Papan bertuliskan "D-4" terpampang di lorong masuk SMA Haneul. Empat hari lagi ujian akhir akan dilaksanakan dan seperti yang kalian lihat di drama-drama, semua siswa siswi bakalan diem-dieman dikelas, no gadget, no jokes, no bacot dan no pacar-pacaran.
"Eh, serius amat sih lo?" bisik Seongwoo melihat Daniel sibuk mengerjakan beberapa lembar halaman matematika.
Daniel cuma mengibas-ngibaskan tangannya, menyuruh Seongwoo diam tanpa ngomong. Seongwoonya jelas! Ia melengos sambil monyong-monyongin bibir menggerutu tentang Daniel.
Kalo di 11-4, cuma beberapa dari mereka yang gak belajar. Tapi, mereka melakukan semua kegiatan dalam diam :") beda kalo di 11-2, mereka bener-bener rusuh meskipun tetep sambil baca buku atau ngerjain soal latihan. Ada yang nyanyi 'Lo Siento' sambil joget erotis didepan kelas, ada yang ngapalin negara di Eropa pake lagu idol, ada yang gosip. Tapi tenang, mereka tetep belajar kok.
"Duh, ini kenapa lagi pensil gue gamau nulis," kata Sejeong sambil garuk garuk kepala.
"Lo kira tuh pensil kerasukan makanya gerak sendiri," Mina kesal sambil menjitak kepala Sejeong.
"Eh kira-kira gue kena semester pendek gak ya?"
"Ya kalo lo belajar yang bener sih kaga,"
Sejeong menaruh kepalanya di atas meja, "Gue takut kena sp," katanya.
"Gak mungkin lah, makanya belajar yang bener. Ini juga, sekolah apaan ujian mulu, masuk ekskul tes, masuk sekolah tes, idup gue tes terus sampe mampus," Mina mencurahkan isi hatinya lalu menaruh kepalanya ke meja sama kaya Sejeong.
"Gue aja gatau abis lulus SMA mau ngapain,"
"Sama,"
Sejeong bangun lalu liatin papan kelas dengan tatapan kosong.
"Gue sih pengen jadi orang yang berpengaruh gitu, yang bisa mengembalikan fakta dan keadilan pada tempatnya,"
"Gue mau jadi ibu rumah tangga yang baik aja dah, biar anak-anak gue gak goblok kaya gue,"
Cerita 2 remaja tentang masa depan itupun akhirnya terhenti ketika suara pak Changmin menggelegar di samping Mina dan Sejeong.
-----
"Kok diem aja?" tanya Daniel menyadari Sejeong yang diem aja di mobilnya.
Sejeong tidak menjawab, ia tetep menatap jendela mobil yang sedikit keruh karena embun hujan. Melihat kekasihnya diam saja, Daniel mengusap dahi Sejeong pelan.
"Kenapa, hm?" tanyanya.
"Niel, kamu lulus SMA mau kemana?" Sejeong balik nanya sambil tetep liatin jendela.
Daniel senyum denger pertanyaan pacarnya, "Kuliah terus jadi ahli bedah jantung,"
"Tuh kan, kamu yang nakal gini aja udah punya plan mau kemana. Nah aku gatau mau kemana,"
"Kamu stres mau ujian ya?" tanya Daniel kemudian. Sejeong mengangguk pelan.
"Sejeongku sayang, kamu nikmatin dulu kelas 2 kamu yang tinggal dikit ini. Kalo nanti kelas 3, aku yakin kamu bakalan nemu kamu mau kemana, kamu mau jadi apa," terang Daniel sambil tetep fokus nyetir mobil.
"Caranya?"
"Ya kamu temuin sendiri. This is your life, you choose your own way, baby."
Sejeong kembali nempelin kepalanya ke jendela mobil, memikirkan kata-kata Daniel yang menohok perasaannya.
------
D-day
Semua murid sudah siap dengan lembar kerjanya masing-masing. Beberapa dari mereka sudah kejang-kejang liat soal yang gak masuk akal buat siswa kelas 2 SMA.
