Haiiii ketemu lagi kitaaaa
Udah enggak sabar ya? Ayo Ayo lanjut di baca yaaaa!!!!!
....................................
'Nothing hurts more than realizing he meant everything to you and you meant nothing to him'
Sudah dua hari Alexa hanya mengurung diri di kamarnya, bahkan mama nya sudah berusaha membujuknya untuk makan tapi tidak digubris sama sekali.
Dari Robby Alexa mengetahui bahwa Adrian akan menikah dengan Yovan karena Yovan sudah hamil , dan tentu saja menurut Yovan anak itu adalah anak Adrian.
Betapa remuk hati Alexa begitu mengetahui bahwa Yovan juga mengandung, ia begitu sedih, selama ini Adrian termyata masih berhubungan dengan Yovan bahkan sampai tidur bersamanya. Alexa sama sekali tidak menyangka laki-laki yang begitu ia cintai sepenuh hatinya bisa begitu tega membohongi dirinya selama ini. Dan lebih bodohnya lagi kenapa perasaan itu tidak bisa hilang dari hatinya, padahal Adrian sudah jelas-jelas mengkhianati dan mencampakan dirinya begitu saja.
"Anakku sayang, bagaimana mama mau memberitahu papa mu bahwa ada kamu disini? Sedangkan papa mu saja sedang mengharapkan anaknya yang lain." Alexa mengelus perutnya yang masih rata dengan penuh kasih sayang. Walau bagaimana pun dia sudah bertekad untuk tetap mempertahankan kandungannya.
"Lexa, makan sedikit ya , dari kemarin kamu belum makan." bujuk Miranda pada anak semata wayangnya.
"Ma, ada yang mau Alexa ngomongin sama mama... Alexa.... mmm... Alexa hamil ma." ucap Alexa dengan sedikit takut, ia takut mama nya akan kecewa begitu mengetahui anaknya ini hamil diluar nikah.
Miranda terkejut dengan pengakuan anaknya ini, tetapi dari kemarin ia sudah sangat khawatir kenapa anaknya sama sekali tidak mau makan dan tidak mau keluar dari kamarnya. Sekarang sudah jelas bahwa penyebabnya adalah hal ini.
"Apa Adrian sudah tahu Lexa?" tanya Miranda lagi.
Alwxa hanya menggeleng lemah lalu kembali menangis. Alexa pun menangis sambil menceritakan semuanya , mulai dari ia berusaha menghubungi Adrian tetapi tidak bisa sama sekali , sampai tiba-tiba Adrian datang ke rumah mereka malam-malam dan memutuskan pertunangan mereka begitu saja secara sepihak , kemudian ia juga diberitahu oleh Robby bahwa Adrian akan menikah dengan Yovan karena Yovan juga sedang hamil .
Miranda begitu terenyuh melihat anaknya hancur seperti sekarang, dia tidak kecewa dan dia juga tidak marah , yang terpenting sekarang putri semata wayangnya ini sangat membutuhkan dirinya.
"Bagaimana kalau kita ke Amerika saja sayang? Disana kita jug ada beberapa rumah dan penthouse , kamu bisa melahirkan dan mengurus anakmu nanti sayang sambil melanjutkan kuliahmu." ujar Miranda lagi.
"Lagi pula mama juga mau melihat apakah papa mu akan merindukan mama setelah mama pergi dari hidupnya." ujar Miranda sedih, selama ini ia selalu berharap Hartono berubah dan mencintai dirinya seorang, sampai sekarang pun dia hanya mencintai Hartono seorang.
Alexa menatap mama nya cukup lama.
"Papa pasti merindukan dan akan mencari mama, Alexa yakin hal itu. Dan untuk ke Amerika , entahlah ma, Alexa butuh waktu untuk berpikir."
"Oh iya Lexa , dari kemarin Robby mencari mu terus menerus, mama rasa Robby menyukai mu." ucap Miranda menggoda putrinya agar putrinya bisa melupakan Adrian sejenak , bahkan kalau bisa selamanya , Miranda sangat tidak terima putri nya ini sudah sangat disakiti.
"Mama , apa sih ma, Robby itu cuma teman ma. Cuma ada A..." Baru saja Alexa hendak mengucapkan nama Adrian , air matanya kembali berlinang, saat ini dirinya sudah tidak berarti apa-apa di mata Adrian.

KAMU SEDANG MEMBACA
In Love with Mr Right
RomantizmAlexa Brennan, cantik, cerdas , sexy , memikat dan kaya raya. Pria mana pun pasti akan bertekuk lutut di hadapannya dengan sukarela. Tetapi siapa yang tahu dirinya menyimpan luka yang dalam dan ada satu sudut kosong dalam hatinya yang membuat dia se...