P.S. pake backsound nya "Night and Rain" yahh ;)
;- junhui's
Sumpah, aku tidak percaya. Jeonghan-hyung bahkan tidak mempunyai bukti yang jelas bahwa lelaki yang berpapasan denganku benar-benar Minghao.
aku menjadi semakin penasaran dengan semua ini.
-
ditengah-tengah 'ritual' yang kita lakukan untuk Minghao, salah satu telefon berbunyi. untung saja sudah selesai. rupanya, handphone itu milik Jeonghan-hyung.
aku tidak tahu siapa yang menelefonnya secara mendadak, tetapi aku juga tidak penasaran dengan itu, it's none of my business, though.
"halo, siapa ini?" Jeonghan-hyung mengangkat telefon dengan muka bingung, karena nomor tersebut adalah nomor tidak diketahui.
"halo, apa ini temannya Minghao?.." rupanya penelefonnya bukan Minghao sendiri, tapi Renjun.
"i-iya, ada apa?" jawab Jeonghan-hyung lebih lanjut.
Seketika hening. Yang selama ini kami tahu adalah Minghao sudah tidak ada. tapi, kenapa ada seseorang yang mengaku-ngaku sebagai temannya?
"Minghao pengin banget ngomong sama Jun, tapi kemarin ada kesalahpahaman."
WHAT. THE. HECC.
"Jadi selama ini, Minghao masih hidup?!" Seungcheol-hyung menyambar handphone yang dipegang Jeonghan-hyung, dan Jeonghan-hyung sudah merasa biasa dengan itu.
"iya, ini orangnya disebelah."
Aku masih mendengarkan. Aku tidak menduga ini terjadi. Ternyata, Minghao masih hidup.
dan itu berarti, penelefon yang kemarin-kemarin adalah dirinya. benar-benar Minghao.
lalu, mode videocall pun dinyalakan. ini benar-benar nyata. member geng yang lainnya sekarang melihat Minghao di layar handphone.
-
"EISHA!! TERNYATA LO MASIH HIDUP!"
" MYUNGHO-YAH, YOU'RE ALIVE!1! "
"YA IMMA! LO MASIH INGET KAN SAMA KITA?"
"ha ha ha, inget lah."
aku tidak bisa berkata apa-apa saking senangnya, dan aku juga merasa menyesal dengan perbuatanku beberapa hari kebelakang. Jeonghan-hyung mendekatkan handphone-nya kearahku dan Minghao sedang tersenyum lebar di layar handphone.
-
"Jun-gege."
senyum canggungnya. suara lembutnya. inilah alasan kenapa aku jatuh cinta dengannya.
"i miss you." katanya lagi.
aku masih tidak bisa mengatakan apa-apa selain tersenyum.
"maaf, Hao.
gege nggak pernah tahu kalo itu kamu, aku ngga bermaksud ngehancurin mood kamu.""Iya gege, gapapa. Aku rindu sama Gege."
"Gege juga."
***
mood-ku berubah seketika. aku sekarang percaya kalau Minghao masih ada. hanya saja, aku tidak menyadarinya.
setelah gathering, aku pulang ke rumah. aku penasaran dengan Minghao, jadi aku bertukar chat dengannya.
rasanya seperti kembali ke masa-masa lalu yang bahagia.
;- minghao's
aku senang sekali. mungkin saking senangnya tidak bisa diekspresikan dengan kata-kata saja, melainkan dengan perasaan.