Halo lagi, chapter 13 kali ini lebih cepat updatenya ya , maklum semalam pas enggak bisa tidur , ya udah deh lanjut nulis lagi sampai jam tiga subuh...
Silahkan di baca ....
........................................
Semenjak kejadian di Tokyo , Alexa menjadi lebih pendiam lagi dan mulai menutup dirinya. Alexa merasa dirinya sangat jahat sekali , ketika dia melihat kak Robby dari dekat , ternyata sekarang kak Robby menggunakan tongkat untuk membantunya dapat berjalan dengan normal. Apakah karena kejadian tersebut yang membuatnya seperti itu? Berbagai macam pikiran berkecamuk di dalam kepala Alexa.
Alexa juga sedang memikirkan tentang Adrian, setelah mereka berdua pulang dari Tokyo belum sekalipun Adrian mencarinya, apakah mungkin Adrian dari pertama hanya menginginkan hubungan badan tanpa ikatan yang jelas? Kalau benar begitu berarti Adrian brengsek!
"Ting-ting. Ting-tong." bel pintu rumah Alexa berbunyi dan bik Imah membukakan pintu untuk tamu yang datang tersebut.
"Aaaaarghhhh........" tiba-tiba terdengar suara teriakan bik Imah, Alexa langsung bergegas ke lobby bawah rumahnya, takut ada sesuatu yang buruk menimpa bik Imah.
"Ada apa bik?" tanya Alexa sambil berlari.
Alexa terkesiap melihat pemandangan di depan matanya sekarang, seorang kurir mengantarkan bunga-bunga sampai satu truk penuh hingga memenuhi ruang utama lobby rumah Alexa.
"Bik Imah apa sih! Sampai teriak-teriak segala! Untung saya enggak jantungan !" hardik Alexa kepada pelayannya itu.
"Maaf non, habisnya non Imah kaget non, tau-tau pas buka pintu uda diserbu banyak bunga gini, kan so sweet banget non kayak si pilem-pilem gitu loh non , kayak pilem India yang sering Imah nonton." ucap bik Imah sambil senyum-senyum sendiri membayangkan kejadian di dalam film yang pernah dia tonton setelah meyelesaikan pekerjaannya.
Alexa hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Imah. Alexa penasaran siapa yang mengiriminya bunga sampai sebanyak ini?
"Pak, bunga ini untuk siapa? Dan siapa yang mengirimnya pak?" tanya Alexa kepada kurir bunga tersebut.
Bapak kurir bunga yang umurnya hampir mencapai enam puluh tahun pun tersenyum kemudian menjawab Alexa "Disini ada surat dari pengirimnya nona, ditujukan untuk Nona Alexa Brennan."
Selama puluhan tahun dia menjadi kurir bunga, baru kali ini bapak ini mengirim ribuan tangkai bunga seperti sekarang ini. Pasti pria ini sangat mencintai perempuan yang bernama Alexa itu, pikir bapak kurir itu di dalam hatinya.
Setelah mengucapkan terima kasih dan memberi bapak itu dua lembar sepuluh ribuan Alexa pun membuka surat yang ditujukan kepadanya.
"Dear Alexa, maafkan aku karena banyaknya pekerjaan aku belum dapat menemuimu selarang walau sebenarnya aku benar-benar ingin segera berlari meninggalkan ruang rapat sialan ini dan segera menuju ke tempatmu. Aku harap kamu menyukai kirimanku ini. From Adrian."
Ternyata Adrian lah yang mengiriminya bunga sebanyak ini, untung saja papa dan mamanya tidak ada di rumah , kalau tidak mereka pasti shock rumah mereka penuh dengan bunga seperti sekarang ini.
"Non, jadi ini mau di bereskan kemana non?" tanya Imah kepada majikan mudanya itu.
Alexa sedang berpikir , dia pun mengambil telepon genggamnya dan mulai mengambil foto seluruh bunga yang bertebaran di ruang tamunya ini, kemudian ia pun langsung mengirim whatsapp ke Adrian .
"Hei! Mr. old fashioned , apa kamu tidak pernah menggunakan whatsapp? atau line? atau aplikasi lainnya? Dan satu lagi, I miss you." Alexa tersenyum-senyum sambil mengetik hal tersebut , kemudian Alexa pun tidak lupa menyertakan foto yang diambilnya tadi dan mengirim foto tersebut ke Adrian, ia menunggu balasan dari Adrian tapi nihil.
Cara Adrian betul-betul kuno, melalui surat yang ditulis tangannya sendiri, tetapi Alexa suka hal itu, karena hal tersebut membuktikan kalau Adrian benar-benar memikirkannya . Sekarang Alexa jadi ingin sesegera mungkin bertemu dengan Adrian, sebenarnya Alexa cukup bingung dari mana Adrian tahu alamat rumahnya?
"Ting-tong, ting-ting." setengah jam berlalu dari acara kiriman bung tersebut , bel pintu kediaman Brennan kembali berbunyi. Kali ini Alexa yang masih berada di ruang utama yang membukakan pintu.
Alexa terkesiap, hatinya pun menghangat dan dia langsung memeluk pria di hadapannya .
"Kamu kok bisa kesini tiba-tiba?"
"Bagaimana aku tidak langsung kemari ketika mendapat pesan whatsapp bahwa kau merindukanku?" goda Adrian , wajah Alexa pun merah padam.
Alexa langsung mengalihkan pembicaraan untuk menutupi rasa malunya.
"Ah , bagaimana kamu bisa tahu rumahku Adrian?"
"Aku hanya bertanya kepada mamaku alamat rumah yang pernah di tempatinya dulu." ujar Adrian yang padahal bohong, dia bahkan tidak perlu bertanya kepada mamanya untuk mendapatkan alamat Alexa karena dia sudah memiliki informasi dari orang kepercayaannya tentang Alexa.
Dari jauh tampak sebuah mobil sedan hitam yang berhenti di sebelah pohon, Alexa dan Adrian tidak sadar kalau mereka berdua diperhatikan dari jauh oleh seseorang, dan orang itu sekarang menatap Alexa dan Adrian dengan penuh kebencian.
Ya, dia tidak rela kalau Adrian yang ternyata kaya raya jatuh ke pelukan wanita lain! Dia tidak akan pernah membiarkan hal tersebut terjadi!
Yovan sudah mengetahui dari media masa asing bahwa pewaris satu-satunya Kingsley Group yang merupakan perusahaan besar yang memiliki berbagai macam usaha di segala bidang di Asia Tenggra bahkan Amerika dan Eropa ternyata adalah Adrian , Adriannya yang biasanya hanya menaiki motor butut!
Yovan tidak rela! Dia harus membuat Adrian kembali bertekuk lutut di hadapannya dan membuat Adrian menjadi miliknya seorang.
Senyum licik pun mengembang di bibir merah menyala milik Yovan.
....................................
Hai hai gimana gimana? seru gak?
Kira-kira apa ya yang direncanakan sama Yovan? Dan apa benar kelumpuhan yang terjadi pada kaki Robby karena kejadian dulu ketika dia menyelamatkan Alexa dari Nico dan Kayla?
Moga-moga kalian semua suka ya dengan cerita ini.
Thank you buat yang udah baca dan supportnya.
Jangan lupa ya di vote.
Thank you so muchhhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
In Love with Mr Right
RomanceAlexa Brennan, cantik, cerdas , sexy , memikat dan kaya raya. Pria mana pun pasti akan bertekuk lutut di hadapannya dengan sukarela. Tetapi siapa yang tahu dirinya menyimpan luka yang dalam dan ada satu sudut kosong dalam hatinya yang membuat dia se...