Hai hai ketemu lagi di chapter 15 sekarang, yang kali ini agak cepet pas malem lagi enggak bisa tidur jadi lanjut deh sekalian.
Baca terus ya cerita Adrian dan Alexa ini.
Selamat membaca....
.................................
Singapura -Mandarin Orchard-
"Bagaimana kamu bisa tahu aku disini Yovan?" tanya Adrian dengan air muka yang tidak bisa dijelaskan lagi dengan kata-kata. Adrian kaget sekali saat menerima pesan whatsapp dari mantan kekasihnya itu.
Yovan menatap Adrian dengan pandangan berbinar-binar seakan mereka masih sepasang kekasih.
"Kok tanggapan kamu begitu sih sayang? Aku tanya kepada Vidi sahabatmu itu katanya kamu sedang berlibur ke Singapura sayang. Aku ingin minta maaf kalau aku tiba-tiba membatalkan pertunangan kita sayang, waktu itu aku merasa sangat gugup dan panik ketika akan bertemu dengan orangtua mu." ucap Yovan sambil membelai tangan Adrian.
"Hentikan semua akting mu Yov. Aku dulu memang buta pernah mencintaimu , jangan pernah muncul lagi di hadapanku." kata Adrian langsung hendak beranjak dari kursi yang didudukinya.
"Jangan begitu sayang, aku tahu kamu pasti masih marah padaku tapi di dalam hati kamu pasti merindukanku bukan? aku mau kita seperti dulu lagi. Apa perlu alu bermalam di tempatmu malam ini?" bisik Yovan tepat di telinga Adrian dan kemudian wanita itu mencium bibir Adrian tanpa aba-aba dan mencondongkan tubuhnya ke depan memeluk Adrian.
Adrian langsung mendorong tubuh Yovan sampai tubuhnya terduduk di kursi lagi, Adrian paling anti bersikap kasar kepada wanita padahal, tetapi Yovan sudah sungguh keterlaluan. Bagaimana bisa ia mencium Adrian di tempat ramai seperti di kafe ini. Hampir seluruh pandangan mata pengunjung restauran itu melihat ke arah dua insan tersebut.
"Jangan merendahkan dirimu lebih dari ini Yovan , aku tahu kamu mau kembali padaku karena status ku dan harta ku saja. Kamu pasti sudah melihat berita bukan?" ketus Adrian dengan dingin dan kemudian secepatnya beranjak dari sana. Ia tidak sudi melihat wanita itu lagi.
Mata Yovan berkilat menahan amarah.
"Ini belum selesai Adrian, ini baru permulaan, aku akan membuatmu kembali bertekuk lutut padaku dan membuang wanita jalang itu!" kata Yovan sambil menyeringai licik.
.......................
Di sisi yang lainnya, Alexa dan Robby sudah saling bertatap muka tanpa saling berkata apa-apa.
"Maaf, apa aku mengganggu mu?" tanya Robby dengan hati-hati pada wanita yang ia cintai dari dulu, Alexa hanya diam menatapnya tanpa memulai pembicaraan.
"Aku... Ah tidak, aku hanya ingin bertanya , kemana saja kamu selama ini?" tanya Alexa sambil berlinang air mata. Ia tidak kuat untuk menahan tangisan yang sudah ia simpan sejak lama.
"Aku terpaksa harus meninggalkan Indonesia pada saat itu Alexa, kamu tahu saat itu papa dan mamaku begitu hancur ketika aku gagal masuk ke universitas yang mereka impikan sejak lama karena kecelakaan itu." ucap Robby pelan hampir seperti berbisik
Alexa bergeming, dirinya merasa sangat bersalah, kalau saja waktu itu dia tidak ikut campur urusan orang lain, maka semua ini pasti tidak akan terjadi, dan dia serta kak Robby pasti masih baik-baik saja. Tetapi Alexa benar-benar tidak bisa melihat orang lin ditindas begitu saja.
"Aku minta maaf, aku benar-benar minta maaf kak." ucap Alexa sambil terisak, banyak sekali yang sudah ia pendam hingga saat ini. Ia merasa bersalah.
"Kamu tidak perlu minta maaf Lexy, justru aku yang ingin meminta maaf darimu. Akulah yang telah jauh pergi meninggalkan mu tanpa kabar sama sekali." kata kak Robby sambil memeluk Alexa.
"Ada apa ini?!" seru Adrian dengan dingin.
Begitu Adrian pulang ke mansionnya, Adrian langsung mencari Alexa, pelayan Adrian memberi tahu dimana Alexa berada. Betapa kaget diri Adrian begitu melihat Alexa sedang dipeluk oleh laki-laki dan laki-laki tersebut tidaklah lain adik sepupunya sendiri.
Alexa langsung melepaskan dirinya dari pelukan Robby. Ia kaget melihat mata Adrian yang berkilat menahan emosinya.
"Tenang kak Adrian, aku hanya menyapa teman lamaku." seru Robby. Adrian tetap menatapnya tajam.
"Setahuku kamu tidak ada urusan disini Robby! Dan kau tidak berhak sembarang masuk ke mansionku!" tegas Adrian, betapa murk dirinya melihat kekasihnya sedang berpelukan dengan sepupunya sendiri.
"Baiklah, aku akan pergi dari sini. Bye Alexa, kita akan lebih sering bertemu." kata kak Robby tepat membisikan kata-kata itu di telinga Alexa. Kejadian itu tidak luput dari mata Adrian dan menambah emosi Adrian.
Setelah Robby sudah pergi, tinggalah Adrian dan Alexa berdua.
"Bagus sekali! Belum sampai sehari di Singapura kamu sudah menggoda dan memeluk laki-laki lain! Apa kamu tidak sadar kamu itu kekasihku!" kata Adrian sambil mencengkram lengan Alexa. Alexa meringis kesakitan.
"Aaww sakit Adrian! Lepaskan aku!" kata Alexa sambil melepaskan tangannya dari cengkraman Adrian.
"Lagipula aku baru saja menjadi kekasihmu! Jangan bertindak seakan kamu sudah memilikiku Adrian! Aku bukan barang yang bisa kamu atur sesuka hatimu!" Seru Alexa lagi, dia paling tidak suka harga dirinya di remehkan begitu saja, Adrian seakan menganggapnya sangat murahan, hatinya sakit ketika mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Adrian.
"Kau kekasihku! Dan kau milikku! Ingat itu!" seru Adrian lagi kembali mencengkram lengan Alexa.
"Seperti yang tadi kubilang tuan Adrian, aku bukan milikmu , dan mulai sekarang aku bukan kekasihmu lagi!" Alexa melepaskan paksa cengkraman tangan Adrian.
Alexa pun beranjak pergi dari situ, ia tidak akan tidur di mansion Adrian malam ini, dia tidak sudi untuk bersama Adrian saat ini.
................................................
"Mansion Adrian- 22.35-
Adrian menyesal, entah setan apa yang membuat dirinya berteriak dan berkata-kata kasar kepada Alexa, hatinya merasa cemburu ketika melihat Alexa dipeluk oleh Robby. Dan sekarang Alexa pasti marah besar kepadanya sampai dia memutuskan hubungan mereka.
"Arrrggghhh!!!!!" geram Adrian dengan gusar, kejadian Yovan saja sudah membuatnya pusing, ditambah lagi ketika ia pulang, ia mendapati pemandangan seperti itu.
"Tok....Tok....Tok...." terdengar suara ketukan pintu kamar Adrian.
"Ya masuk." seru Adrian dari dalam kamarnya.
"Tuan, saya sudah mendapatkan lokasi nona Alexa , nona Alexa saat ini sedang berada di penthouse miliknya yang berada di daerah Novena." Lapor orang kepercayaan Adrian yang tadi diperintah oleh Adrian sendiri untuk terus membuntuti Alexa kemanapun dia pergi. Adrian tidak ingin Alexa kenapa-kenapa, coba saja Alexa tahu dirinya dibuntuti , pasti perempuan itu langsung marah-marah dan menunjukan wajah cemberutnya yang sangat mengemaskan. Tanpa sadar Adrian tersenyum mengingat wanitanya itu.
Adrian tersenyum lebar lagi, ia harus segera minta maaf kepada Alexa.
"Don, siapkan mobil sekarang, antar aku ke Novena." perintah Adrian .
Donny , orang kepercayaan Adrian langsung mengangguk dan bergegas menjalankan perintah bosnya.
Adrian sudah sangat tidak sabar meminta maaf kepada kekasihnya itu, ia sadar ia salah , dirinya langsung marah-marah dan berkata-kata kasar kepada Alexa tanpa mendengar penjelasan dari kekasihnya terlebih dahulu. Api cemburu telah membuatnya kehilangan akal sehatnya .
.....................................
Nah sampai disini dulu ya chapter ini.
Ditunggu ya chapter selanjutnya.
Bagaimana ? Penasaran dengan rencana jahat Yovita? Penasaran apakah Alexa mau memaafkan Adrian? Dan apakah Robby betul-betul akan sering menemui Alexa?
Nantikan ya chapter berikutnya.
Oh iya jangan lupa di like ya.
Terima kasih banyak .....
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love with Mr Right
RomanceAlexa Brennan, cantik, cerdas , sexy , memikat dan kaya raya. Pria mana pun pasti akan bertekuk lutut di hadapannya dengan sukarela. Tetapi siapa yang tahu dirinya menyimpan luka yang dalam dan ada satu sudut kosong dalam hatinya yang membuat dia se...