-2018-
"Byurrr."
Alexa yang masih termenung langsung kaget dengan guyuran air di mukanya.
Alexa langsung mendelik ke arah orang yang kurang kerjaan itu. Tanpa disangka yang menyiram sekujur tubuh Alexa dengan air adalah pelayan yang ia temui di The Emmerson.
"Elu! mau cari ribut ya?!" kata Alexa kesal, bayangkan saja , Alexa yang memang tidak niat untuk berenang sama sekali dan tidak membawa baju ganti sekarang sudah basah kuyup.
"Engga, biar muka anda tidak terlalu butek aja." jawab Adrian singkat dan langsung kembali berenang meninggalkan Alexa yang sedang mencak mencak.
Alexa pun tanpa perduli lagi dengan pakaian lengkap langsung melompat ke dalam kolam dan berenang menyusul Adrian, dia langsung menarik kaki Adrian sehingga Adrian berhenti berenang.
"Apa sih?!" ujar Adrian kaget sambil memajukan badannya ke arah Alexa, bukannya Alexa mau lanjut memarahi Adrian, malahan sekarang lidahnya terasa kelu melihat dada Adrian yang bidang dan tegap di hadapannya langsung. Belum pernah ia melihat tubuh setengah telanjang pria dari sedekat dan seintim ini. Apalagi tubuh Adrian sangat tegap dan sangat bagus karena Adrian walaupun tidak rutin dia selalu meluangkan waktu sesempat mungkin untuk tetap berolah raga.
Adrian tampaknya sadar bila gadis manja ini sedang memperhatikan dirinya . Dia kemudian tambah sengaja mencondongkan tubuh dan wajahnya ke arah gadis itu seperti hendak mencium bibir Alexa.
"STOP! Ma.. mau apa lu?" Alexa yang kaget langsung mendorong mundur Adrian ke arah pinggir kolam, kali ini posisi berbalik seperti Alexa yang hendak menyerang Adrian.
"Eits... Easy.. Easy..." jawab Adrian lagi dengan santai.
"Udah saya bilang, saya cuma mau nyegarin tampang kamu aja yang lagi butek. Ok? Oh ya kenalin saya Adrian, dari kemarin udah ketemu tiga kali dan kita belum kenalan sama sekali." kata Adrian sambil mengulurkan tangan kanannya untuk menjabat tangan Alexa .
"Buat apa gue kasih tau nama gue? Nama gue enggak boleh sembarang orang tahu." ujar Alexa cuek dan hendak naik ke atas kolam, tetapi seketika tangannya di tarik lagi oleh Adrian sehingga kali ini tubuh Alexa yang langsing langsung jatuh ke dalam pelukan Adrian .
Kali ini pipi Alexa terasa sangat panas, bayangkan saja pria ini walau mulutnya selalu berhasil membuat Alexa kesal tetapi wajahnya sangat tampan, dengan tubuh yang tegap dan suara yang nge bas sukses membuat jantung Alexa berdegup lebih kencang dari biasanya.
"Apa lagi sih mau lu?" Alexa langsung bertanya dengan ketus untuk menyembunyikan wajahnya yang terasa panas.
"Begini, saya tantang kamu, kita adu siapa yang sampai duluan di ujung sana, kalau saya berhasil sampai duluan, kamu harus kasih tahu nama kamu dan kalau kamu yang menang, saya bakalan turutin semua kemauan kamu. Deal?" tantang Adrian kepada Alexa.
Alexa yang butuh pengalihan dan memang suka tantangan langsung mengiyakan Adrian tanpa ba bi bu lagi, Alexa langsung melepas kaos putih kebesaran yang dikenakannya dan hanya mengenakan kaus dalaman dan celana pendek untuk meladeni tantangan Adrian.
Sekeliling mereka yang mendengar tantangan itupun langsung ramai riuh menyoraki memberi semangat, ada yang mendukung Alexa untuk menang dan ada juga yang memberi dukungan kepada Adrian.
"Siap? 1 , 2 , 3 ! Mulai!" teriak salah seorang penghuni apartemen yang sedang berada di kolam renang itu juga.
Perlombaan berenang ini berlangsung sengit, pertama-tama Alexa memimpin dengan sukses, tetapi setengah jalan Adrian mengerahkan kegesitannya di kolam berenang dan menang dengan mutlak.
"Ok, name please?" tanya Adrian lagi ketika mereka sudah sampai di ujung yang di maksud Adrian tadi.
"Alexandra , nama gue Alexandra , panggil aja gue Alexa." kata Alexa yang tidak pernah mengingkari janji yang sudah dibuatnya.
"Nice name, oh iya sori kalau perkataan saya kemarin membuat kamu merasa tersinggung." ucap Adrian kepada Alexa.
"No problem" ucap Alexa tulus.
Mereka berdua sekarang sudah duduk di pinggir kolam berenang, Adrian kembali menatap Alexandra dengan bingung.
"Kok bisa ya kita bertemu terus?" tanya Adrian kepada Alexa
"Entahlah, asal jangan bilang kita berjodoh saja, sudah basi cara flirting yang kayak gitu." jawab Alexa sambil mengangkat bahunya, mereka berdua pun terdiam lagi, sambil menikmati semilir angin sore yang berhembus.
Pandangan mata Adrian beralih ke arah baju Alexa yang masih basah kuyup dan tembus pandang, untungnya Alexa mengenakan kaus singlet dalaman sehingga bra pink yang dikenakan Alexa tidak tembus pandang. Sepertinya kamu harus ganti pakaian kamu."
"Enggak usah, sebentar lagi juga kering, gue juga enggak bawa baju ganti lagi pula." kata Alexa dengan cuek.
"Pakai aja ini." kata Adrian kepada Alexa sambil memberikan sehelai kaus berwarna biru muda miliknya yang pastinya kebesaran dipakai Alexa.
Alexa mendorong balik pakaian yang diberikan oleh Adrian .
"Enggak usah, nanti elu pakai apa? Lagi pula elu lagi apa disini? Engga semua sembarang orang kan bisa masuk kemari kecuali penghuni."
"Gampang, pakai saja ini, saya lagi bekerja disini jadi masih ada baju ganti di apartemen bos saya. Oh iya, tenang saja baju itu masih baru dan belum pernah saya pakai, kalau kamu tidak mau pakai pakaian bekas seorang pelayan taruh saja di meja itu nanti juga ada yang ambil." Adrian pun mendorong balik pakaian biru muda itu ke Alexa dan kemudian beranjak pergi.
Alexa hanya menggeleng, padahal bukan itu maksud dirinya, dia hanya tidak mau kalau Adrian harus mengalah dan memberikan baju ganti miliknya untuk Alexa. Tetapi Alexa malas untuk menjelaskan semua nya, seperti kejadian yang dia alami waktu itu , saat akhirnya kak Robby harus terluka karena menolong dirinya, dan malahan mereka berdua lah yang dianggap seperti anak berandalan. Ada juga gosip yang mengatakan kalau Alexa lah yang menggoda Nico sehingga dia mau saja diperkosa. Ada juga yang mengatakan kalau Alexa sudah hamil dan banyak lagi cerita lainnya. Alexa sebenarnya tidak perduli orang lain mau ngomong apa. Alexa selalu mencari cara untuk menghubungi kak Robby, ternyata kak Robby sudah pindah ke Amerika dan sedang dalam proses penyembuhan, begitu berita yang di dengar Alexa dari informan terpercaya nya. Dan satu hal lagi yang membuat Alexa sangat terpukul, kak Robby ternyata sudah lama bertunangan dengan anak konglomerat di Amerika. Jadi selama ini apa artinya Alexa di mata kak Robby? Sejak saat itulah Alexa berubah, dia tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta dan dia pun juga mulai tidak perduli sama sekali dengan sekitarnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Love with Mr Right
RomanceAlexa Brennan, cantik, cerdas , sexy , memikat dan kaya raya. Pria mana pun pasti akan bertekuk lutut di hadapannya dengan sukarela. Tetapi siapa yang tahu dirinya menyimpan luka yang dalam dan ada satu sudut kosong dalam hatinya yang membuat dia se...