1. Masih sama

9.9K 313 1
                                    

     Surya yang telah menampakan diri mencoba menunjukan keberadaanya kepada gadis yang bergelung selimut. Lewat celah korden, yups  Ia adalah Nessa. Karena tidurnya yang terusik Ia mengerjapkan matanya lalu terbangun. Nessapun melihat jam yang berada di nakasnya dan dia terlonjak kaget bahwa sekarang telah pukul 06.00. Yang artinya 30 menit lagi Ia terlambat. Ia segera bangkit dari kasur Queen size nya dan melakukan ritual ritualnya lalu bergegas turun untuk sarapan.

"Morning Momz Dad, Abang Twins tercintaaa". Toa Nessa

Cup...cup...cup...cup
   Ia mengecup semua orang dengan cepat dan mencomot roti selai David. Ia pun hanya menggelengkan kepala. Ia sangat bosan dengan tingkah adiknya yaitu, selalu terlambat.

"Ih Acha itu roti abang dek. Kok lo embat sih!!". Gerutu David

"Udahlah ambil aja yang baru". Ucap Dave

"Aduh abang David ku tercintaaa Acha gak ada waktu buat debat. Acha udah telat. Byeee semua i love you". Ucap Nessa lalu langsung menuju garasi dan bergegas ke sekolah.

     15 menit kemudian Nessa telah sampai di depan gerbang dan melihat Pak Rojak bersiap menutup gerbang. Ia pun langsung menerobos gerbang dengan kecepatan penuh. Membuat Pak Rojak terlonjak kaget.

"Ya allah anak jaman sekarang kalo nyetir udah kaya napi di kejar polisi aja. Untung gak punya penyakit jantung. Pasti itu Non Nessa". Ucap Pak Rojak sambil mengelus dadanya.

    Setibanya Ia di parkiran. Ia langsung turun dan sedikit berlari. Karena Ia takut terkena hukuman lagi. Seakan menjadi dejavu ucapanya tetbukti. Ia melihat beberapa anggota osis menyapu seluruh penjuru Micho Highschool. Ia sangat ketakutan. Baru saja Nessa akan kabur dia telah di kagetkan oleh intruksi seseorang. Nessa pun memberanikan diri melihat siapakah itu. Dan ternyata itu.....Fernan. Degub jantung yang berpacu cepat membuat Nessa berkeringat dingin. Ia bingung harus bagaimana. Bayangkan saja jika kalian ke gep sama gebetan terlambat dan di lihat secara intens.

"Eh iya kak ada apa??". Ucap Nessa kikuk

"Lo tau salah lo apa??". Jawab Fernan dengan datar dan dingin

"I..ya kak. Gu..e tau, Gue terlambat. Sor..ry kak".

"Udah taukan lo harus ngapain". Fernanpun langsung meninggalkan Nessa yang menetralkan jantungnya. 'Sial..perasaan Gue gak punya riwayat jantungan deh' batin Nessa.
    Nessapun segera melakukan hukumannya yaitu berlari keliling lapangan basket 5x. Ya kebayang sebesar apa lapangan basketnya Micho highschool. Untung aja Nessa udah biasa wkwkwk.
     Setelah berlari Nessa menghampiri salah satu anggota osis yang Ia ketahui namanya kak Valdo. Ia bertugas mendata seluruh siswa yang datang terlambat.

"Huh..huh..huh....Gue kak nama Gue Vannesa Natasha M kelas IPA 2". Ucap Nessa dengan masih mengatur nafas.

"Yaelah udah tau Gue. Langganan banget sih lo. Gak bosen apa Nes??. Udah baris sana.". Ucap Valdo sambil mengacak gemas rambut Nessa

"Lho kok baris sih kak??? Bukannya balik ke kelas ya kalo udah lari??". Ucap Nessa bingung

"Itumah buat siswa kelas 10 Nes. Lha kalo buat kelas 11 yang udah sering terlambat di interogasi di sana dulu. Udah buruan sana". Titah Valdo. Nessa pun segera baris disana. Iapun penasaran siapa yang akan mengintrogasinya nanti. Ia melihata Kak Keno yang membawa buku catatan yang mungkin untuk mencatat alasan siswa terlambat. Tak lama di belakangnya muncul.....Fernan.

Deg

    Jantung Nessa berpacu cepat. Ia takut jika nanti Ia malah terlihat jelek di depan Fernan. Bagaiman jika Fernan illfeel terhadap dia. Tiba tiba Fernan dan Keno muncul di depannya. Fernan menatapnya dengan datar.

"Lo Vannesa Natasha M kan???". Tanya Fernan. Nessa hanya mengangguk.

"Jawab dengan tegas. Apa alasan Lo telat lagi dalam minggu ini??". Tanya Fernan dengan dingin dan penuh penekanan dalam kata LAGI.

"Sor...ry Kak. Gu..e kesiangan bangun jadi ter...lambat". 'Damn it kenapa jadi gagap dadakan sih Gue' batin Nessa merutuki sikapnya.

"Lo gagap yaa??". Sarkas Fernan. Nessapun menggeleng. Lalu Fernanpun tak ambil pusing dengan Nessa lalu melanjutkan tugasnya kembali.

"Udah lo kembali sana ke kelas". Ucap Keno. Dan hanya di balas anggukan oleh Nessa.

    Nessapun melanjutkan langkahnya ke kelas. Setibanya di kelas Ia hanya menaruh tas lalu bergegas ke taman untuk menenangkan pikirannya. Karena kelasnya sedang free. Setibanya di taman Ia menyandarkan punggungnya di pohon dan merasakan semilir angin.

'Kenapa Gue bisa secinta ini kak sama Lo. Walupun lo gak pernah ngelirik Gue. Dan bodonya Gue udah pertahanin perasaan ini selama 2 tahun buat Lo. Gue cuma pingin bisa deket sama Lo. Walau gak sampai ada hubungan. Gue pingin lihat Lo senyum walau cuma tipis, dan karena sangat tipisnya hingga mudah robek. Apa Gue pantes dapetin senyuman Lo kak???. Jangankan senyuman kata kata yang lembut atau kalau enggak sewajarnya aja gak pernah Gue dapet dari Lo. Kayak tadi aja Lo ngatain Gue gagap. Sakit kak, walau Lo sering tanpa sadar ngucap kata yang buat hati Gue retak...sialnya hati ini tetep mau nerima Lo lagi. Dan cuma tertempati satu nama.... Fernan Samuel Nichole' batin Nessa.

    Tanpa sadar Ia menangis. Lalu segera Ia menghapus air mata itu. Tak lama kemudian Ia terlelap. Baru saja Ia terlelap, Nessa mendengar namanya terdengar di speaker sekolah. Lalu Ia mengerjapkan mata untuk memastikannya

'Panggilan harap kepada siswa kelas IPA 2 yang bernama Vannesa segera ke Ruang BK menemui Bu Dian sekarang'

   Nessa pun segera berlari ke ruang BK. 'Ada apa kok Gue di panggil ya???' batin Nessa
.
.
.
.
.
.
.
Hey hey update lagi yaa. . Maaf juga kalo menurut kalian terlalu pendek.Jangan lupa vote and comment. Kalo ada kekurangan langsung comment aja tenang gak bakal dosa kok😂.

Ps : sorry kalau part awal2 gak terlalu bagus dan gak sebagus akhir akhir, karena ini awal awalnya aku jadi author. Jadi maklumin aja, tetep baca sampai akhir yaa^^

Be real (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang