Chapter 13 (Back)

554 39 5
                                    

Sudah 2 jam lebih Yesung akhirnya mendapatkan buah mangga muda di perempatan jalan. Mata Yesung berbinar karena berhasil menuruti ngidamnya Ryeowook walaupun bukan anak kandungnya. Yesung menyetir dengan santai melewati jalanan sepi. Ponsel Yesung berdering. Ia agak kesusahan merogohnya disaku celana. Yesung sibuk mengeluarkan ponselnya karena tersangkut disaku.

"Aishh. Kenapa susah sekali" desahnya sebal. Ia masih berusaha mengeluarkan ponselnya tanpa sadar bahwa dia masih dalam keadaan sedang menyetir.

Tiiiitttt!!

Brakkk!!

Mobil Yesung terpental jauh dan terbakar.

***

Ryeowook berlari dilorong bernuansa serba putih. Ia tidak menganggap orang-orang yang ia lewati menatap heran gadis itu berlari seperti ada yang mengejarnya. Baginya hanya Ryeowook lah yang ada disini. Ia langsung berhenti tepat diruangan dimana kekasihnya dirawat. Dokter baru saja keluar dari ruangan intensif itu. Dokter menepuk pelan bahu Ryeowook.

"Ikhlaskan, Kekasihmu sudah tidur dengan tenang untuk selamanya" Ucap dokter dengan iba.

"Maksudnya dia..." deg. Napas Ryeowook tercekat. Bagaikan kehidupan didunia mendadak berhenti mendengar penjelasan dokter. Ryeowook terus menepuk pipinya. Berharap ia sedang bermimpi. Tetapi apa daya, Ini sungguh nyata. Yesungnya telah pergi. Yesungnya yang tulus mencintainya tidak akan pernah tersenyum kepadanya. Yesungnya tidak akan pernah kembali. Ah Tuhan, Cobaan apalagi yang kau berikan kepadanya? Betapa kasihan dia menanggung beban sendiri lagi.

"Maaf nuna. Saya sudah berusaha tetapi Tuhan berkata lain. Saya persilahkan nuna melihatnya untuk terakhir kali" Jelaskan dokter untuk meyakinkan Ryeowook. Dokterpun memberi jarak agar Ryeowook mau masuk untuk melihat kekasihnya yang terlelap selamanya.

Perlahan, Ryeowook masuk mendekati jasad Yesung yang sudah ditutupi lembaran kain putih. Tangan mulusnya dengan gemetaran membuka kain putih. Wajah yesung tergores goresan aspal. Wajahnya sedikit hancur sampai mulutnya sobek.

Ryeowook tersungkur dilantai. Liquid beningnya tidak berhenti mengalir dan menimbulkan suara sesenggukan keluar dari mulut manisnya.

***

Kyuhyun menelusuri jalanan didekat dermaga. Semilir angin membuat kulitnya terlihat lebih pucat. Kyuhyun merapatkan kedua telapak tangannya dan mulai mengosokkan agar dirinya sedikit tidak kedinginan.

Kyuhyun berhenti, Ia melihat ponsel seseorang yang tergeletak ditanah. Ia meraihnya, Ponselnya banyak goresan-goresan dan hampir touch screen nya retak. Kyuhyun mencoba membukanya. Ternyata ponselnya masih berfungsi. Ia melihat ada pesan masuk dari seseorang yang sangat ia kenal.

Ryeowook. Itu pesan dari Ryeowook. Ah sebenarnya ponsel siapa ini. Kenapa pemiliknya mengenal Ryeowook? Kyuhyun membuka isi pesannya. Ia bingung apa maksudnya.

Today

3 unread messanges

Yesung oppa, Kau tidak apa-apa?
Kau dimana? Kenapa belinya lama sekali?
Ah tidak apa jika tidak ada😊
Yesung oppa kenapa tadi ada yang menelponku? Dia bilang kau kecelakaan. Apa itu benar?

Kyuhyun bergegas ke Rumah Sakit setelah membaca isi pesan tadi. Ia yakin bahwa Ryeowooknya pasti berada disana. Ia tidak mau menyiakan kesempatan bertemu dengan Ryeowook. Ia sudah bertekad akan bertanggung jawab semuanya.

"Permisi, Apa benar Kim Jong Woon dirawat disini?" tanya Kyuhyun kepada resepsionis.

"Ya benar tuan. Anda kerabatnya? Mari saya hantar" Jawabnya dengan ramah.

"Iya" Kyuhyun mengikuti langkah seseorang didepannya.

Setelah suster tadi pergi, Kyuhyun membuka knop pintu hanya sebagian. Benar saja disana ada Ryeowook sedang menanggis. Ia melihat kondisi Yesung begitu memprihatinkan. Yesung sudah meninggal. Kyuhyun memilih meninggalkan Ryeowook diruangan Yesung. Ia membiarkan sebentar Ryeowook dengan kesedihan.

***

Ryeowook mendekati makam Yesung sambil membawa sebuket bunga. Ia menaruh bunga didepan nisan. Ryeowook mengusap berkali-kali batu nisannya. Ia sungguh menyesal. Yesung meninggal pun karena Ryeowook. Salahkan dirinya ngidam anak orang lain tetapi Yesung lah yang menurutinya. Mungkin saja ini jalan terbaik untuk Yesung.

"Maafkan aku oppa hiks" tanggis Ryeowook meledak.

"Aku egois. Mungkin disurga kau menemukan kekasih yang lebih baik. Aku bukan yang terbaik. Aku hanya seorang pencun...." Ryeowook menyeka air mata dipipinya.

"Kau bukan apa yang baru kau katakan" Ryeowook tertegun. Ia seperti mengenal suara tadi. Suara bossnya. Ah, Mungkin saja Ryeowook sedang bersedih jadi tadi hanya bayangan saja.

"Aku sudah bilang bahwa aku akan bertanggung jawab penuh" tambahnya lagi. Ryeowook menoleh ke belakang. Dihadapannya adalah bossnya. Cho Kyuhyun.

"Boss, kenapa bisa ada disini?" tanya Ryeowook. Ia sungguh shock melihat bossnya berada disini. Ia kira bossnya tidak akan bisa menemukannya.

"Aku mencarimu. Biarkan Yesung beristirahat dengan tenang. Yesung pasti bahagia jika kau menemukan kebahagiaan"Ucap Kyuhyun.

"Akan saya pikirkan dulu boss" jawab Ryeowook.

"Baiklah. Kajja kau pasti belum makan kan?" Kyuhyun mengandeng tangan Ryeowook dengan erat. Ryeowook hanya menurut mengikuti bossnya.

"Kenapa kau tidak makan?" tanya Kyuhyun. Ryeowook daritadi hanya mengaduk-aduk makanannya tanpa menyentuhnya.

"Tidak selera makan" jawabnya dengan singkat.

"Tapi kau nanti sakit"

"Sejak kapan boss jadi perhatian kepadaku?" tanya Ryeowook yang melihat perubahan sikap bossnya.

"Sejak ada baby diperutmu" hanya itu jawaban Kyuhyun. Ryeowook pikir dia akan menjawab sejak 'Aku mencintaimu' tapi ternyata itu hanya angan-angan belaka.

"Baby kau pasti lapar kan? Tapi mommy tidak mau makan. Eumm, Daddy harus bagaimana?" tangan besar Kyuhyun mengelus pelan perut Ryeowook yang masih rata.

Ryeowook hanya diam. Ia membiarkan appa anaknya berinteraksi dengan calon anaknya.

"Boss...mau apa?" Ryeowook terkejut ketika Kyuhyun mendekati.
Chu. Kyuhyun mengecup bibir bawah Ryeowook.

"Jika kau tidak makan akan ku makan bibirmu" Mendengar ancaman Kyuhyun, Ryeowook hanya menurut dan mulai makan.

"Ryeowook kau tinggal lagi dengan Sungmin. Aku khawatir dengan kau yang sendiri disini" ucap Kyuhyun setelah mereka selesai makan.

"Aku sudah putuskan menetap disini"jawab Ryeowook.

" Pokoknya kau harus kembali ke Seoul!" kata Kyuhyun dengan tegas. Tanpa menunggu lama, Kyuhyun mengendong bridal Ryeowook.

"Aku tidak mau boss" meronta-ronta dari gendongan Kyuhyun. Tapi apa daya, Usaha Ryeowook pun sia-sia.

Kyuhyun mengabaikan ocehan Ryeowook. Ia lebih memilih menyetir.

Tbc

Jangan lupa votement🙇🙏

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang