Langit cerah sudah berganti ke gelap , Biru berjalan cepat menuju mobilnya . Wajahnya terlihat cemas dan langkahnya terburu-buru.
" Milk , pasien yang katanya pejabat itu tadi pagi jatuh dari kamar mandi sekarang kritis ucap Icah.
" Lo serius? Lo tau darimana ? Kenapa baru ngasih tau gue Cah?
" Santai kali Milk, dokter Ega udah nanganin kok. Lo kenapa panik ?
" Gue tinggal bentar Cah , lo boleh habisin makanan gue kok.Milka berlari kecil menuju ruangan dimana bunda nya Biru dirawat.
Langkahnya melambat seketika, ketika melihat sosok lelaki berseragam pilot itu keluar dari pintu dengan kepala yang tertunduk.Lama ia memandangi Biru , sudah dua kali dia melihat ekpresi Biru yang seperti ini. Wajah yang ga pernah Biru tunjukkan didepan Bunda nya.
"Hai ..
"Dokter Milka? Eh maaf , maksud saya Milka.
"Bunda kamu gimana ? Tanya Milka.
"Sekarang sudah lebih membaik, tapi kondisinya jadi semakin lemah ucap Biru.
"Kita doain semoga Bunda bisa cepat pulih, kamu baru mau pulang ?
"Hari ini saya jaga Bunda .
"Emang besok gak kerja ?
"Berangkat dari rumah sakit ucap Biru tersenyum.Lama mereka berdiam , Milka sesekali melihat wajah Biru yang hanya menatap kedua sepatunya.
" Milka
" Iya ?
" Kamu mau jadi istri saya ?Reaksi Milka benar-benar jauh dari bayangan Biru, dia tidak kaget .
" Emang kamu mau nikah sama saya ?
Biru langsung melihat wajah Milka , tidak ada raut yang mengatakan " aneh baru kenal udah ngajak nikah".
" Apa karena Bunda ? Tanya Milka
" Jangan-jangan Bunda saya sudah bilang ya?
" Iya Bunda kamu sudah ngelamar saya deluan dari pada anaknya.Biru tersenyum kikuk, tangannya dingin seketika bibirnya ikut terkatup.
" Biru.. kasih saya bukti kalo kamu pantes jadi suami saya. Dan kasih saya waktu buat saya bisa jadi istri yang tepat buat kamu.
Biru memandang Milka dengan alis terpaut.
" Saya juga gak tau atas dasar apa Bunda kamu memilih saya, karena banyak pasti wanita-wanita diluar sana yang mau sama kamu. Jadi saya takut kamu menikah dengan saya bukan karena dasar cinta.
" Berapa lama ? Tanya Biru pelan.
Milka menoleh ke arah Biru , "dua bulan".
" Be be ra ra rar tii ki ki ta ta pa pa ca ran ? Tanya Biru gugup.
Milka tersenyum mengangguk .
Jika saat ini bunda nya sedang tidak dalam keadaan sakit maka Biru baru kali ini merasakan namanya bahagia dalam hidupnya , senyumnya benar lebar kali ini walaupun dia dalam masih malu-malu.
Biru menjulurkan tangannya ke arah Milka seperti orang ingin bersalaman.
Milka menautkan alisnya seakan bertanya ?
" Kita pacaran" ucap Biru.
Seketika Milka tertawa , " Kita tuh pacaran bukan lagi hajatan".
"Biar sepakat kita sudah pacaran" ucap Biru.
"Jangan-jangan ini modus kamu ya supaya bisa pegang tangan aku ? Tanya Milka jail.
Biru langsung menarik tangannya, " bukan-bukan gitu Milka saya ga maksud beneran .
Milka tambah tertawa , " aku bercanda , serius banget".
Mungkin benar kata Icah, Milka harus memberi kesempatan buat orang lain di hatinya setelah lama ditempati oleh Randa. Dan ia berharap Biru adalah orang tepat.
"Kamu jaga malam ya? Tanya Biru.
"Iya , aku jaga hari ini sama Icah .
"Sudah tidur tadi siang?
"Tidak sempat,tenang nanti kalo tidak banyak kegiatan aku bisa izin tidur."Biru , aku harus follow up pasien lagi . Kamu jangan diluar nanti masuk angin.
"Ganti baju dulu sana ucap Milka.Biru tersenyum lalu mengangguk .
"semangat jaga nya Milka ucapnya .Milk membalas tersenyum " terima kasih".
"Sumpah ya kenapa hari ini pasiennya banyak tiba-tiba? Icah mengomel.
"Hussh jadi mau jadi dokter harus ikhlas Cah ucap Milka.
"Lo tadi langsung lari kenapa ?
"Hoo.. gapapa ada yang ketinggalan.Mungkin belum saatnya Milka kasih tau Icah tentang Biru. Biar nanti Biru sendiri yang memperkenalkan dirinya.
"Dek Milka , Icah ini tadi ada yang kasih gak tau dari siapa .
Kaget karena tiba-tiba mendengar suara residen nya datang mereka berdua langsung berdiri karena barusan duduk di lantai.
"Dari siapa dokter ? Tanya Icah.
"Saya juga gak tau dibungkus gini ucapnya.
"Kalian kalau mau tidur bisa kok, nanti saya bangunin.
" Terima kasih dok".Kopi ? Sama roti ? Tanya Icah.
Ada tulisan Milk .." biar tidak ngantuk"
"B"Milka tersenyum pasti Biru ucapnya dalam hati.
"Lo tau dari siapa ? Tanya Icah.
"Engga , udah minum aja pas gie juga laper.
"Kalo ada racunnya gimana?
"Makanya lo baca bismillah sebelum makan . Berisik ..
KAMU SEDANG MEMBACA
Milka, Koas & Cinta
Teen FictionMilka Ariyza salah satu mahasiswi kedokteran yang sedang coass di salah satu rumah sakit besar di Jakarta. Enam bulan menjadi dokter muda kehidupan nya sama seperti mahasiswi-mahasiswi kedokteran yang lain. Namun tiba-tiba dia dihadapkan dengan sala...