dan mengepel lantai toilet, mengelap kaca wastafel, dan lain-lain. Cukup lelah sih, tapi demi Ali, biar dia ga capek, gue tau dia males banget kalo disuruh2 orang lain, kecuali keluarga dan teman dekat nya. Gue sengaja ga ngasih tau Ali bahwa yang bersihin toilet itu gue, yaa.. gue sengaja aja.
Lalu setelah itu, gue memutuskan untuk ke UKS, dan istirahat.
¤ Author POV ¤
Setelah membersihkan toilet cowok, Prilly kembali ke UKS untuk istirahat, karna kepalanya sedikit pusing.
-
Ali mengerjapkan matanya saat dia merasa tubuhnya ada yang diguncangkan."emmphhtt.. kenapa sih?", tanya Ali setengah sadar dengan suara khas bangun tidur.
"lo dipanggil dosen tuh, dosen tadi yang ngehukum lo", ucap Kevin.
Yap, yang membangunkan Ali adalah Kevin, sahabatnya. Kevin tau tempat Ali berada tidak perlu dijelasin lah yaw ( hehe ).
"apa? astaga, gue kan belum bersihin toilet, mampus gue", ucap Ali sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
"lo sih, udah sana", ucap Kevin. Ali segera beranjak dati tidurnya, dan berlari menuju ruang dosen, sampai2 Ali ga sadar bahwa ada Prilly di UKS.
Dengan langkah pasti, Ali masuk ke ruang dosen, dan menuju meja dosen killer yang menghukum Ali.
"duduk", tegas dosen itu. Ali duduk di kursi depan meja dosen itu.
"ada apa ya pak?", tanya Ali.
"kamu membersihkan toilet dengan baik, sangat bersih, jangan datang telat lagi", ucap dosen itu.
Ali sadar dengan ucapan dosen itu yang mengatakan toilet sangat bersih. Apa? sangat bersih? pertanyaan yang ada diotak Ali adalah siapa yang membersihkan toilet itu, siapa? apa mungkin petugas kebersihan? Ali kira tak mungkin, karena petugas kebersihan dilarang membersihkan toilet oleh dosen killer itu. Lalu siapa? Ali berusaha tak memikirkan itu, yang penting ia tak dihukum lagi.
"oke, saya permisi", pamit Ali lalu berlalu keluar.
"gimana? lo dihukum?", tanya Kevin penasaran.
"ga lah, gue gitu loh", jawab Ali membanggakan dirinya.
"lah? kok bisa? padahal lo kan ga bersihin toilet kan bro", protes Kevin pada Ali yang tak menggubris perkataan Kevin.
"kacang", gumam Kevin.
-
Ali melajukan mobilnya, tanpa ia sadari, ada seseorang yang mengikutinya menggunakan mobil seseorang itu."lah, Ali kenapa nuju di apartemen nya yang gue tempati? apa dia mau balik? syukur deh kalo itu beneran terjadi", ucap Prilly. Prilly yang mengikuti mobil Ali. Sampai Ali turun dari mobil Ali, Prilly masih mengikuti Ali secara diam2.
Prilly sengaja tidak mengikuti arah Ali pergi. Ia hanya melihat tujuan Ali pergi lewat lift itu. Dan aneh nya, Ali berhenti di lantai 9, lantai itu bukan lantai tempat apartemen Ali, lalu ia kenapa di lantai 9? menemui siapa? apa Ali menemui teman? ataukah pacar barunya? Prilly benar2 banyak bingung. Prilly memutuskan untuk ke apartemen Ali yang ia tempati. Lalu ia memutuskan untuk istirahat.
Hai Hai Haiiiii
Author balik lagi nih :)Moga aja nyambung ya ceritanya , hehe :))
Jangan lupa vote & komen ¡!
OK OK OK !¡!¡!¡!¡!

KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking ( perjodohan )
De TodoHanya sebatas khayalan saya tentang Ali Prilly ... ¤ Konten dewasa ( 18+ ) Mohon umur dibawah 18 th, jangan membaca cerita ini.