Chapter 19

416 39 11
                                    

#typo bertebaran

"Ryeowook, kau lapar tidak?" Siwon berhenti di depan tempat makan.

"Sedikit" jawabnya.

"Mari kita isi perut dulu" Siwon mengandeng tangan Ryeowook untuk masuk.

"Kau mau pesan apa?" kepulan asap menyambut mereka masuk. Asap itu berasal dari pemanggangan masing-masing meja.

"Terserah kau saja asal bisa dimakan" Ryeowook mengucek matanya karena ada asap masuk dimatanya.

Mata Ryeowook menelusuri tempat makannya. Ia hanya bergedik ngeri sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Aww" ringgis Ryeowook.

"Maaf nyonya" ahjumma hanya meminta maaf setelah menginjak kaki Ryeowook.

"Aish" desisnya.

Bruk.

"Minggir..." seorang pemuda dengan berbadan besar tidak sengaja menyenggol Ryeowook.

"M-maaf" ucapnya dengan terbata-bata. Mata keduanya menyatu, saling memandangi.

"Kau tak apa?" tanya Siwon, cemas.

"Tak apa" ia tersenyum. Ryeowook mengayunkan kakinya yang memar.

"Kau cantik" Siwon membolak balikan daging panggang sambil sesekali memperhatikan Ryeowook.

"Uh.,kenapa?" Ryeowook kaget.

"Kau tidak suka makan disini?" Siwon memperhatikan Ryeowook yang mulai bosan dan merasa risih berada disini.

"Aku menyukainya. Makanannya enak" sambil mengunyah daging potong yang tadi ia panggang.

Ini baru pertama kalinya Ryeowook makan di tempat ini. Tempatnya sempit dan di penuhi kepulan asap. Biasanya Kyuhyun membawanya makan di restoran ternama yang pelayanannya bagus. Ryeowook selalu di manja oleh suaminya jadi mereka pergi ke suatu tempat harus berada di VVIP service.

Dia kira Siwon sama seperti suaminya. Suka membuang uang demi kepuasan pribadi. Tapi Siwon beda. Ia tidak malu makan di tempat makan untuk kalangan orang biasa

"Apa kau tidak pergi bersama kekasihmu?" tanya Ryeowook untuk mencairkan suasana.

Siwon berhenti makan, "Aku masih sendiri. Kau mau?"

"Hah? Mau apa?" tanyanya bingung.

"Mau menjadi kekasihku?" Siwon tiba-tiba mengenggam erat tangan Ryeowook. Matanya menatap manik teduh didepannya.

"Eh? Kok..." buru-buru Ryeowook melepaskan.

"Hahaha aku bercanda. Kau terlalu serius Ryeowook"

Deg.

Rasanya perasaan Siwon dihantam batu karang. Ia tulus menyatakannya. Tapi dia juga melihat Ryeowook tidak suka kepadanya.

"Aku memang selalu serius" jawab Ryeowook, dingin.

"Aku tidak yakin kamu masih sendiri"
Tanyanya.

"Eh?" lagi-lagi Ryeowook dibuat bingung dengan ucapan Siwon.

"Lanjutkan makannya" Siwon memilih melanjutkan makannya.

"Kau tahu pertunjukan kembang api?" setelah selesai makan, mereka berjalan kaki di trotoar.

"Waktu kecil aku sering melihatnya"

"Kebetulan sebentar lagi ada kembang api. Ayo ikut aku" Siwon menarik tangan Ryeowook. Dan berlari ke arah timur jalan.

"Eh i-ya" dia hanya menurut mengikuti langkahnya.

"Whoaa awesome" Ryeowook senang melihat pertunjukan kembang api.

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang