Heyya!
Semoga memuaskan :") Aku tau ini late update...
Oh ya, cek deh 2 cerita coming soon aku di profile XD cek juga @wakawuku. Kayaknya segitu aja. Semoga nggak ngecewain ya :")
Enjoy!
~ ~ ~ ~ ~
Lenna tersenyum-senyum kecil sambil memperhatikan timeline twitter @michaelo. Cewek itu sedikit -- ya, sedikit -- penasaran tentang siapakah yang berada di balik akun tersebut.
Lenna menghela napas. Waktu menunjukkan pukul sebelas lewat dan dia sama sekali belum mengantuk. Hari ini dia tak masuk sekolah, dan itu cukup menyenangkan.
Siapapun juga akan bilang begitu, kan?
"Dila? Kamu udah tidur, Sayang?" Tiba-tiba, Siska muncul dari balik pintu.
Lenna segera meletakkan laptopnya di nakas dan menggeleng. "Udah tidur. Pules banget."
"Boong. Mana bisa ngomong kalo udah tidur," ujar Siska sambil berjalan mendekat pada Lenna dan duduk di sebelahnya. "Kamu kenal Miki dari mana?"
Alis Lenna bertaut. "Maksud mama? Kenapa mama nanya begituan?"
"Cuma mau tau. Abisnya Miki--" Siska berdeham. "--kayak udah deket banget sama kamu."
Lenna mendelik. "Dilla lupa kita berdua ketemu di mana dan bagaimana."
Siska terkekeh. "Yaudah deh. Kamu tidur, ya? Besok ada ulangan, kan? Kamu mesti tidur cepet."
Lenna hanya mengangguk. Ketika ibunya sudah berlalu, cewek itu pun kembali mengambil laptopnya dan mulai membaca tweets @michaelo lagi.
* * *
Rico menepuk pundak Miki kencang-kencang. Yang ditepuk hanya mendengus, lalu kembali sibuk dengan pikirannya.
"Kenapa lo, Mik?" tanya Rico pada akhirnya sambil duduk di sebelah Miki.
Miki menghela napas. "Capek. Itu aja."
"Gara-gara siapa -- atau apa?" tanya Rico lagi. Cowok itu mengaduk-aduk minumannya dengan tenang. Miki mendengus.
"Minzy, Ric."
Rico terbatuk. "Minzy? Olahraga apaan lo sama d--"
"Shut up. Gue sama Minzy temen, plis." Miki meninju Rico pelan sambil berdiri. "Nggak mungkin gue ngelakuin hal itu ke Minzy."
Rico menaikkan sebelah alisnya. "Emangnya gue mau ngomong apaan, Mik? Gue aja ngira lo berdua main basket."
Miki menatap Rico datar, lalu berjalan keluar dari kelas. Cowok itu memasang wajah terjuteknya sambil berjalan menyusuri koridor kelas-kelas. Langkahnya terhenti begitu melihat seseorang sedang berdiri tak jauh darinya dengan buku-buku berat di pelukan.
Siapa lagi kalo bukan Nerdila?
Miki tersenyum samar, lalu menghampiri Lenna yang tampak lucu dengan jaket jersey-nya yang terlihat kebesaran. Tunggu -- lucu?
Gue gila, pikir Miki sambil menepuk pundak Lenna. "Hoi, Len. Udah baikan?"
Lenna terlihat kaget karena Miki menepuk pundaknya secara tiba-tiba. Namun dengan cepat, cewek itu segera menetralkan ekspresinya. "Hoi juga, Mic. Udah kok. Makasih ya."
"Makasih buat apa?"
Lenna mendengus. "Gatau ah. Gue duluan."
Lucu. Miki membatin lagi. Namun dengan cepat, cowok itu mengumpat. Salah ngomong lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
NERDIOLA ✔
Teen FictionPROSES PENERBITAN. Alenna Nerdila Putri bener-bener cewek terpopuler disekolah. Tapi tidak, dia bukan terkenal karena dia anak cheers atau sebagainya. Dia terkenal karena dia nerd, ditambah lagi nama tengahnya yang juga sedikit mirip 'nerd'. Michael...