bagian 22

940 38 1
                                    

Sekitar menempuh perjalanan jauh, gue sama caca akhirnya sampe seoul. Kota udh mulai sepi karna waktu udh menunjukan waktu 00.00 dini hari. Iya perjalanan daegu ke seoul butuh waktu yg lama.

Gue sama caca akhirnya sampe rumah dengan selamat. Dan besok kita udh kembali lagi ke aktivitas kita masing-masing.

"Teh, gue langsung kekamar ya. Gue cape banget. Bsok masuk pagi juga kan gue". Kata caca sambil menaiki tangga.

Gue mengangguk "iya ca. Lo duluan aja. Untung besok gue ada kelas siang. Udh gih sana lo istirahat. Jalja".

"Ne. Jalja syifa eonnie hahah". Gue mengidik geli caca bilang gtu. Sialan emang tu anak.

Caca udah masuk kekamarnya. Gue masih dibawah tepatnya di ruanga tamu. Gue belom ngantuk, gue masih betah tiduran disofa dengan ponsel yg melekat ditangan gue.

Gue jadi teringat kata caca yg melihat bangtan disana tadi. Apa benar tae,bahkan jimin dan yg lain ada disana? Kenapa gue galiat mereka. Kenapa caca doang yg liat mereka. Apa caca salah liat? Sumpah gue masih gabisa lupain kata kata caca tadi. Astgaa syifaaaaa lo harus lupain bangtan terutama jimin. Lo harus teguh sama janji lo.

"Gue pasti bisa lupain mereka". kata gue dalam hati.

Ting nong.... Ting nongg.....

Astgaa siapa yg tamu malam malam gini? Apa dia maling? Kenapa otak gue udh suuzon aja sih astgaaa. Tapi siapa coba yg nenamu malam malam gini. Gue pun noleh ke arah jam, astga jam 01.00 dini hari. Apa dia gila namu di jam segini.

Tingnongg....

Suara bel itu bunyi lagi. Aishhh ini kurang kerjaan banget tau ga.

"Ne. Nuguseoyo?". Kata gue teriak dari dalam sembari buka pintu

Deg!!!

"Taaaaa....e...hyung??". Ucap gue pelan.

"Orenmaniya syifa-ya?". Ucap dia lirih. Astga kenapa gue bisa ketemu dia. Dari mana dia tau rumah gue? Kenapa dia bisa kesini. Astgaa hati gue sakit banget liat tae berdiri depan gue dengan tatapan penuh arti.

"B-b-baaagaimana kau tahu rumah ku?". Ucap gue gugup.

Grebbbbbbb....

Tae meluk gue?apa gue gasalah liat? Ini gue mimpi atau gimana?

"Hajimma, hajimma syifa-ya". Ucap dia lirih. Kelopak mata gue semakin panas, rasanya ada bulir bulir air yg akan jatuh dipipi gue.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan aku taehyung-shiii". Ucap gue setangah lirih. Gue sakit, hati gue yg sakit liat tae begini.

"Hajimma. Hajimmaaa". Ucap dia terisak. Apa? Tae nangis? Nangis dipelukan gue?

"Musunnirende taehyung-ya?". Ucap gue melepaskan pelukan tae. dia nundukin kepalanya. Apa tae nangis karna gue? Apa gue jahat selama ini sama dia? Hati gue sakit liat dia nangis kaya gini karna gue.

"Hajimma. Tetap disini, bersama ku, sampai kapanpun. Hmm?". Ucap dia dengan megang kedua bahu gue.

Gue pun melihat wajah taehyung yg selama ini gue rinduin. Jujur sebenernya gue kangen jimin.. Kenapa bukan jimin?melainkan taehyung? Apa itu tanda kalau gue gapantas buat jimin? Hati gue makin terisak mengingat itu.

Gue melepaskan tangan tae yg sedari tadi menempel dibahu gue.

"Mian. Aku tidak bisa tae. Mianhae, jeongmall mianhe. Hmm?".

Lagi lagi dan lagi tae meluk gue untuk kedua kalinya malam ini. Hati gue makin sakit mendengar isak tangisan taehyung yg berada dipelukan gue.

Entah dorongan dari mana gue mengusap punggung tae dengan pelan, agar dia berenti menangis karna gue.

"Uljima taehyung-ya. Hmm?". Ucap gue lembut.

Taehyung melepaskan pelukannya dari gue. "Hajimma. Hmm?". Hanya kata kata itu yg mampu taehyung ucapin didepan gue.

"Waeyo? Kenapa aku gaboleh pergi. Jangan egois tae. Pikirkan karir mu. Jebal". Ucap gue memohon.

"Aku tidak perduli. Tetaplah disini. Samping ku. Jebal.".

"Apa yg terjadi dengan mu?kenapa kamu mempersulitkan ku taehyung-ya?".

"Mollayo". Ucap dia nundukin kepalanya.

Gue megang wajah taehyung dengan lembut. "Pulanglah tae. Hidupmu bukan disini, dunia mu bukan disini tae. Pulanglah kedunia mu. Kamu dan aku tidak pantas bersama tae. Pikirkan karir mu. Demi aku. Hmm? Kejarlah mimpi mu. Cukup anggap aku layaknya seorang fans tae, cintai aku layaknya seorang fans. Hmm? Aku mohon padamu taehyung-ya. pula-". Ucap gue terputus disertai air mata.

Chup!!!

Gue membulatkan mata gue. Taehyung mencium kening gue? Apa gue mimpi? Air mata gue semakin deras. Taehyung mencium kening gue dalam disertai kasih sayang. Gue bisa merasakan hal itu.

"Mian. Aku tidak bisa syifa-ya. Tetaplah disini. Aku mohon. Aku tidak bisa, udah terlalu dalam kau jatuh didalam hati ku. Aku mohon padamu syifa-ya. Hmm?".

Gue cuma bisa mengangguk pasrah dengan kata kata taehyung yg gila itu. Menurut gue.

"Gommawo sudah memberi ku kesempatan. Mian, selama ini aku tidak bilang tentang perasaan ku pada mu". Ucap dia natap mata gue lekat.

Gue pun mengangguk tanda mengerti. "Gwenchanhayo, aku mengerti".

"Sudah malam. Masuklah. Maaf kalau aku sudah mengganggu waktu mu".

Gue senyum dan mengangguk "Ne. Jalga. Annyeong taehyung".

Taehyung pun pergi, gue masih diam berdiri ambang pintu depan melihat kepergian taehyung yg semakin menjauh.

Apa gue yakin dengan ini semua, apa gue harus buang tekat gue untuk melupakan mereka? Apa yg harus gue lakuin sekarang.

********

Pagi hari gue terbangun buat nyiapin sarapan. Ya semenjak caca sekolah hal memasak pasti gue yg selalu lakuin. Karna caca gaada waktu dan pun masuk pagi buta buat nyelesain tugas sekolahnya dia.

Setelah satu jam berkutik didapur gue pun selesai masak, hanya makanan sederhana yg gue buat hari ini.

Dan pada saat itu juga caca turun kebawah dengan lengkap segaram sekolahnya dia.

"Wahhh asik pas banget gue turun makanan udh siap". Kata caca sembari duduk dikursi

Gue cuma senyum kikuk aja dengernya "iyalah udh selesai. Lo berangkat skrng?masih pagi banget loh baru jam 6". Kata gue sambil ngasih sepotong roti panggang.

"Iyaa nih teh. Akhir akhir ini tugas gue banyak banget sumpah. Lo kuliah jam brpa nnti?".

"Jam 10 ca. Gue masih bisa santai tenang aja".

Caca mengangguk "oh ok deh. Nanti malam gue pulang terlambat karna gue harus ngerjain tugas kelompok dulu. Lo gausah masak teh".

"Oh yaudh. Nnti malam juga gue balik telat ca".

Dan setalah itu kita samasama sarapan bersama. Dan pas itu caca galama pergi buat sekolah, dan gue ngerapin bekas makanan dan prepare buat kekampus nanti.



































































Hai, Im back wkwk gimana ceritanya? Masih seru kan yah hhe. Maaf jga aku jarang update karna sibuk ini itu.

Votmen juseoyo!!

My Bias Is Mine•PJMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang