15. Marah?

1.2K 224 18
                                    

Vote sama komennya jangan lupa😂 ini gue masih baik ya gak pake nyumpah-nyumpahin😂 h3h3

---

Sejeong pamit pulang duluan setelah rapat selesai dan memilih tidak ikut makan bersama anggota perwakilan kelas yang lain. Ia takut Daniel kelamaan nunggu. Namun ketika keluar, Sejeong melihat pemandangan yang sangat indah, seorang Kang Daniel sedang berlutut mengobati kaki perempuan cantik dan sekarang malah tatap-tatapan.

"KANG DANIEL!!!" teriak Sejeong. Daniel langsung noleh dan berdiri sambil menutup obatnya. Sejeong berlari menghampiri Daniel. Ia menoleh ke Kyulkyung sebentar sebelum menatap Daniel seolah minta penjelasan.

"Oh ini anak baru di kelas aku," kata Daniel lalu senyum. Kyulkyung rada heran, ini cewek siapa bisa bikin Daniel berubah begitu.

"Siapa niel?" tanya Kyulkyung dengan nada sok kenal ke Daniel.

"Oh, gue Kim Sejeong anak 11-2. Oke deh, gue pamit dulu," Sejeong kemudian melangkahkan kakinya cepat. Daniel mengekor dibelakang meninggalkan Kyulkyung yang cengo liat Daniel bisa gak dingin depan Sejeong.

"By," panggil Daniel ke Sejeong yang jalan makin cepet. Sejeong pura-pura gak denger.

"Kim Sejeong," Daniel menaikkan nada suaranya sedikit sambil menarik tangan Sejeong supaya berhenti.

"Apasih," pekik Sejeong sambil melepas tangan Daniel.

"Marahnya di pending dulu, sini," kata Daniel lalu mencomot Sejeong dan menggendongnya ke pundak. Ia berjalan menuju parkiran. Daniel membuka pintu mobil dan mendudukkan Sejeong di kursi menghadap keluar kemudian berlutut.

"Jangan peg- aw," Sejeong merintih kesakitan. Daniel melihat lutut Sejeong yang bengkak dan dipinggir-pinggirnya berdarah.

"Gara-gara kamu lari nih, lukanya makin parah," kata Daniel dengan nada serius. Sejeong cuek.

"Kok bisa sampe kaya gini sih, Jeong," nadanya Daniel berubah jadi khawatir sambil ngobatin. Sejeongnya tetep diem aja.

"Kalo olahraga hati-hati makanya," lanjut Daniel, gak peduli di cuekin Sejeong.

"Aku pulang jalan aja ya," kata Sejeong tiba-tiba. Daniel cuma menghela nafas. Ini Sejeong kenapa lagi, batinnya.

"Kamu kenapa sih? Aku salah apa?" tanya Daniel kesal.

"Kamu gak salah niel! Aku yang salah! Aku minta maaf," Sejeong teriak. Matanya berkaca-kaca lalu lari keluar.

Sejeong jalan sambil nangis. Ia kembali memikirkan kejadian Kyung dan Daniel yang bikin dia kesel. Sebenernya, dia juga ngerasa bersalah lari gitu aja tanpa dengerin penjelasan Daniel. Mungkin dia dan Daniel lagi bener-bener capek.

Daniel diam-diam membuntuti Sejeong dibelakangnya. Dia pengen ngejar Sejeong cuma dia tau, pacarnya itu lagi badmood jadi dia mundur dulu karena mereka lagi sama-sama capek, nanti bukannya baikan malah putus :".

Sampai dirumah, Sejeong langsung ambil kotak P3K kemudian naik kekamarnya. Jangan bayangkan Sejeong bakal nangis-nangis, buang-buang tisu, teriak-teriak cuma karena berantem sama pacarnya. Sejeong tipe strong woman 2K18. Nangis mah cukup tadi aja dikit.

Disisi lain, Daniel bimbang harus minta maaf mulai dari mana. Dia merasa dia gak salah membantu Kyulkyung. Coba tunjukkan, dimana salahnya seorang laki-laki membantu perempuan yang sedang terluka? Justru gak ngebantu itu yang salah, pikir Daniel. Ia memilih pergi ke cafe bareng the coganz untuk menyegarkan pikirannya sambil ngevapor.

"Tumben niel," kata Daehwi kaget melihat Daniel menyalakan vapornya.

"Gue kira lo udah gak bawa gituan ke sekolah," sahut Seongwoo yang lagi menuang liquid. Daniel diem aja sambil nyebat hingga aroma vanilla memenuhi beranda cafe tempat the coganz duduk.

caravan || •kdn×ksj✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang