Chapter 7 (Putus Asa)

726 50 11
                                    

Bila ada yang merampas,
Aku akan berusaha mengambil kembali.
Bila ada yang menjauhi,
Aku selalu ada didekatmu.

Di ruangan sunyi dan gelap, terdapat gadis manis sedang merenung di depan jendela. Mata caramel nya menatap kosong ke arah depan. Bagaikan tumpukan batu mengelilingi kepala mungilnya. Dia berusaha mencari cara agar dapat menyingkirkan tumpukan batu. Gadis itu teringat ucapan yang benar-benar membuatnya frustasi.

Flashback
Gadis itu mengikuti derap langkah wanita paruh baya didepannya. Wanita paruh baya itu berhenti di lorong jalan.
"Nak, tolong jauhi anakku"
Seru wanita tersebut sembari memberi amplop coklat ditangan gadis itu.
"Gunakan ini lalu pergi jauh-jauh dari anakku. Jika ini kurang kau bisa hubungi aku"
"Maaf, saya tidak bisa menerima ini. Saya sebenarnya bukan kekasihnya. Saya hanya disuruh menyamar sebagai kekasihnya"
"Kau bukan kekasihnya?"
"Ya. Saya sudah memiliki kekasih. Saya akan tetap bekerja dan menghargai beliau sebagai mana beliau boss saya"
"Aku pegang ucapanmu tadi. Jika kau hanya main-main aku tidak segan membuatmu menderita"
Flashback end

Drrrrttt
ponselnya berbunyi nyaring. Segera dia mengambil ponsel dan menjawab telepon.
"Yeoboseyo?"
"Wookie, kau ada waktu?"
"Nde oppa"
"Oppa ke rumahmu"

***

Pria berwajah pucat menyesap wine yang ada di tangannya. Pria itu meracau dan sesekali menyebut nama gadisnya. Pria itu membanting botol wine ke arah pintu. Tepat di depan wanita berwajah anggun.
"Ryeowook.."
"Kyunie kau kenapa!"
Pria tersebut hanya menatap kecut dan memalingkan wajah.
"Kyunie kau ada masalah? Atau kau habis putus dengan pacarmu yang kecil itu? Bagus kalau kau sadar. Dia tidak mencintaimu tetapi mengharapkan hartamu"

"Pergi kau!"
"Aku ingin bertemu denganmu. Aku kangen"
Wanita anggun itu memeluk lengan kekar milik pria berwajah dingin.
"Kata² murahanmu tidak bisa mengoyahkan hatiku"
"Apa yang kau bicarakan?berhenti bersikap begini. Kita mau menikah. Seharusnya aku menyingkirkan gadis gila itu. Beraninya dia merusak hubungan kita"
Pria dingin itu hanya diam seolah dia menurut apa yang wanita itu katakan.

***

"Ada yang ingin oppa tanyakan"
"Hmm apa oppa"
"Apa kau suka dengan Kyuhyun?"
"Maksud oppa?"
Mendengar pertanyaan tadi, hatinya begitu nyeri. Jika dia berkata jujur dia takut. Takut hatinya hancur didepan kekasihnya. Tapi ini yang dia rasakan sesungguhnya kepada pria itu.
"Kau benar² suka?"
"Aku..."
"Kenapa?"
"Aku tidak memiliki apa² dengannya"
Deg deg
Ucapan tadi tidak sebanding dengan hatinya. Hatinya menginginkan dia. Tetapi mulutnya berusaha menutupi agar semua akan baik² saja.

"Jangan sakiti perasaanmu sendiri. Oppa tahu perasaanmu"
"Aku memang tidak ada apa² dengannya"
"Yasudah kalau kau belum siap. Tak apa"
"Aku hanya mencintai oppa...Saranghae oppa"
Gadis manis itu memeluk erat sang kekasih dan membenamkan kepalanya di dada sang kekasih.

Sedangkan sang kekasih tersenyum simpul dan mencium  kening gadis pujaan hatinya dengan penuh kasih sayang.
'Aku akan selalu menjagamu Wookie, apapun caranya'inner-nya.

Ryeowook POV
Mentari cerah menyambut orang² yang sedang bersiap untuk memulai aktivitas di pagi hari. Hari ini mood-ku seimbang dengan cerahnya mentari. Aku mengayun sepedaku menuju kantor. Sembari tersenyum kepada anak² kecil membawa tas mereka menuju sekolah. Sampai kantor aku memarkirkan sepedaku khusus parkir sepeda di dekat trotoar.

Aku menaruh coat di kursi dan mulai menyiapkan berkas².
"Annyeong haseyo boss"
Semua karyawan berdiri, termasuk aku. Dan membungkuk 90°.
Tapi percuma saja. Boss hanya menatap dingin para karyawannya dan masuk ke ruangannya.
Hmm dasar boss kampret! Makanya dia menerima reputasi jelek. Karena itu, dia tidak menghargai karyawannya.

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang