Yoongi memacu mobilnya cepat pulang ke apartemen Irene. Di mobil Irene hanya menangis memohon maaf, tapi Yoongi hanya diam saja. Dia sudah muak dengan wanita ini. Sesampainya disana, Yoongi langsung membereskan pakaiannya. Irene hanya bisa melihatnya dengan menangis.
"Yoon...Oppa.. Aku mohon!! Tetaplah disampingku Yoon..." katanya sambil menahan tangan Yoongi.
Yoongi segera menepisnya kasar.
"Apa aku sudah gila tinggal dengan orang yang membohongiku?! Aku melepaskan Jimin untukmu Irene.... Aku membelamu karena aku mencintaimu.... Tapi ini balasanmu?? Kau membuatku malu di depan orangtuaku dengan memilih yeoja yang salah. Cukup sampai disini! Kita putus dan jangan ganggu kehidupanku lagi. Aku tidak peduli lagi denganmu dan bayi dalam kandunganmu itu!!"
"Tidaaak...jangan tinggalkan aku Yoon!! Aku mohoooon...Pleaseee.." Irene menangis memohon sampai berlutut dan menyembah. Tapi Yoongi mengacuhkannya dan berjalan keluar apartemen itu dan pulang ke apartemennya.
Hati Yoongi sakit sekali. Dikhianati oleh orang yang kau cintai. Berkali kali dia memukul stir mobil itu. Dia marah dan menangis. Dia sudah begitu senang akan segera memiliki anak. Tapi bahkan sekarang mimpi itu harus sirna karena dia mandul. Oh Tuhan..... Ingin rasanya Yoongi bunuh diri agar sakit hati ini hilang.
Tiba di apartemennya, Yoongi langsung menghempaskan badannya ke sofa. Dia mengusak rambutnya kasar. Tiba-tiba dia teringat kejadian semalam, dimana dia memaksa Jimin menandatangani surat cerai itu lalu mengusir Jimin. Ah, dia sedang sakit semalam, apa dia baik-baik saja?Maafkan aku Jimin-ah.... Sejenak terlintas kekhawatirannya pada Jimin. Dia merasa begitu jahat pada Jimin. Dan merasa sangat bersalah. Bagaiamana reaksi keluarganya saat mereka tahu Jimin telah pergi karena dia usir?
**
Sementara di rumah keluarga Min, tampak Jihoon dan Eomma beserta Appa sibuk menelepon seseorang.
"Handphonenya tidak bisa dihubungi, Eomma. Dia mematikan handphone sepertinya." ujar Jihoon. Dia marah sekali pada Yoongi, andai dia lupa kata hormat dia sudah meninju hyungnya itu dari tadi. Dan dia juga kasihan padanya karena sudah ditipu oleh yeoja sialan itu. Dan kemana Jimin sekarang? Berkali-kali dia coba telepon ke Nunanya itu tapi tetap tidak bisa.
"Cari dia Jihoon.. Suruh orang-orang kita mencarinya... Yeobo, dimana Jimin sekarang? Aku tidak bisa membayangkan hancurnya perasaan Jimin." Eomma terus menangis.
"Tenang sayang...Kita akan mencarinya."
Mendengar itu rasanya Jihoon jadi tidak sabaran, kakaknya harus segera bertanggung jawab atas perbuatannya. Dia segera menelepon Yoongi tidak peduli kakaknya baru pergi beberapa jam yang lalu, "Hyung cepat datang ke rumah sekarang!"
**
Disinilah Yoongi sekarang.
Ruang keluarga ini rasanya seperti persidangan. Semua orang marah padanya. Eomma, Appa, bahkan Jihoon tak henti-hentinya mengatakan dia kejam. Bahkan Appa sudah melayangkan 2 tamparan padanya. Yoongi tidak melawan, karena dia pun tahu dia salah.
"Aku tidak bisa menghubungi Jimin, Yoon... Kasihan anak itu. Perasaannya pasti hancur karena perbuatanmu.."
"Maafkan aku Appa... Aku.. telah mengusirnya..."
"OMO? Mengusirnya? Bagaimana.....haish Min Yoongi!! Apa hatimu sudah tertutup sehingga kau tega begitu?" Jihoon jadi lupa sopan santun mendengar perkataan Yoongi.
Plaaaak!!
"Apa katamu, Yoongi?!" teriak Appa, "Bagaimana kau bisa berbuat kejam begitu, hah!!"
"Yoon... Kau tau kan dia sebatang kara, keluarga satu-satunya adalah kita, kenapa kau bisa mengusirnya?" Eomma menangis tersedu, mukanya pucat.
Eomma terus menangis sementara Appa masih mengoceh marah kepada Yoongi. Tiba-tiba tubuh Eomma merosot kebawah, dia pingsan!
"Eommaaa....!"
"Yeoboo... ada apa denganmu? Sadarlah Yeobo...!! Yoon, cepat telepon ambulans, jangan diam sajaaa...!!"
Yoongi yang melihat kejadian itu sesaat hanya diam, bingung, lalu cepat menelepon RS. Ya Tuhan, jangan sampai terjadi sesuatu pada Eomma. Ini salahku, maafkan aku.
Tak lama ambulans datang. Appa dibantu perawat cepat membopong Eomma, Yoongi mengekor di belakangnya.
"Cari Jimin atau jangan pernah lagi anggap aku Appa-mu!!" sengit Appa sesaat sebelum ambulans itu pergi.
Yoongi hanya terdiam mendengar ancaman Appa-nya. Harus kucari kemana dia, keluhnya dalam hati.
Yoongi sadar apa yang dilakukannya salah. Dia terus berdoa dalam hati agar Tuhan menjaga wanita itu. Menjaga Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, Come Back To Me!
FanfictionFF kedua nih... Ditunggu komen dan votenya ya....^^ Yoongi dan Jimin berakhir dalam sebuah hubungan karena dijodohkan. Tapi apakah jalan cerita mereka sama seperti semua perjodohan pada umumnya?? ✔ This story belong to me ✔ Don't be a silent reader ...