"Ya mana gue tau anjir pesawat kalo belok ngelewatin awan derajatnya berapa. Dikira gue dukun apa gimane," Daehwi marah-marah sesaat setelah membaca soal matematika didepannya.
Seongwoo juga membelalakan matanya hingga nyaris copot ketika membaca beberapa baris soal matematika yang dikehidupan nyata mustahil diterapkan olehnya yang pengen jadi juragan sosis.
Jihoon malah nyobain beberapa jepit rambut pinkeu dari adek kelas yang pengen nyemangatin dia. Ujian mah, ntar aja yang penting dia bisa di-jeojang-in adek kelas.
Baejin sama Daniel serius ngerjain soal meskipun rada ngawur dan ngandelin logika.
Di lain pihak, 11-2 juga sedang bergulat dengan soal non sense yang muncul.
"Heran gue sama yang bikin soal, yakali gue bisa apal nama-nama pahlawan lengkap sama tanggal lahirnya," Sejeong nyerocos pas baca soal sejarah dimana ada beberapa foto pahlawan terpampang disana.
Mina mengelus dadanya pelan.
"Ini juga, ngapain gue mengingat ingat peristiwa yang bikin sakit ati, gue tuh gabisa diginiin,"
Pak Changmin datang ke sela-sela bangku Mina dan Sejeong lalu memergoki mereka yang sedang mengutuk soal tidak masuk akal ini.
"Komen mulu deh jadi murid, udah kerjain sono ntar udah selese pulang dah terus main biar gak stres."
Ucapan pak Changmin seolah membakar semangat 11-2. Terbukti, beberapa detik kemudian setengah dari siswa mengumpulkan lembar jawabannya.
Yang diisi acak.
Iya acak :)
-----
"Niel, pulang mau kemana?" tanya Kyung sambil liatin Daniel yang lagi beresin barangnya.
"Daniel ih," pekik Kyung kesel dicuekin Daniel.
Daniel memakai tasnya dan berjalan keluar kelas.
"Pacaran sama Sejeong," katanya sambil berlalu.
"Ahaha, sukurin lo dicuekin. Genit sih," Seongwoo bahagia ledekin Kyung yang setengah malu setengah kesel, "Udah tau juga Daniel punya pacar masih kecentilan aja," lanjutnya.
"Sensi amat sih lo sama gue. Gue ada salah sama lo?" Kyung ikutan nyolot.
"Salah lo tuh godain pacar orang," Baejin yang denger Seongwoo gelut sama Kyung nyaut.
"Noh, kurang jelas apa si Baejin nan unyu ini ngasih tau,"
Kyung memilih pergi daripada mendengar the coganz yang makin lama makin nyerocos.
----
Sejeong dan Mina lagi jalan-jalan di mall beli bedak baru, katanya. Mereka seakan bodo amat dengan ujian matematika wajib yang menanti mereka esok hari. Sekarang mereka lagi duduk-duduk di foodcourt sambil makanin ayam pok-pok.
"Udah lama ya gak hangout bareng," kata Sejeong.
"Ya lo kan hangout sama si Daniel mulu," ucap Mina sinis. Sejeong gupuh dan langsung memeluk Mina buat minta maaf.
Mina yang kegelian akhirnya melepaskan pelukan Sejeong.
"Becanda kali jeong, kita kan udah hampir kelas 3, gue berharap sih kita bisa tetep kompak, sama 11-2 juga, terharu gak lo? Hahaha,"
"Makasih udah jadi sahabatnya Sejeong, Kang Mina,"
"Gue tuh limited emang, cantik lagi,"
"Pede banget dih,"
Mereka akhirnya melanjutkan makan ayam pok-pok sambil cerita-cerita gimana mereka pas udah lulus nanti.
***
Gimana special partnya? Suka?
Vote&comment juseyooooo❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
caravan || •kdn×ksj✔
Hayran KurguC O M P L E T E D - [ T R O U V A I L L E ] Kalo kata Sejeong, Kang Daniel itu kaya jalan menuju surga. Lempeng, lurus dan bercahaya, tapi berlubang. Lubangnya banyak banget, udah ngerokok jutek pula. Kebalikannya, si Daniel bilang kalo Sejeong itu...