17.

4.4K 171 8
                                    

     Nessa dan Fernan telah tiba di parkiran dengan Nessa masih di punggung Fernan. Dave dan David yang melihat itu bingung dan senang. Bingung karena bagaimana Nessa bisa di gendong Fernan, dan senang karena mereka bisa merasakan hal yang sama dengan yang Nessa rasakan. Yaaa semacam ikatan batin antar saudara, sibling goals banget mereka itu.

"Duh si onta manja banget pake di gendong sama Fernan, gak sadar ya kalo dia itu kayak gajah beranak beratnya". Sindir David ketika Fernan menurunkan Nessa dekat kursi taman.

"Manja jidat Lo apa!!! Gue tuh abis jatuh Bang!!!". Sergah Nessa

"Halah modus doang kan Lo!!! Paling ya jatuh biasa, Lo kan emang gak bisa tahan rasa sakit walau sedikit aja".

"Udah Dave mulut Lo rem dikit napa!!! Liat tuh lutut Nessa luka beneran. Nyinyir amat mulut Lo, buka lapak gosip gih Lo. Pasti jadi saingan lambe turah". Ucap Dave yang membuat tawa Nessa pecah, hal itu membuat David semakin kesal dan berjalan menuju mobil Dave yang ada di belakang Nessa.

Saat melintasi Nessa, David dengan sengaja menyenggol Nessa. Dan Nessa yang tak seimbangpun jatuh, dengan posisi lututnya yang terluka terjedot ujung kursi.

"Aaarghh..... Huaaaa sakit ogebbb. Hiks hiks sa...kit hiks hiks". Isak kencang Nessa, David yang menjadi pelaku hanya melongo. Ia tak menyangka akan menjadi seperti ini.

"Ness Lo gapapa kan!!". Ucap Fernan khawatir sambil berjongkok di samping, lalu Ia melihat luka Nessa yang tertutup sapu tangannya dan ternyata kembali berdarah. Namun ini lebih banyak.

"Cha Kamu gapapa kan??? Mana yang sakit??". Ucap Dave tak kalah khawatir karena Nessa menangis keras sekali, itu menandakan jika Ia benar benar kesakitan. Karena jika hanya hal kecil Nessa hanya menangis merengek seperti anak lima tahun

"Sa..kit Bang hiks hiks". Isak Nessa

"Eh Njing!!! Tanggung jawab Lo!!! Dasar bego!!!". Ucap Fernan marah kepada David, entah kenapa Fernan sebegitu marahnya. Sedangkan Dave hanya memandang dingin David.

"Sor..rry Bbb...bang. Gue gak maksud kayak gi..tu". Ucap David gugup, tadi niatnya hanya menyenggol Nessa ia tak tau jika Nessa tak siap dan seperti ini

"Lagian Lo kenapa sih!!!". Ucap Fernan frustasi menghadapi David yang jahilnya sudah parah

"Gue tadi ngiranya cuma luka biasa terus kayak biasa Gue cuma niat goda Nessa sampai marah marah, gak niat buat Nessa kayak gitu. Sorry ya Nes, Gue gak maksud kayak gitu hiks hiks. Gu..e emang ab..bang yang bodoh hiks  gak bi...sa jagain Lo hiks". David mulai menangis karena melihat luka Nessa yang berdarah dan menyadari kesalahannya.

Fernan dan Dave cengo melihat David yang menangis di dekat Nessa. Bahkan Nessa sampai menghentikan isakannya. Untung saja sebagian besar murid sudah pulang dan parkiran sedang sepi.

"Lha kenapa Lo nangis kayak gini nyet!!! Malu maluin Gue sebagai kembaran Lo aja!!!".

"Gu...e e..mang goblog hiks hiks. Huaaa maafin Gue Chaaa". Jerit David

pletak

"Sakit woy kenapa Gue di jitak sih!!". Ucap David kesal lantaran Dave menjitak kepalanya

"Eh u..dah dong ja..ngan bertengkar hiks. Ka..ki Gue sakit nih hiks hiks". Ucap Nessa yang sudah tidak menangis seperti tadi

"Chaa maafin Abang yaaa. Abang janji gak bakal ngulang lagi yang kayak gini". Ucap David dengan air mata yang masih bercucuran

"Iya bang". Ucap Nessa dengan tersenyum manis

"Big Hug???". Ucap David dengan merentangkan tangannya

Be real (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang