Chapter 6 (Jealous)

884 48 4
                                    

Kyuhyun POV

Aku mencari Ryeowook disekitar sungai Han. Aku tetap akan menjelaskan kejadian di kantor. Ini adalah salah paham.
"Ryeowook, eodiga?"
"Yak Kim Ryeowook..."
"Yak.."
Aku berbicara sendiri dan mencari keberadaan Ryeowook.

Aku terkejut. Aku melihat sepasang kekasih sedang berciuman di pinggir sungai Han. Aish..bukankah wanita itu Ryeowook? Sedang apa dia disana? Apa yang baru saja aku lihat?
Aku menghampiri mereka. Aku akan menghabisi si brengsek itu.

Aku mendengar suara mesin mobil di nyalakan. Kurang ajar!! Mereka pergi. Awas saja kau brengsek!!!!!!. Aku melempar batu ke jangkauan sungai han. Hari ini aku begitu kesal. Bisa-bisanya Ryeowook menghianatiku. Memang aku kini kurang apa eoh, kenapa Ryeowook malah terpesona dengan brengsek dibanding denganku?.

Aku putuskan mengikuti mereka pergi.
"Apa yang harus aku lakukan?"
Gumamku sambil menyetir
"Ryeowook, bisa-bisanya kau selingkuh hah?" Ucapku dengan kesal
"Aish aku saja belum menembaknya...Kim Ryeowook, mianhae tadi kau salah paham"
Aku terlalu gugup. Aku atur napasku yang terengah-rengah.

"Ryeowook, mianhae kau salah paham. Si jalang itu yang mengodaku, tapi aku tidak tergoda kok. Aku hanya tergoda olehmu"
"Aishh. Aku sungguh gila"
Aku mengerem mendadak mobilku karena mereka berhenti tepat halaman rumah Ryeowook. Aku menunggu brengsek pergi, baru aku menghampiri Ryeowook.

Brengsek baru saja pergi. Aku turun dan menarik tangan Ryeowook.
Dia sungguh terkejut dan berusaha berontak.
"Boss kenapa ada disini? Apa ada yang harus saya kerjakan?"
"Ryeowook mianhae. Jeongmal mianhae"
Aku memeluk erat Ryeowook.
Mungkin aku lancang memeluk Ryeowook. Tapi hatiku nyaman berada didekatnya.
"Gwaechana boss?"

"Mianhae tadi di kantor kau salah paham. Si jalang sengaja membuka kemejanya dan mengodaku. Tapi aku sama sekali tidak tergoda kok"
"Jadi boss kemari hanya ingin menjelaskan itu?"
"Ne. Kau salah paham"

"Boss, aku tidak keberatan dia seperti itu. Toh, dia kan calon istri boss"
Aku tahu itu adalah senyum palsu yang dia tunjukkan. Tidak manis seperti biasanya. Terasa hambar jika dia menunjukkan senyum palsunya.
"Aku bilang aku tidak sudi menikah dengannya"

Dia mencoba tersenyum lagi. Dan menanggap ini baik-baik saja.
"Oh begitu. Boss mau minum teh? Kajja masuk, diluar dingin nanti boss jatuh sakit"
"Ah aniyo. Aku harus pergi"

Ryeowook POV

Aku merebahkan tubuhku dikasur. Mianhae boss aku ingin melupakan perasaanku kepada boss. Aku sedang belajar mencintai Yesung oppa. Dia begitu tulus mencintaiku. Aku rasa aku juga harus mencintainya.

"Wookie, waeyo?"
Tiba-tiba sungmin datang dan memelukku
"Minnie.."
"Kenapa kau menanggis? Apa Yesung menyakitimu?"
"Aniyo. Bukan Yesung oppa. Tapi boss"

"Oh ne, tadi boss kemari mencari mu, sepertinya boss mau bilang sesuatu"
"Minnie, aku memang bodoh"
"Apa maksudnya?"
"Hari ini aku mulai kencan dengan Yesung oppa"
"Aissshh, jinja? Bagus kalau gitu"
"Tapi aku sakit melihat boss. Aku merasa kalau aku menghianati boss"
"Apa sih yang kamu bicarakan?boss itu jahat sama kamu"

"Tapi aku jatuh cinta sama boss. Hiks hiks"
"Kalau kamu jatuh cinta dengannya kenapa mau berkencan dengan Yesung?"
"Itu kecelakaan tidak bisa diulang"
"Itu keputusanmu wookie"

***

Ryeowook POV

Pagi ini untung holiday jadi aku bisa merehatkan pikiran yang seminggu ini penat dengan pekerjaan kantor.
Aku membentuk adonan beraneka bentuk.

Di sela-sela waktu santai pasti kebanyakan karyawan menyempatkan liburan bersama keluarga atau pacar untuk tamasya ataupun kencan. Tapi aku tidak. Aku lebih suka menghabiskan liburanku di rumah. Aku memanfaatkan bakat untuk mencari tambahan biaya hidup. Ya, seperti memasak. Sekarang aku sedang membuat kue kering untuk dijual atau dimakan bersama Sungmin.

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang