02

5.1K 161 0
                                    

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sore ini salah satu alasan Milka dan Icah masih di rumah sakit.
Bukan karena mereka takut hujan, hanya saja mereka sama-sama " mager" ( males gerak ).
Ralat bukan " mager " tapi " mapir " ( males nyupir ) .

" Tau gini tadi gue markir mobil gue di parkiran rumah sakit , malah gak ada payung lagi " , keluh Icah .

" Tunggu aja Cah , bentar lagi juga reda paling ". Ucap Milka sambil sibuk memainkan hapenya.

" Lagi chat ama gebetan ya lo? Tanya Icah sambil mendekatkan dirinya untuk mengintip keasikan Milka dengan hapenya.

" Kepo deh , ucap Milka mendorong bahu Icah dengan jari telunjuknya.

" Alah pasti lo main game get rich seorang Milka Ariyza ngerespon cowok kayaknya mustafa deh .

" Mustahil , Milka membenarkan.

" Masih sayang mantan ya ?

Pertanyaan Icah sukses membuat Milka berhenti dari aktivitasnya.

" Udah 6 tahun kali Milk , sesusah itu ya lo buka hati buat yang lain?
" Gue tau dia baik banget , tapi kan kita sama dia udah beda dunia nya.

Milka menarik nafas seolah fakta itu masih belum bisa di terima nya sampai sekarang.
" Emang nya lo ada pacar juga ? Tanya Milka balik.

" Seorang Icah ga punya pacar , hah. Ucapnya angkuh
" Ga sih .. Icah mendengus pelan.

Kedua nya pun akhirnya bergegas buat balik setelah tidak terlihat lagi air yang jatuh di luar sana.

Tapi langkah mereka berhenti setelah melihat keramaian tepat di depan mata mereka.

" Pejabat mungkin ya, sampe banyak pengawal gitu. " ucap Icah.

Milka tidak berkomentar matanya tertuju kepada pasien yang sedang terduduk lemas di kursi roda yang di kawal oleh 3 pengawal.

" Gue ga mau ah jadi pejabat, pas sakit yang jagain bukan anak tapi pengawal-pengawal ", ucap Icha lagi sambil berjalan menuju parkiran bersama Milka.

" Mungkin anaknya ibu tadi lagi sibuk kali Cah , atau mungkin ibu itu tiba-tiba sakitnya dan yang ada pengawalnya, lo kebanyakan nonton drama korea.

" Kaya lo engga aja , parahan lo malah Milk.

" Kan lo yang jerumusin gue deluan , udah sana jalan ke mobil lo.

" Loh? Gue nebeng kali Milk , tega banget deh lo biarin gue jalan kaki ke gedung depan becek-becek banyak gojek.

" Yah kali gue harus muter jalan 2 kali demi mengantar lo ke mobil yang lo parkir depan gedung aja.
" Jalan kaki sana , becek-becek banyak gojek ucap Milka menirukan kata-kata Icah tadi .

Milka tertawa ketika sempat melihat wajah Icah yang super kesel di spion mobilnya , bukan karena dia teman yang kejam hanya, mobil Icah berjarak beberapa puluh langkah saja . Akan lebih rumit apabila dia harus menghantar Icah dengan mobilnya.

Macetnya Jakarta emang tidak bisa di hindarkan lagi rumah yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 30 menit sekarang harus menjadi beberapa jam tak terduga.
Milka mendengus pelan , tangan kirinya bergerak menghidupkan radio mobil yang dari tadi tidak menyala.
Mencari-cari saluran yang bisa menghilangkan suntuknya terjebak macet.
Sampai tangan nya terhenti di satu saluran dengan lagu favoritnya.

" Ga terasa ya udah enam tahun kamu pergi , disana tambah tua gak sih ? Atau disana lagi liatin aku masih jadi anak smp , aku jadi suka brondong dong .
" Kangen banget aku Ran.

Suara klakson mobil dari belakang membuat Milka kaget , seharusnya mobil yang di depan jalan sekarang karena sepertinya di depan itu sudah kosong.

Mau tidak mau dia ikut menekan klakson , sekali.

Karena tidak bergerak juga Milka akhirnya menyalip dari jalur kanan , mungkin mobil nya rusak dan lagi pula telinga nya sakit karena suara tauran klakson mobil dari belakang sana.

Sempat melirik kearah dalam mobil tersebut laki-laki sedang sibuk dengan handphone ditelinganya.

" Mas-mas gak sakit apa telinga nya di guyur klakson gitu , Milka bicara sendiri.


" Iya bunda , Biru udah minta cuti kok . Biru yang bakal jagain bunda.
" Engga bun ,Biru gak lagi balap-balapan mobil Biru mogok di tengah jalan sekarang.
" Biru nanti telepon bunda lagi ya ,
" Iya bunda , kalo ngebut-ngebut mukanya nya tambah kusut.
" Assalamuallaikum.

Lelaki yang tadi sudah sibuk dengan hape di kuping kiri nya sekarang segera keluar dari mobil , sakit telinga nya di hujani suara klakson mobil - mobil dan suara maki-makian.
Dia pun manggut-manggut sopan seperti mengisyaratkan maaf bahwa mobilnya bermasalah.

" Maaf mas , maaf mba mobil saya mogok .

Kata- kata itu yang hanya bisa di ucapkan nya setelah satu jam menunggu tukang langganan nya untuk memperbaiki.

" Mas, Biru kenapa ga tinggalin aja tadi mobilnya? Tanya tukang itu.
" Gapapa bang , gak bertanggung jawab aja rasanya saya udah bikin kamacetan.
" Mas - mas mobilnya ga mogok juga pasti bakalan macet juga.

" Terima kasih bang , Biru mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan dari dalam dompetnya.
" Ga usah Mas ,kan udah di gaji saya mah.
" Gapapa bang , ambil aja .
" Waduh mas Biru , saya jadi enak nih ucap nya sambil nyengir.


" Malam ma , malam pa , " sapa Milka begitu sampai dirumah nya.

" Macet ya sayang ?

" Yah biasa ma , Milka mandi dulu ya.
" Mama sama papa makan deluan aja nanti Milka nyusul.

" Kakak , muka nya kayak bukan pulang dari rumah sakit , kayak montir mobil langganan papa .

" Mana ada montir secantik Milka ucap Milka tak terima .

" Cantik tapi single " , Papa Milka tertawa.

" Pa , anaknya baru pulang coass jangan di jailin .

" I love u mom.. ucap Milka

" kasian jomblo tambah mama Milka sambil tertawa .

" Untung sayang ucap Milka pelan dengan wajah ditekuk sedikit.

Menjadi anak tunggal sama sekali gak berpengaruh ke Milka , sifat Milka tidak manja. Malah kadang terkesan cuek, Milka jarang meminta uang membeli barang-barang yang ingin di milikinya ketika berjalan ke mall pada orangtuanya padahal ia tahu orang tuanya pasti sanggup membelikan itu.
Kalo mau harus nabung prinsip yang dipegang nya teguh sampai sekarang.

Milka juga bukan perempuan yang terlalu kekinian seperti sekarang eksis di dunia maya tapi juga dia tidak kuper hanya saja baginya tidak terlalu pusing memikirkan efek atau filter apa yang harus digunakannya begitu mengupload foto.
Tidak perduli berapa like atau followers yang ada.

Tapi karena wajahnya yang cantik , Milka banyak kenalan dengan beberapa cowok dan cewek hits instagram. Yang tiba-tiba memfollownya.

Mau tidak mau hal itu membuat nya pernah di hujani komentar akun " peninggi pelangsing bahkan pembesar payudara " di Instagramnya.

Dan sekarang Milka harus memprivate akunnya agar tidak terjadi jual - beli di lebih lanjut di Instagramnya.

Selesai mandi Milka menge check hape nya.
Ada line dari group " Gosipers ", tumben sekali anak itu ngeline di group ini.

- Gio Pramuda
Mati besok bakal capek siapin batin 😨

- Icah Kepop
WHY ?

- Milka Arizona
WHY ?

- Gio Pramuda
Gue di chat anak yang jaga malam ini katanya ada pasien yang nyebelin parah.

- Icah Kepop
Tunggu , yang jaga malam ini Dinda sama Gilang kan?
Lo chat - an sama Dinda gapapa sih, apa sama Gilang , jangan ada bromance antara kita. 😲

- Gio Pramuda
Anjir

- Milka Arizona
Ada juga gapapa yo , wkwkwkw

- Gio Pramuda left group

" Ih labil ... ucap Milka dan Icah bersamaan sambil terkekeh ditempat berbeda.

Milka, Koas & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang