36. The Plan

3.2K 140 0
                                    

      Di dalam kamar bernuansa putih abu abunya, Fernan sedang duduk termenung sembari memainkan gitar.

Ia sedang memikirkan sebuah rencana untuk merayakan monthsary nya dengan Nessa. Dan itu tepatnya DUA HARI LAGI. Pikirannya sangatlah kacau saat ini, karena ini sudah mendekati hari ujian. Yah untungnya beban fikiran Fernan tentang Eline sudah berkurang, bahkan cewek itu tak muncul lagi sejak Ia dikeluarkan. Dan Fernan amat berterima kasih dengan ide David saat itu untuk membongkar kelakuan Eline, yups ide untuk memutar rekaman CCTV itu di tengah lapangan adalah idenya David. Karena sewaktu mereka mencari tahu dalang penguncian Nesaa, David sangat ingin membuat Eline malu.

"Gue harus gimana ini??? Gak bisa mikir apa apa Gue. Ujian lagi! Kenapa sih dateng secepet ini?! Gak siap Gue". Ucap Fernan frustasi

Ceklek

Brak

Pintu terbuka, lalu menutup denga sangat keras. Jonny masuk kamar Fernan layaknya orang kesetanan denga keringat dingin yang bercucuran.

"Papi!!! Bikin Aku kaget ajasih!!! Lagian ngapain kayak gitu?!". Omel Fernan

"Ssstt!!! Diem Kamu Mami Kamu pulang". Ucap Jonny yang duduk di depan pintu kamar Fernan yang sudah ditutupnya

"Terus kenapa???"

"Papi tadi waktu main PS gak sengaja senggol vas bunga Mami Kamu, terus pecah".

"Mantap!!! Siapkan dirimu Bapak Jonny Nichole yang terhormat untuk mengahadapi Ibu besar Kanaya Nichole sang penguasa rumah beserta isinya". Ucap Fernan lalu tertawa

"Durhaka Kamu ya!! Awas aja kalau ada apa apa jangan minta bantuan Papi!"

Mendengar ucapan Jonny, Fernan menjadi ingat dengan acaranya dengan Nessa.

"Jangan gitu dong Pi, maafin Fernan yaa". Ucap Fernan dengan puppy eyes nya

"Idih sok sok an minta maaf, ada maunyakan pasti!!". Sergah Jonny

Fernan hanya nyengir, seraya menganggukan kepalanya.

"Papi maukan bantu Fernan??? Ini demi harga diri lelaki loh Pi". Ucap Fernan dengan wajah yang serius sembari membusungkan dadanya

"Pasti Nessa ya??". Tuding Jonny

"Iya, kok Papi tau???"

"Iyalah, kan cuma di depan Dia aja Kamu perduli tentang harga diri"

"Enak aja!!! Jadi Papi mau bantukan"

"Iyaaa"

"Jadi gini Pi, lusa itu Aku sama Nessa jadian yang ke dua bulan. Aku mau adain monthsary gitu, tapi bingung mau gimana???"

"Yaelah, noob banget sih Kamu. Gampanglah tinggal bawa ke taman terus hias tamannya kasih buket bunga terus Kamu nyanyi deh, kan lumayan tuh kali kali ada orang yang kasih uang, balik modal deh. Lagian ke dua bulan baru dirayain, kalau niat kenapa gak yang satu bulan". Ucap Jonny lalu tertawa

"Papi!!! Serius ih, lagian kemarin itu gak sempet timingnya gara gara cewek gila itu masuk ke hidup Fernan lagi. Btw, bagus sih tadi itu, tapikan Nessa alergi bunga"

"Oh iya Papi lupa. Terus kasih apadong???". Ucap Jonny

"Gimana kalau menyan aja?? Kan sama sama wangi tuh! Dan gak bikin Nessa kambuh alerginya". Lanjutnya

Fernan yang mendengar itu tambah frustasi. Lalu berjalan menuju pintu dan membuka pintu itu, sebelumnya Jonny sudah minggir terlebih dahulu. Lalu Ia Fernan berteriak dengan kencang.

"MAMI!!! PAPI PECAHIN VAS BUNGA MAMI WAKTU MAIN PS!!! SEKARANG PAPI LAGI DI KAMAR AKU!!!". Teriak Fernan

Sedangkan Kanaya yang mendengar itu langsung mengecek vas bunga yang ada di ruang keluarga dan benar itu sudah pecah. Ia menarik nafas dalam dalam dan.....

Be real (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang