Sudah sekitar 3 minggu Eline menjadi siswa di Micho Highschool. Namun selama itu juga, Fernan menunjukan ketidak sukaanya kepada Eline. Hal itu membuat Nessa curiga, karena secuek cueknya Fernan tidak pernah sampai seperti ini kepada orang. Tak hanya itu, sejujurnya Nessa cukup terganggu karena Eline selalu berusaha mendekati Fernan dalam berbagai kesempatan.
Seperti saat ini Nessa dan teman temannya sedang melihat Fernan dan twins sedang bermain basket bersama teman temannya yang lain. Namun yang membuat Nessa risih adalah Eline, cewek itu mulai tadi bertingkah lebay dengan terus terusan meneriakan nama Fernan dan juga berdiri sangat dekat dengan lapangan basket.
"Heh! Liat tuh orang, risih banget Gue!! Pengen Gue cakar tau gak?!". Ucap Sophie sembari memandang Eline dan menggerakan tangan seolah mencakar Eline
"Sabar bosque. Biarin lah toh Kak Fernan juga gak ngerespon tuh cewek". Ucap Nessa lalu terkekeh
"Tapi dari awal Gue udah rasa ada yang gak beres sama tuh cewek". Ucap Freya datar
"gak beres gimana??". Tanya Keyla
"Yaa Dia itu kayak ada maksud tersembunyi gitu, apalagi kalau tatap Nessa sama Fernan. Sebaiknya Lo hati hati Ness".
"Iyaa". Ucap Nessa
"NESS!!! BOLA INI BUAT KAMU!!!". Teriak Fernan di tengah lapangan tiba tiba, membuat seisi tribun bersorak.
Fernan bersiap siap men shoot bola itu untuk masuk ke dalam ring. Dan benar saja bola itu masuk dengan sempurna ke dalam ring, dan itu adalah akhir dari pertandingan sehingga tim Fernan menang.
Nessa dkk langsung turun menuju lapangan untuk menghampiri Fernan dan twins.
"Selamat Kak". Ucap Nessa seraya tersenyum manis kepada Fernan
"Iya makasih, inikan berkat adanya Kamu". Ucap Fernan sembari memeluk pinggang Nessa dari samping
"Eh eh!!! Tangan Lo minta Gue patahin!!! Asal meluk meluk!!". Omel David
"Jomblo mah iri". Cibir Nessa
"Awas ya Lo!! Gue bakar rambut Lo sampai botak tau rasa Lo!"
"Bodo"
"Hai semua". Ucap Eline tiba tiba
Semuanya tak bergeming tidak ada yang berniat membalas sapaan Eline. Eline yang tidak di sapa balik pun bukannya merasa malu atau apa malah berjalan mendekati Fernan.
"Selamat ya Kak atas kemenangannya. Kakak emang jago". Ucap Eline
"Hmm". Ucap Fernan acuh
"Ini Kak, Aku bawain minum pasti Kakak haus deh". Ucapnya sembari menyodorkan sebotol mineral
"Gak usah"
"Udah gapapa ambil aja"
"Gak usah". Ucap Fernan kali ini penuh penekanan.
"Udahlah Kak ambil aja". Ucap Eline seraya meraih tangan Fernan agar mau menerima minuman itu
"GUE BILANG GAK USAH BITCH!!! LO GAK TAU ARTI KATA ITU HUH!!! Shit!!". Teriak Fernan sembari menyentak tangannya sehingga mineral yang ada di tangan Eline melesat jauh. Semua orang yang disana kaget hingga semua siswa yang masih ada disana memandang ke arah lapangan, karena selama ini Fernan tak pernah sampai seperti ini.
Nessa yang ada di sampingnya, merasakan jika pacarnya itu sangat marah.
"Sekali lagi Lo dan segala sikap busuk Lo itu muncul di hadapan Gue! Gue bakal lakuin yang lebih dari ini!". Ucap Fernan tajam dengan penuh penekanan

KAMU SEDANG MEMBACA
Be real (Completed)
RomanceMemilikimu adalah anugerah terbesar bagiku. Hanya satu yang kusesali, kenapa tak dari dulu saja kutemukanmu? Tuhan memang memiliki cara tersendiri untuk memberikan kebahagiaan. . . . . . . Hey first story nih.....pensaran gak??? baca aja. Agak alay...