20

1.8K 101 0
                                    

Hari ini Biru benar-benar tidak tenang pikiran nya sangat terganggu , bagaimana jika Randa dan Milka bertemu? Siapkah hati nya merasakan sakit itu ?

" Bro, lo kenapa sih? biasanya lo semangat semenjak ada pacar ? tanya Dewa.

" Gapapa Wa, mungkin aku kurang istirahat.

" Lo temen gue Ru, bilang kalo ada yang perlu lo bilang siapa tau gue bisa bantu jadi penengah .

Biru menarik nafasnya sempat berfikir ingin cerita ke Dewa, tapi di tahan nya.

" Gak ada apa-apa hari ini aku balik awal habis dari Surabaya itu last jadwal kan?

" Iya , istirahat lo pucat muka lo tuh !


Milka melangkah tak pasti, mendengar namanya saja sudah buat kenangan nya dulu muncul lagi. Padahal dia sudah berusaha untuk menguburnya setelah pacaran dengan Biru.

Perlahan di buka engsel pintu itu, mungkin hanya nama yang sama pikirnya.
Kosong , yang Milka dapatkan hanya ruangan lumayan besar dengan tidak ada nya pasien disana.

" Dokter Adam bener nyuruh aku visit pasien disini? pikirnya .

Setelah menunggu 15 menit , Milka pun memilih keluar padahal rasa penasaran nya tadi benar-benar tinggi seperti apa orang yang bernamakan sama dengan orang yang di sayang nya dulu.

" Maafin aku Milka aku belum ketemu kamu dengan keadaan kaya gini ucap Randa lirih.

Randa berhasil bersembunyi di kamar mandi setelah tiba-tiba saja mendapat pesan dari Icah bahwa Milka dapat suruhan untuk memeriksa keadaannya.

Bukan tidak ingin bertemu, hanya saja tidak tiba-tiba seperti ini Randa akan sulit menjelaskan kepada Milka mengapa dia masih hidup sampai sekarang.
Kali ini dia memohon kepada waktu, berikan kesempatan lagi untuk menemui Milka.

Sementara Icah yang dari tadi meremas-remas kedua tangannya gelisah parah, menunggu apa yang terjadi.

" Cah, nanti pulang nya gue bareng Biru yah.

Icah menaikan alisnya bingung , mengapa reaksi Milka biasa saja.

" Gue denger dari Gilang lo tadi visit pasien di stase penyakit dalam? tanya Icah pura-pura tidak tau.

" Iya , tapi gak ada siapa-siapa di ruangan nya kayak kosong gak ada yang nempati. Tau gak lo nama tuh pasien sama banget kayak nama Randa.

" Maksud lo gak ada ?

" Yah gak ada Cah gak ada orang gue gak ketemu sama pasien yang nama nya Randa Pradipta itu padahal penasaran juga gue, malah tadi daftar kesehatan tuh pasien gak sempet gue baca karena penasaran namanya sama.

" Terus daftar nya mana?

" Gue kasih balik ke dokter Adam, lagian aneh deh bulan depan kan gue di stase itu .

Icah tidak mendengar seksama perkataan Milka, wajahnya berubah iba karena memikirkan Randa.

" Cah kenapa ekspresi lo gitu ?

" Hah gue gapapa , emang gue kenapa ?

" Tenang, gue gak galau kok mungkin namanya aja sama lagian gak mungkin kan dia udah tenang di surga ucap Milka.

" Milka mau berapa lama gue bohongin lo, maafin gue Milk ucap Icah dalam hati.

Hari sudah sore Milka dan Icah selesai dengan kegiatan koas mereka yang melelahkan hari ini.
Belum lagi pasien yang datang hari ini sangat ramai dan tugas-tugas menumpuk yang di beri resident.
Alhasil malah akan di kerjakan di rumah.

Milka, Koas & CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang