[BONUS]

631 42 6
                                    

[REVISI] =>

Ini bukan chapter lanjutan. Tapi Bonus chapter 8. Isinya All About Kyuwook. Happy Reading guys.
^.^

Ryeowook POV

Aku mencari boss di sekitar apartemennya. Oh boss sedang menonton tv. Aku menghampiri boss.
"Boss, Ada apa memanggil saya?"ucap Ryeowook dengan nada lembut.

"Wookie aku.." Jawab boss dengan kata yang digantungkan. Seketika membuatku khawatir.

"Boss waeyo? Ada masalah?" Aku terkejut ketika boss tiba-tiba jongkok di hadapanku sambil membuka box kecil yang berisi cincin berlian. Yang harganya seperti mahal sekali.

"Will You Marry Me?" Empat kata itu membuat tubuhku bergetar hebat. Ah, Tidak apa-apa Wookie. Mungkin boss mu itu sedang bercanda. Tapi kalo beneran bagaimana? Aku harus menjawab apa? Aku harus menjauhi boss. Aku mengatur napasku.

"Boss, Saya tidak bisa" Pelan-pelan aku mengatakannya.

"Apa maksudmu?" tanya boss dengan tatapan evil.

"Boss melamar saya kan?" Tanya Ryeowook.

"Aish sebenarnya ada apa? Apa aku salah dengar tadi?" Batin Ryeowook.

"Hahahaha" Tawa boss tiba-tiba meledak. Itu yang membuatku mulai jengkel.

"Eh saya salah dengar kah?"

"Hahahahaha sebenarnya aku sedang berlatih untuk musikal terakhirku. Tapi kau menanggap aku melamarmu? Hahahaha"

Lagi² boss tertawa. Aish ini begitu menganggu.

"Apa?"
Aku bimbang. Antara mau marah atau malu. Sungguh ini benar² membuat pipiku merona. Aku telah menanggap lamaran boss adalah nyata ternyata eh ternyata cuma akting -.-

"Mian Wookie, Kau baper??"
Ucapan boss sambil menjulurkan lidahnya. Seperti meledek anak kecil.
"Yaudah saya pamit pulang dulu"
"Eh kok pulang. Kau disuruh kesini untuk temaniku. Uluh uluh Sekretarisku ngambek"
Boss mendekatiku sambil mengusap lembut kepalaku.

"Aku janji. Suatu saat aku melamarmu secara resmi"
Boss memelukku dengan erat. Aku suka dengan sifat boss seperti ini. Dia hangat dan jahil. Tetapi jika dikantor boss berubah menjadi ketus, Dingin, Kasar. Bahkan dia pura² mengenalku sekedar hanya sekretaris. Sungguh profesional sekali boss.

"Kalo kau tidak jawab, aku akan.."
Dia mengancamku. Tapi aku diam saja. Lagian aku masih malu dengan kejadian tadi. Boss memutar balik tubuhku. Tubuh kami begitu dekat sehingga dadaku menyentuh dada bidang boss. Kami saling memandang, boss mengecup lembut bibir bawahku.

Aku tersentak, Mendorong boss agar menjauh. Tetapi boss menahan bahuku dengan kencang. Ia melumat-lumat bibir atas sampai bawah. Aku hanya pasrah, Mengikuti boss memejamkan matanya. Kami semakin terlarut dalam ciuman. Boss melepaskan tautan kami dan memberi tanda dileherku.
"Jika kau merajuk lagi. Akan aku lakukan lebih dari tadi. Mengerti?"

"Ya saya paham"
Menghindari boss dan duduk disofa mewahnya. Boss duduk disampingku sambil meraba pahaku. Aku mengambil bantal dan menutupi pahaku. Wtf, Boss membuang bantalnya dan meraba-raba lagi.

"Boss tolong. Jangan begini"
Pintaku sambil mendorong boss.
"Protes sosor"
Aku hanya mendengus. Boss sialan. Boss keparat. Ingin rasanya aku segera pulang ke rumah.
"Diam berarti kau mau"
"Eh? Mau apa boss?"
Jawaban boss hanya senyum smirk. Boss mendekatiku dan menarik daguku.
Akkh, sakit sekali.

Boss melumat bibir atasku dengan rakus. Aku sangat menikmatinya sambil memejamkan mata. Desahan kami lolos keluar ketika ciuman itu menemukan puncak cumbuan kami. Kami saling melepaskan sebelum melanjutkan aktivitas tadi.

See you next chap

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang