Chapter 5 ( Romeo and Juliet)

837 54 6
                                    

Ryeowook POV
"Juliet..." ucap pria tinggi
"Juliet?"
"Eh maksudku Kim Ryeowook"
"Nde boss ada apa"
"Emmmm.. Mau gak jadi Julietku?"
"Boss bercanda yah"
"Aku serius. Gimana?"
"Iya boss eh maksudku Romeoku"
"Haha akhirnya Kim Ryeowook menjadi Julietku"
Kami terpaku satu sama lain hingga menyisakan jarak 10 cm.

Plaaakkk

"Awww"
Sungmin menyubit pipiku.
"Wookie, kamu disuruh ke ruangan boss"
"Hi sakit tau. Tapi ya gak usah nyubit segala"
"Lagian kamu tuh senyum-senyum sendiri"
"Aku itu sedang memikirkan Romeo Juliet"
"Oh Romeo Yesung?"
"Apaan sih"

***

Aku membuka knop pintu dan masuk.
"Ada apa boss"
"Kenapa lama sekali?"
"Mianhae"
"Aku tau kamu itu pendek makanya langkah kamu kesini lama"
Aku cemberut. Dia itu kemarin kesambet atau apa sih. Kemarin bersikap manis sekarang kembali semula. DINGIN dan tidak berperasaan.

"Gak ada gunanya kamu cemberut. Ini kamu urus jadwal penerimaan rencana untuk seminggu"
"Baik boss"
Aku membungkuk dan keluar sambil membawa berkas jadwal.

Aku melihat Yesung oppa membawa dus ukuran besar. Yesung oppa mau kemana? Apa benar dia dipecat boss? Kenapa boss tega? Tidak tahu kah, Yesung oppa yang mengembalikan reputasi sejak insiden merosotnya saham SJ Group.

"Oppa.."
"Wookie-ah"
Yesung oppa menghampiriku
"Oppa mau kemana?"
"Maaf Wookie. Ini hari terakhir oppa di SJ Group"
"Oppa dipecat?"
"Mungkin karna kerja oppa makin menurun"
"Tenang saja oppa aku akan mempertimbangkan dengan boss"
"Jangan Wookie. Ini sudah takdir oppa. Kau baik-baik saja disini"

Yesung oppa pergi. Aku tidak mampu bicara melihat Yesung oppa melenggang pergi. Aku duduk ditempatku sambil menatap kosong ke depan.
"Wookie sabar ya"
Sungmin memelukku.
"Oh ya tadi Yesung nyuruh kamu suruh datang ke Sungai han jam 8.00 KST"
"Jinja?"
"Ne kamu temui saja dia. Barangkali mau bilang sesuatu"

***

Matahari mulai tenggelam. Hari ini aku pulang awal. Aku membereskan berkas-berkas dimejaku. Aku melihat sepasang mata memerhatikanku dari kejauhan. Aku menoleh dan tersenyum kepadanya. Dia pura-pura sibuk dengan laptopnya.

"Wookie kamu senyum sama siapa?"
Tanya Sungmin
"Eh senyum? Gak kok kamu salah lihat"
"Jelas-jelas tadi kamu senyum. Masa aku bohong"
"Emmm kajja pulang"
"Ne wook"

Kami sedang menunggu lift. Seorang wanita muda dengan tampilan glamour lewat didepan kami dengan angkuhnya dia menyenggol bahuku.
"Aww" pekikku
"Wookie lihatlah. Apa dia selebriti? Sedang apa dia kemari?huaaa punya dua bodyguard lagi"
"Ooo jangan-jangan dia kekasih boss lagi. Aigo mereka serasi ya" cerocos Sungmin

"Aku dengan Kyuhyun akan menikah"
Jawab wanita itu yang ternyata Seohyun. Mantan boss yang aku temui di lapangan golf pekan lalu.
"Aigo, beruntungnya boss memiliki calon istri sempurna seperti anda"
Lagi-lagi Sungmim memuji. Aku bosan mendengar pujian tentang nenek sihir itu.

***

Kyuhyun POV

Aku merehatkan punggungku disandaran kursi. Hari ini sungguh lelah. Aku menghadiri rapat hampir 4 proyek.

Ceklek

"Ngapain kamu kesini?"
"Aku disuruh eomma menemani mu"
"Gak usah. Sana pulang"
"Kyunie, bagaimana kalau kita memilih gaun pernikahan kita?"
"Pernikahan kita? Itu hanya mimpi Seohyun. Aku tidak sudi menikah denganmu"
"Ada apa denganmu Kyunie. Mengapa kamu berubah? Bukannya kamu masih mencintaiku?"
"Itu khayalanmu. Aku bahkan jijik melihat wajah licikmu!"

"Kyunie, aku mohon maafkan aku dan beri aku satu kesempatan lagi"
Seohyun berlutut didepanku.
"Pergi!"
"Aku tidak akan pergi sebelum kamu memberi aku 1 kesempatan lagi"
Aku hanya diam. Percuma kalau aku mengubris dia. Omongan dia hanya omong kosong belaka. Aku tidak akan pernah mendengarkan janji manis yang dia ucapkan.

"Aku janji kyunie"
Aku tetap diam
"Apa aku harus telanjang didepanmu agar kamu memaafkanku?"
"Terserah" jawabku dengan ketus
Aku kaget. Seohyun membuka kemejanya dan hanya berbalut bra.
"Bahkan kamu berani membuka tubuh murahanmu"
"Aku begini agar kamu memaafkanku"
Seohyun duduk dipahaku. Astaga, apa dia benar-benar gila?

Ceklek

Pintu terbuka. Aku melihat ada raut kecewa diwajah Ryeowook.
"Mianhae boss saya menganggu. Tas saya ketinggalan"
Ryeowook mengambil tasnya dan langsung pergi. Ini salah paham. Mungkin dia berpikiran aku dengan Seohyun melakukan hal tidak semestinya.
"Pergi! Dasar jalang"
Mendorong Seohyun.
"Aku sudah bilang tidak akan pergi sebelum kau memaafkanku"
Aku keluar dari ruangan dan mencari Ryeowook.

Kini aku di depan rumah Ryeowook. Aku harus menjelaskan kepadanya sebelum terlambat.
Sungmin keluar dan menghampiriku.
"Ada apa boss ke rumah kami?"
"Mana Ryeowook?"
"Tadi dia buru-buru keluar. Ada apa? Nanti saya sampaikan kepadanya"
"Kemana?"
"Emm sepertinya menemui Yesung"
"Yesung?"

***

Normal POV


Semilir angin malam menerbangkan rambut indah milik gadis manis itu. Hanya ada sepasang manusia disitu yang menjadikan dunia milik mereka berdua

"Wookie kenapa wajahmu sembab?"
"Ah wookie baik-baik saja"
"Kau habis menanggis? Ayo cerita ke oppa ada apa hm"
"Aku gak mau oppa resign"
Ucapan gadis itu bohong. Sebetulnya memang benar dia sedih karena Yesung  resign tetapi alasannya menanggis karena seseorang yang sangat dia cintai

"Tapi kan kita masih bisa bertemu wookie. Sudah jangan menanggis"
Mengusap pipinya dengan lembut.
"Ne oppa"
Gadis itu membenamkan kepala di dekapan Yesung oppa. Pelukan hangat yang menyalurkan rasa nyaman kepada sang gadis.

"Wookie.."
"Nde"
"Sebenarnya.."
"Ada apa oppa?" tanya sang gadis penasaran.
"Oppa mau jujur. Janji jangan marah"
"Emm ne oppa"
"Sebenarnya oppa suka sama Wookie. Wookie itu bukan sekedar saeng buat oppa tapi pendamping hidup oppa"

Ryeowook diam seribu bahasa. Tidak ada satu patah kata yang terucap dari bibir manisnya. Dia ingin mendengarkan alasan lain dari Yesung.
"Kalau boleh. Mau gak jadi pacar oppa?"

Ryeowook POV

"Kalau boleh. Mau gak jadi pacar oppa?"
Apakah dia Romeoku? Romeo yang ada di khayalanku adalah Yesung oppa? Apa dia benar jodohku? Aku akan mencobanya. Mungkin dia benar-benar Romeoku.
"Oppa.."
"Wookie gak mau? Yasudah gpp"
"Wookie mau kok jadi pacar oppa"
"Jinja?"
"Ne oppa"
Aku memeluk erat Yesung oppa. Mungkin dengan aku pacaran dengannya bisa mengobati goresan luka.

Yesung oppa merengut bibir bawahku dan menghisap dalam-dalam. Aku memejamkan karena larut dalam ciuman hangat kami.


To
Be
Continue

Maaf sebelumnya. Aku baru bisa update^^ karena baru selesai UNBK.
Terima kasih yang sudah membaca, menvote, memberi tanggapan tentang karya aku. Stay votement chingu.

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang