Chapter 10 (Hamil)

771 46 8
                                    

~Akhirnya aku menemukan sebuah jawaban, Bahwa aku harus bersamanya💕~

Di ruang tunggu, Kyuhyun dan Yesung mondar-mandir mencemaskan kondisi Ryeowook. Yesung mengigit pelan bibir bawahnya dan merutuki dirinya tidak melihat kondisi sang kekasih yang sebelumnya pucat. Kyuhyun mengepalkan tangannya dengan frustasi. Ia bodoh, Seharusnya menolak mentah-mentah ajakan Seohyun. Ya, Ia menerimanya tapi sialannya ia bertemu dengan sekretarisnya, Ryeowook.

Ah, Dasar pria memang tidak peka kepada gadisnya🍁

Dokter baru saja keluar dari ruangan tempat Ryeowook terbaring. Terlihat dokter tersenyum simpul kepada kedua pria yang berdiri dihadapannya. Yesung mengerutkan keningnya. Ia menghampiri dokter karena penasaran tentang kondisi kekasihnya.

"Dok bagaimana kondisinya" tanya Yesung dengan cemas.

"Dia hanya kelelahan. Butuh istirahat yang cukup" jawab dokter sambil menepuk bahu Yesung.
Dokter menambahkan, "Istri anda hamil 2 minggu. Selamat" dokter berjabat tangan dengan Yesung lalu pergi meninggalkan kedua pria tersebut.

Tubuh Yesung bergetar hebat setelah dokter melenggang jauh. Ia berpikir bahwa, Dokter tadi hanya bergurau. Mana mungkin Ryeowooknya hamil? Lalu siapa ayah biologisnya? Ah tidak mungkin Yesung berbuat sebejat itu kepada kekasihnya. Yesung teledor, Ia tidak bisa menjaganya dengan baik.

Kyuhyun yang melihat Yesung sedang frustasi, mendekatinya.
"Akulah ayah biologisnya" Papar Kyuhyun dengan nada arrogant khasnya.

"Brengsek! Sebenarnya apa maumu? Kau ingin merusak masa depan Ryeowook?"
Emosi Yesung langsung memuncak. Ia menarik kerah Kyuhyun dan mendorongnya ke tembok.

Kyuhyun hanya tersenyum sinis. Karena sudah geram, Yesung menampar wajahnya Kyuhyun berkali-kali. Wajah lebam Kyuhyun belum cukup, Yesung melayangkan tangannya tetapi Kyuhyun langsung memukul perut Yesung. Ia hanya meringgis kesakitan di bagian ulu hatinya.

"Tenanglah bangsat, Aku akan bertanggung jawab"suara Kyuhyun terdengar meninggi.

Ryeowook mulai membuka matanya. Yang pertama ia lihat adalah Yesung sedang tersenyum kepadanya.
"Oppa kenapa aku bisa ada di rumah sakit?" tanya Ryeowook yang begitu kebingungan karena tahu-tahu dirinya sedang berbaring diranjang orang sakit.

"Kau tadi pingsan, Ayo kita pulang chagi. Kata dokter kau kelelahan"
Yesung membopong Ryeowook dan keluar menuju parkiran.
"Kelelahan? Cepat katakan apa yang terjadi" Ryeowook meronta-ronta dari gendongan Yesung.

"Nanti oppa jelaskan jika sudah sampai rumah"
Setelah mendengarnya Ryeowook tidak bertanya lagi. Ia memilih diam sampai mobil Yesung menepi dirumah Ryeowook.

Yesung membaringkan tubuh kekasihnya di kasur kamar Ryeowook. Yesung mengusap pelan kening gadisnya.

"Sebenarnya ada apa, Oppa?"
Ryeowook daritadi ingin tahu apa yang terjadi kepada dirinya.

"Kau hanya kelelahan. Maaf jika oppa tidak memperhatikan keadaanmu"
Yesung mencium kening kekasihnya dan memeluknya dengan erat.

'Maaf, aku berbohong kepadamu. Aku ingin kau tidak lagi berhubungan dengan Kyuhyun. Aku ingin kita membangun keluarga. Aku mencintaimu Ryeowook...' inner Yesung.

"Yasudah, Kau istirahat saja nde. Oppa pulang dulu" Yesung melepaskan pelukannya dan mencium kening kekasihnya.

"Hati-hati di jalan oppa"
Ryeowook tersenyum simpul.
"Iya kau istirahat saja"

Setelah Yesung pulang, Ryeowook tidak istirahat melainkan ia bangkit dari kasur dan berjalan keluar karena merasa haus. Ia berhenti karena melihat kertas dibawahnya. Ia berjongkok dan memungut kertasnya. Ia membaca secara perlahan dan tiba-tiba tangannya gemetaran sampai kertas yang ia pegang terhuyung ke lantai.

Deg. Leher Ryeowook terasa tercekik dan juga dadanya sesak jadi sulit untuk menghirup udara. Ryeowook jatuh tersungkur dilantai.

"Apa kertas itu benar? Jadi alasan aku berada di rumah sakit karena...."
Ryeowook tidak sanggup menanggul air matanya. Air matanya jatuh bergiliran membasahi pipinya yang chubby. Ia rapuh, Hatinya hancur. Mana mungkin Ryeowook meminta tanggung jawab kepada Kyuhyun. Orang tuanya saja tidak suka padanya. Dan juga Yesung pasti akan membencinya karena kecelakaan ini.

Itu semua karena Ryeowook mau di ajak dia. Ryeowook kira, Kyuhyun akan bertanggung jawab tapi keluarga pasti melarang Kyuhyun menikahinya. Ia hanya menanggis sambil memukul perutnya yang masih rata.

Ia bingung harus bagaimana. Apa dia harus mengugurkannya atau mempertahankannya? Rasanya sangat sulit jika ia mempertahankannya sendirian.

"Apa yang terjadi Wookie?"
Sungmin melihat sahabatnya menanggis. Ia langsung memeluk erat Ryeowook.
"Hiks. Hiks. Aku..." tanggis Ryeowook semakin memecah. Ia tidak bisa menjelaskannya.

"Kau kenapa Wookie?" tanya lagi Sungmin karena bingung sahabatnya tiba-tiba menanggis. Sungmin menepuk punggung Ryeowook guna menenangkannya.

Kini Ryeowook sudah sedikit tenang. Ia melepaskan pelukan dari Sungmin.
"Aku hamil" ucap Ryeowook dengan nada yang lirih.

"Karna itu. Kenapa kau menanggis? Kau bilang mau menerima keadaanmu sendiri tanpa dia. Jika kau kesulitan aku bisa membantu mengurus calon anak kau"
Ucap Sungmin dengan kata-kata bijaknya.

"Ya aku tahu itu. Tapi aku tidak tega dengan Yesung oppa" ucap Ryeowook.
"Yesung pasti memahamimu Wookie. Apapun keadaannya dia pasti menerima. Apa kau ingin meminta boss brengsek itu untuk tanggung jawab atas perbuatannya?" celoteh Sungmin.

"Ah tidak. Aku tidak mau berhubungan dengan boss lagi" ucap Ryeowook dengan frustasi.

***

Kyuhyun memikirkan ucapan dokter di rumah sakit tentang kondisi Ryeowook. Ia merasa bersalah sekaligus senang kepadanya. Ia tidak menyangka jika Ryeowook mengandung anaknya diluar nikah. Salahkan dirinya yang tidak bisa menahan nafsu ketika melihat Ryeowook.

Tetapi bagaimanapun, Kyuhyun harus tanggung jawab apa yang sudah ia lakukan. Ini juga kesempatan bagus baginya. Karena dengan Ryeowook hamil, Yesung menjauhi Ryeowook dan ia bisa memilikinya seutuhnya.

Ceklek

Pintu terbuka. Ryeowook menghampiri bossnya dan menunduk.
"Boss, Joseonghamnida" ucap Ryeowook dan menunduk 90°.

"Ada apa kau minta maaf?" Kyuhyun melirik sekilas Ryeowook.
"Saya mengundurkan diri" ucap Ryeowook sambil menaruh amplap di atas meja Kyuhyun.

"Apa? Apa alasannya?" Kyuhyun shock mendengarnya.

TBC

Hehe maaf ya aku lagi memperbaiki gaya penulisanku.

My Possessive Boss (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang