Aouthor pov.
Pagi ini drom mewah yang menjulang tinggi sudah diramaikan dengan kesibukan 7namja yg tengah berada diatas puncak karir nya, yap siapa lagi kalau bukan "BANGTAN". Hari ini mereka ada jadwal acara talk show di salah satu stasiun tv di korea.
Jimin, suga, taehyung, maupun yg lain tengah bersiap siap untuk menuju tempat tujuan. Kali ini taehyung semobil lgi dengan suga, dan juga jungkook, jimin dan yg lain ada dimobil satunya lagi.
"Hyung, gue mau ngomong sesuatu sama lo hyung". Ucap tae yg berada dikursi samping dekat suga.
Suga menoleh ke arah dia "ngomong apa tae? Gue tebak, lo pasti udh ketemu dia".
Taehyung ngangguk ragu. "Ne hyung. Gue udh ketemu dia. Tapi gue gatau, langkah ini yg terbaik atau bukan. Lo tau kan hyung? Dia suka sama jimin, bukan sama gue". Ucap tae menatap jendela diluar sana.
Suga menepuk pundak taehyung supaya menenangkan dia. "Lambat laun dia baklan bisa balas perasaan lo tae. Gue yakin itu. Tapi nasib lo lebih beruntung tae, dibanding gue".
"Kenapa lo gasamperin dia aja hyung, sama halnya kaya gue?".
"Gue juga pengen tae. Tapi gue gatau dia bakalan senang atau engga ketemu gue. Lo tau kan, mereka berdua yg menutuskan kontak dan hilang entah kemana. Sebenernya yg rumah mereka tinggalin skrng rumah baru mereka tae".
Taehyung natap hyung nya dengan tatapan bingung. "Maksud lo apaan si hyung?".
"Yg lo temuin tadi, yg lo datengin rumah semalam itu rumah kedua mereka tae. Iya emang tempatnya sama masih satu daerah, tapi dia pindah blok rumah. Gue pernah kesulitan nyari dengan orang suruhan gue. Kata orng sekitar mereka udh pindah. Tapi ada satu orng blng kalo mereka cuma pindah blok dengan alasan rumah itu banyak hantunya. Sebenernya gue tau mereka pindah biar gabisa kita temuin. Tapi takdir berkata lain kita ketemu dia lagi. Gue senang akan hal itu".
Taehyung nampak kaget dengan penjelasan suga. Jadi benar mereka sengaja menjauh dri dia dan yg lain. Tapi kenapa?.
"Saran gue. Lo harus temuin dia hyung. Yakin kata hati lo". Ucap tae megang tangan hyungnya itu.
Disisi lain, dikursi belakang jungkook tengah menguping percakapan antara dua hyungnya itu. Awalnya dia tidak tertarik tapi entah penasaran dri mana dia malah ikut nguping percakapan mereka. Jungkook nampak kaget dengan penjelasan suga. Jdi bener kalo dua hyung nya itu sedang jatuh cinta tapi menurut dia jalan cinta mereka begitu ribet.
"Biarlah. Tugas ku cuma mendukung apa yg mereka lakukan". Kata jungkook dalam hati.
Dan beda lagi dengan keadaan mobil van hitam satu lagi, yg didalamnya terdapat jimin dan hyung nya itu.
Jimin tampak memikirkan sesuatu, apa dia harus bertemu dengan yeoja yg ia cintai itu? Sebenarnya ia tahu kalau sahabatnya taehyung suka dengan yeoja yg ia tengah cintai itu. Apa ia harus merelakan yeoja itu demi tae? Tapi hati dia mendorong dia untuk berjuang lebih keras lagi.Namjoon sebagai leader sejak tadi melihat gerak gerik jimin, dia hafal betul tentang anggota nya. Sama hal nya kaya jimin skrng, dia tau jimin sedang banyak pikiran akhir akhir ini, ia selalu tau akan itu, selepas pulang dari daegu jimin mampak murung terus. Menurutnya.
Namjoon pun yg berada dikursi belakang dengan jimin pun mencoba bicara dengan membernya itu. "Chim?lo gapapah?".
Jimin nampak kaget, pasalnya namjoon bicara tibatiba. "Hah? Engga ko hyung. Gue gapapah". Ucap jimin bohong.
"Lo gabisa bohong sama gue park jimin". Jimin tau betul kalau hyung nya sudah begini ia tak akan bisa ngelak lagi. Ini yg jimin suka dengan namjoon ia selalu peka terhadap membernya kaya dia skrng, dia sebenernya bisa jdi pendengar yg baik dan bijaksana kalau ngasih saran. Beda hal nya dengan seokjin anggota tertua dri grup nya, seokjin lebih suka bercanda beda dengan namjoon yg berwibawa. Menurutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bias Is Mine•PJM
Fanfictionseorang yeoja dari indonesia bernama syifa . seorang yeoja yang menggemari dunia k-pop. dan pada suatu hari dia berhasil berangkat kekorea. dan berujung bertemu seorang namja bernama "Park jimin" . mau tau selanjutnya? Cast : outhor - par...