;- minghao's
Entah kenapa, aku masih ingin menunggu di depan ruang operasi, tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan aku harus kembali ke ruang tempat aku dirawat.
Aku kembali ke dalam kamar, dan Renjun membantuku untuk bangkit berdiri dan kembali tiduran di ranjang rumah sakit. Untunglah Renjun membawakan bantal kesayanganku dari rumah, jadi aku bisa merasa lebih nyaman.
"Hao.. jadi sekarang Daniel-hyung kemana?" tanya Renjun penasaran.
"Kenapa nanyain dia dah?"
"Nanya aja"
"Oh, dia diciduk polisi, dia bunuh anak buahnya sendiri."
"Loh.. kok gitu!? Kejam banget jadi boss."
"Kalo Daniel ga bunuh Mark, gue udah kebunuh."
"...ok"
Aku berbaring, dan hanya memikirkan jika Jun-gege bisa diselamatkan.
Dan tidak lama kemudian, aku tertidur.
.
.
.;- junhui's
12.00 am
*besoknyaAku terbangun, dan ternyata aku sudah kembali dikamar rawatku. Aku masih belum boleh duduk, jadi aku hanya berbaring lemah.
Jeonghan-hyung tampaknya masih tertidur karena ia sangat lelah. Aku hanya menatap kosong langit-langit atasku.
Aku tersadar pasca 8 jam selesainya operasi. Sekarang aku sudah kembali normal, mempunyai 2 ginjal yang sehat.
Aku hanya bisa berbaring dan menunggu.
.
.
."Gege?" kudengar suara di ambang pintu ruanganku. Ternyata itu Minghao, yang dibantu menggunakan kursi roda oleh Renjun.
Aku menaikkan sandaran tempat tidurku, tapi tidak boleh terlalu tegak.
Minghao masih terlihat mengantuk, mungkin karena efek obat infus yang kuat, begitupun denganku.
.
Ia mendekat, dan menggenggam tanganku.
"Junhui-gegee.."
Minghao memelukku. Walaupun kami tidak bisa berpelukan erat, tidak apa-apa. Kami sedang sama-sama sakit.
Mungkin fisik kami tidak kuat, tapi perasaanku kuat seperti Minghao kepadaku.
"Hao, doain gege cepet sembuh ya."
"Kenapa?"
"Ada sesuatu."
"Emangnya kenapa?"
"Nggak, gak ada apa-apa."
2 minggu berlalu, kami pun diperbolehkan untuk pulang. Perjalanan pulang bersama Minghao terasa lebih baik, dan sekarang Minghao memutuskan untuk tinggal bersamaku mulai sekarang, dengan Renjun juga.
;- minghao's
Karena Daniel sudah dipenjara dan tidak bekerja lagi seperti biasanya, aku kembali ke perusahaanku yang dulu, kembali pekerjaanku yang sama.
Dan sekarang, aku lebih sering bekerja bersama Jun-gege, sebagai rekan kerja.
Aku juga sering bertemu dengan teman-temanku, dan ternyata, Yuta juga ikut dipindah karena kami di perusahaan yang sama. Alhasil, Yuta sekarang tinggal bersama Renjun.
.
Aku juga sudah mulai bertemu dengan ayahku lagi, dan aku memperkenalkan Jun-gege kepadanya sekali lagi.
Ayahku tahu aku terluka karena Daniel, dan ia pun memutus kerja sama dengan ayah Daniel karena kecewa. Dan suatu ketika, ayahku ingin bertemu dengan Jun-gege.
Suatu kali, ayahku menelefon.
"Hao-er, gimana kalo besok jam 8 malam di tempat biasa? Ajak Junhui juga."
"...."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc