kata pengantar

6.6K 94 0
                                    


Pertama, jelas kami mengucapkan syukur pada Sang Pencipta
yang sudah membuat hidup kami lebih berarti, sangat beruntung
serta penuh cinta ini, tidak mungkin tanpa Dia kami berdua bisa
bertemu, saling memahami dan menyayangi satu sama lain.
Kedua kami mengucapkan terima kasih untuk orangtua
kami yang sudah melahirkan kami dengan susah payah serta
merawat kami hingga dewasa dengan penuh kasih sayang tanpa
pamrih.
Ketiga, untuk anak kami yang baru saja lahir, DIA
SEKALA BUMI, kamu membuat hidup kami makin sempurna.
Kehadiranmu membuat arti cinta lebih bermakna atas kamu kami
lebih mengerti lagi cara saling memahami satu sama lain, dan
kamu lahir dengan damai dan penuh CINTA.
Keempat, para saudara kandung kami, yang dari dulu,
zaman kami SMP udah suka sok jodohin kami, hahaha, kalau dari
SMP kita pacaran sekarang pasti nggak nikah nih, ahahaha. Tapi
kalian bener juga ya, kita cocok jadi pasangan sesuai prediksi
kalian dari dulu, ahahaha.
Kelima, untuk para sahabat SMP 19, CMX 16, dan SMA
82 Patra 2008 yang dari dulu pada mendukung “persahabatan”
kami, hahaha. Kalian benar. Ternyata kami saling ingin memiliki.
Kami tak pernah sadar atas omongan kalian bahwa kami
ini pantas bersama. Sekali lagi terima kasih ya, Bro and Sisttt…!
Keenam, oh iya, untuk para bidan Bumi Sehat Ubud,
khususnya Ibu Robin Liem. Kalian adalah guru cinta kami yang
baru. Walaupun baru kenal, kami banyak belajar tentang cinta
yang tanpa pamrih—kalau bisa dibilang di sini “makan cinta” itu
mungkin. Pokoknya kalian malaikat tanpa sayap!
Ketujuh, buat teman-teman kerja kami, para pelaku seni di
luar sana, yang bekerja dengan penuh keseruan, selalu ada di hari-
hari kami, melihat kemesraan kami, ahahaha, maaf yak … kalau
suka menggelikan.
Kedelapan, untuk Elex Media Komputindo dan tim,
special buat Afri tentunya (kenekatan kamu berhasil, hahahaha)
terima kasih untuk memberikan kepercayaan kepada kami untuk
membuat cerita kami ke dalam bentuk novel, semoga cerita kami
bisa menginspirasi orang banyak dan selalu dikenang dan dicetak
terus… terus… terus… amieeen.
Kesembilan, buat para pengikut cerita kami di sosial
media yang dengan sabar menunggu cerita kami sampai dijadikan
buku. Akhirnya…jadi juga ya, hahaha. Tanpa kalian buku ini
tidak akan ada. Berkat kalian kami memberanikan diri untuk
mengeksplor karya seni kami di bidang tulis-menulis. Maafkan
kami bila tulisan kami ngasal, hahahaha. Tapi, tetap selalu ingat
ya, bahwa #jodohdidekatkita dan lebih enak
#hamilintemensendiri. Ingat pas sudah halal tentunya!
Kesepuluh, untuk para mantan kami di luar sana, ahahaha.
Maafkan kami ya, asliikkk, dari dulu kami nggak pacaran di
belakang kalian kok. Kami beneran temenan walaupun saling
memuji sekali-sekali tapi itu kode kita. Kalian nggak tau kan,
ahahahahaha.
Kesebelas dan ketiga belas.
TERIMA KASIH BUAT
KALIAN.
Salam #hamilintemensendiri (harus halal tapi)
Ditto Percussion & Ayudia Bing Slamet

TEMAN TAPI MENIKAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang