9. Mr. Diktator

5.5K 201 4
                                    

    Hari hari telah berlalu Nessa masih dalam program bina sikap Bu Dian tentu masih dengan Fernan pembimbingnya. Tanpa mereka sadari keduanya semakin dekat, Fernan pun tak sedingin dulu kepada Nessa. Fernan telah tidak menjabat sebagai ketos karena Dia sudah kelas 12.

    Rencana Dave dan David masih terus berjalan walau sudah berhari hari tidak mendapat informasi yang mereka inginkan. Mereka tidak akan menyerah untuk Nessa.

    Hari ini masih sama seperti hari hari sebelumnya, hanya saja Nessa sudah merubah kebiasaan bangun siangnya. Sekarang Ia membantu Shera menyiapkan makanan di meja makan.

"Morning My Queen and My Princess". Ucap David yang baru turun bersama Dave. Dave langsung duduk di samping kanan Bill, dan David di kirinya.

"Daddy kok gak di sapa sih??". Ucap Bill dengan nada yang di buat buat

"Lupa kalau ada Daddy". Ucap David seenaknya

Pletak.

"Duuh Dad kok Aku di jitak sih. Kalau Aku bego gimana". Protes David

"Emang Lo udah bego". Ucap Dave dengan datar dan pandangan fokus ke arah gamenya

"Salah sendiri, dasar durhaka!!! seharusnya waktu Kamu lahir dulu Dad buang Kamu aja atau suruh Mommy Kamu gak usah lairin Kamu". David yang mendengar ucapan Bill hanya cemberut, membuat semua orang tertawa

Tok...tok...tok...

"Cha bukain pintunya ya. Mungkin itu Fernan. Suruh masuk aja terus ajak sarapan sama kita". Ucap Shera

"Iya Mom"

     Nessa pun bergegas menuju pintu, namun Ia sedikit merapikan baju dan tatanan rambutnya agar tidak terlalu jelek.

Ceklek

"Pagi kak". Ucap Nessa dengan senyum yang manis

"Hhhm". Ucap Fernan seadanya

"Ini masih pagi jangan cuek cuek napa. Sebel deh setiap di ajak ngomong selalu kayak gitu"

"Terus Gue harus gimana. Untung untungan Gue tanggepin"

"Serah deh. Oh ya masuk Kak, sarapan dulu di suruh Mom". Fernan hanya mengangguk dan mengikuti Nessa

    Memang Fernan hampir setiap hari sering sarapan di rumah Nessa. Sebenarnya Ia tak mau namun kata Shera ini sebagai ucapan terimakasih karena mau menjadi pembimbing Nessa.

"Assalamuallaikum Om Tante". Ucap Fernan sopan dan menyalami Bill dan Shera

"Waallaikumsalam". Ucal Bill

"Ayo duduk Fernan". Ucap Shera

"Sarapan di sini lagi Lo??? Gak punya nasi di rumah???". Ucap David seenaknya

"David". Ucap Bill dengan nada memperingatkan

"Hehehe.. Bercanda Dad. Ayo Fernan silahkan di makan". Ucap David dengan senyum yang di manis maniskan. Fernan pun duduk di samping Nessa, dan mereka semua makan dengan tenang.

     Kini mereka semua telah selesai sarapan dan bersiap berangkat sekolah. Bill sudah berangkat ke kantor 10 menit yang lalu karena ada meeting mendadak.

"Dave berangkat ya Mom". Ucap Dave lalu menyalami Shera

"David juga Mom"

"Nessa sama Kak Fernan juga Mom". Begitu juga dengan Nessa dan Fernan, mereka menyalami Shera

"Iya hati hati ya kalian semua. Untuk Dave dan Fernan hati hati jangan ngebut. Nessa udah bawa jaket kan sayang???".

"Buat apa Mom??? Toh Kak Fernan bawa mobil". Ucap Nessa. Memang sejak beberapa hari yang lalu Fernan membawa mobil karena tidak mau ribet dengan Nessa.

Be real (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang