#4

530 45 0
                                    

"Uhuk... uhukkk.. uhuk....!!"

Dari tadi pagi Park Ahjumma batuk terus menerus. Mukanya juga pucat. Sangat jelas kelihatan kalau dia sedang sakit.

"Nyonya Park apa anda baik-baik saja?" tanya pelayan Shim padanya.

"Aku baik-baik saja anak muda." jawabnya sambil tersenyum.

"Beristirahatlah jika memang sakit Nyonya. Kami akan melakukan pekerjaan dengan baik, jangan khawatir" sahut pelayan Jung.

"Ais kalian ini. Biarpun aku sudah tua tapi aku tidak jompo. Buat apa aku terus menerus di kamar, eoh?"

"Ada apa ini?"

"Selamat siang Nyonya Besar." sahut mereka bertiga kompak.

"Tidak ada apa-apa Nyonya Besar, kami hanya memaksa Nyonya Park beristirahat di kamar." pelayan Jung menjawab.

"Kau sakit Park Ahjumma? Mukamu pucat sekali? Beristirahatlah, biar pelayan Jung yang membereskan semua." kata Eomma khawatir.

"Saya tidak apa-apa Nyonya Besar. Saya hanya batuk sekali tapi anak-anak muda ini memperlakukan saya seperti seorang jompo." sahut Park Ahjumma sambil tertawa.

"Jangan berbohong padaku. Akan ku panggilkan dokter Kim sekarang, ya?"

"Tidak perlu Nyonya. Saya ...."

Belum selesai Park Ahjumma bicara, tiba-tiba tubuhnya merosot ke lantai.

"Astaga!! Ahjumma... Ahjumma.. buka matamu.. Pelayan Jung cepat panggil dokter Kim kesini..! Cepaaat..!!"

Tanpa diketahui siapa pun, percakapan Eomma dengan Park Ahjumma adalah percakapan terakhirnya.

Please, Come Back To Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang