Married?

1.5K 67 7
                                    

"Aku tidak mengerti apa ini benar ataukah salah. Keputusan yang kuambil ini apakah benar? Sekarang Yang aku tahu hanya dia adalah istriku yang harus aku hormati dan ku jaga perasaannya. Bagaimana pun dia adalah gadis yang baik. Aku minta maaf kepadamu. Karena aku, kau harus mengalami semua ini"

"Sudah jangan menangis. Aku minta maaf! Sudah tenanglah!" bujuk Kevin. Ia mengelus punggung Yaqiong pelan.
"Kita jalankan saja rencanaku. Itu satu – satu nya jalan. Aku mencintaimu. Aku tidak mau kehilanganmu!" jawab Yaqiong terisak.
"Tapi itu sangat gila Yaqiong. Aku tidak bisa! Lagipula kau kan istriku" Kevin bersikeras menolak.
"Aku mohon! Lakukanlah demi aku! Yaa ..........."
"Tapi....."
"Please........"
"Ehm... baiklah"
Yaqiong mendongakan kepalanya dari dekapan sang suami. Ya... Kevin adalah suami nya. Mereka berdua sudah bersama kurang lebih dua tahun ini.
Semula mereka hanyalah teman biasa. Yaqiong adalah teman kuliah Kevin. Mereka berkuliah di kampus yang sama. Tapi tidak hanya itu, kedua orang tua mereka juga berteman baik. Semua nya berjalan seperti biasa. Yaqiong dan Kevin sering bertemu baik itu di kampus maupun di rumah mereka masing – masing. Yaqiong dan Kevin tak jarang saling mengunjungi. Namun yaqiong lebih sering melakukannya , karena memang yaqiong menaruh hati pada Kevin.
Sedangkan Kevin, melakukan nya karena orang tua nyalah yang meminta. Sekali dua kali Kevin mau saja melakukan nya namun jika terlalu sering dia jengah juga. Kevin tidak ingin memberikan harapan palsu pada seorang teman. Tidak ada yang salah dengan Yaqiong. Dia cantik dan baik. Tapi sejujurnya Kevin tak menyimpan perasaan apapun kecuali sebagai teman.
Sampai suatu saat pada sebuah pertemuan keluarga, munculah rencana yang gila. Malam itu seperti biasa , keluarga Kevin dan Keluarga Yaqi menggelar acara makan bersama. Pembicaraan diantara mereka selalu mengenai masalah bisnis hingga rasa nya Kevin bisa mati kebosanan. Keuntungan , saham , sampai kerja sama. Entah apalah itu.
"Kita akan melakukan kerja sama bukan? Kenapa kita tidak menyatu menjadi sebuah keluarga saja?" tiba – tiba tuan Huang, ayah Yaqiong merubah topik pembicaraan. Semua orang tersenyum kecuali Kevin. Kevin sudah merasakan ada hal yang tidak beres disini.
"Itu juga yang aku inginkan. Lagi pula usia mereka sudah cukup. Iyakan Vin?" Tuan Sukamuljo beralih menatap Kevin putra nya. Kevin masih saja tidak menyaut namun justru sibuk memainkan sendok yang dia pegang.
"Vin?" Suara tuan Sukamuljo memanggil Kevin sekali lagi , juga disertai dengan tatapan tajam.
"Haa?" Kevin menyaut dan mengangkat wajah nya yang berekspresi kikuk
"Kamu mendengarkan apa yang papa dan paman Huang bicarakan atau tidak?" Tanya tuan Sukamuljo tegas.
"Aku.... Aku.... Anu..."
"Dasar kau tidak sopan. Perhatikan kalau orang tua sedang berbicara" Tuan Sukamuljo menatap putera nya geram
"Tidak apa – apa jangan marahi dia. Vin paman ingin bertanya. Apa kamu sudah punya kekasih?" Tuan Huang menimpali pembicaraan dari Tuan Sukamuljo. Tuan Huang terlihat lebih ramah bahkan dari papa Kevin sendiri.
"Belum paman. Kevin masih sendiri" Kevin menjawab dengan sopan. Ingin rasanya dia berbohong. Tapi pasti papa nya akan menggantung Kevin hidup – hidup
"Tentu saja belum. Belum ada satupun gadis yang datang kerumah kami kecuali Yaqiong" sahut mama Kevin dengan senyum mengembang. Mama Kevin sangat menyukai gadis itu. Sesuai dengan tipe menantu idaman nya. Cantik dan berasal dari keluarga terhormat.
"Lalu tunggu apa lagi? Kita langsung saja merencanakan pertunangan mereka. Setelah mereka lulus, mereka bisa langsung menikah" ucap pak Sukamuljo antusias.
"Tunangan? Menikah? Paa? Apa ini?" pertama kali nya Kevin berani mengajukan pertanyaan pada papa nya. Terlebih lagi ini. Di depan tuan Huang teman baik papa nya.
"Iya? Memang nya kenapa? Keluarga kita sudah Saling mengenal. Usia mu dan Yaqiong juga sudah dewasa. Sudah saatnya kan?" Tuan Sukamuljo berbalik bertanya pada Kevin
"Tapi papa tau kan? Kalau  Kevin belum ingin menikah. Kevin masih ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S3 setelah lulus nanti. Kevin....."
"Kuliah kan bisa setelah menikah. Lagi pula papa sudah bilang. Setelah lulus  kamu langsung gantikan papa. Tidak usah kuliah lagi. Papamu ini sudah lelah. Tuan Huang juga sudah lelah. Perusahaan kita kan akan di marger. Kau yang akan meneruskan nya. Kau mengerti kan?" jelas Pak Sukamuljo.
Kevin memijit pelipisnya. Menikah? Pemimpin dua perusahaan yang disatukan? Tanggung jawab sebesar itu. Kevin belum siap untuk itu. Bahkan Kevin merasa bahwa dia belum bisa meraih apapun tanpa bantuan papa nya.
"Papa dan Tuan Huang mempunyai impian yang sama. Menjadikan perusahaan kita sebagai perusahaan taraf internasional. Itu akan mudah untuk dilakukan jika perusahaan kita disatukan. Lagi pula pewaris kan hanya ada dua. Asset papa akan papa alihkan menjadi atas nama mu dan asset Tuan Huang atas nama puteri nya. Maka dari itu kami ingin kalian menikah" jelas Pak Sukamuljo lagi.
Seketika kepala Kevin kembali berdenyut. Rasanya seperti mau pecah. Tanggung jawab sebesar itu harus dia pikul di usia nya yang baru dua puluh tiga tahun. Apa lagi menikah. Yaqiong memang gadis yang baik tapi ... Kevin tidak memiliki perasaan apapun. Kecuali hanya sebatas teman.
Kevin masih terdiam dan belum menjawab. Pikirannya tak lagi fokus. Menghambur entah kemana. Dia tidak mau memberikan harapan kosong pada gadis sebaik Yaqiong.
"Maaf pa. selama ini Kevin selalu menuruti semua permintaan papa. Tapi kali ini Kevin tidak bisa. Ini menyangkut dua masa depan manusia. Kevin tidak ingin ada yang tidak bahagia disini. Kevin......."
"Aku bahagia. Aku mencintaimu kau tahu kan? Apa ada yang lain? Kau mencintai yang lain?" Yaqiong yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara, tidak bahagia? Apa artinya Kevin mencintai gadis lain?
"Tidak. Bukan begitu Yaqiong. Tidak ada gadis lain. Hanya saja........"  Untuk yang satu ini Kevin tidak berbohong. Memang belum ada gadis yang dia cintai. Tapi bukan berarti dia mencintai Yaqiong.
"Bohong! Aku mendengar gossip tentangmu dan Selena. Apa dia? Kau mencintai nya? Iya kan?" Yaqiong tetap mengelak pengakuan Kevin. Dia tahu betul gossip yang beredar belakangan ini. Kevin pergi ke pesta bersama Selena dan mengantarnya pulang. Sampai – sampai Kevin tidak menyadari kalau Yaiong juga hadir dipesta itu.
"Kau salah. Aku dan Selena, kita hanya teman. Karena kita memiliki hobby yang sama dan mengenai pesta itu aku......"
"Alah kau bohong! Aku melihat kau bersama dengan nya, sampai – sampai kau tidak tahu kalau aku juga datang"
"STOP! Apa – apa an ini? Dan siapa Selena?" Tuan Sukamuljo melerai perdebatan antara putera nya dan Yaqiong sebelum suasana menjadi semakin memanas.
"Selena. Dia atlet dan juga model pakaian renang" jawab Yaqiong ketus
"Apa? Model pakaian renang?" Tuan Sukamuljo menjadi sangat shock mendengar penuturan Yaqiong. Bagaimana bisa Kevin menyukai wanita semacam itu?
"Vin! Jelaskan! Apa benar kau memiliki hubungan dengan Selena itu?" Tanya Tuan Sukamuljo geram. Menurutnya itu bukanlah tipe menantu yang dia inginkan.
"Tidak paa! Kami hanya teman. Aku bertemu dengan nya saat bemain jetski tahun lalu itu saja! Jelas Kevin. Memang pada kenyataan nya dia tidak memiliki hubungan apapun dengan Selena.
"Dan soal pesta itu. Aku mengantarnya karena pacarnya tidak bisa datang menjemput. Selena itu sudah punya pacar. Jadi tidak mungkin jika aku ada hubungan dengannya. Selena dan pacarnya bahkan sudah bertunangan" jelas Kevin lagi. Dia sungguh tidak menyangka, jika orang lain akan salah paham dengan hubungannya dan Selena. Menurut Kevin mereka lebih cocok sebagai seorang kakak dan adik.
"Benar yang kau katakan?" selidik tuan Sukamuljo. Mata nya masih menyimpan keraguan pada penjelasan Kevin
"Benar paa! Apa pernah Kevin berbohong selama ini?" kata Kevin meyakinkan papa nya
"Baiklah papa percaya padamu..."
"Vin maafkan aku" sesal Yaqiong. Bagaimana pun dia yang memulai perdebatan ini dan membicarakan tentang Selena
"Kalau begitu, kau tidak punya alasan kan untuk menolak menikah dengan nona Huang? Kau single , nona Huang juga single. Benarkan?"
"Paa......"
"Papa dan paman Huang ini sudah tua. Apa kau tega membiarkan kami bekerja terus menerus? Ini saatnya kami beristirahat menikmati masa tua kami. Dan kau lah yang menggantikan kami Vin" potong Tuan Sukamuljo. Sepertinya beliau tidak ingin mendengar penolakan lagi
"Lagi pula kalian tidak langsung menikah. Hanya bertunagan saja. Pernikahan kalian masih tahun depan Vin" timpal mama Kevin
"Sepertinya Kevin keberatan dengan rencana Kita" sahut Tuan Huang dengan raut sedikit kecewa. Begitu juga dengan Yaqiong.
"Oh.. tentu tidak. Kevin hanya belum siap untuk memegang sebuah tanggung jawab. Tapi mau tidak mau dia harus siap. Karena hanya dia satu – satu nya harapan kami" kata Tuan Sukamuljo menenangkan teman nya.
Akhirnya mau disangkal beberapa kali pun Kevin dan Yaqiong tetap bertunangan juga. Februari 2016 tepat dengan hari ulang tahun Yaqiong digelarlah pesta pertunangan megah untuk mereka. Wajah Yaqiong Nampak berseri – seri. Bahagia tentu saja. Kevin adalah teman nya kurang lebih selama lima tahun belakangan ini. Dan juga adalah orang yang dicintai nya.
Sekilas mengenai Yaqiong. Gadis cantik bermarga Huang. Dia adalah puteri satu – satu nya dari tuan Huang. Dia gadis yang baik, ramah dan juga cantik. Tapi malangnya dia harus kehilangan ibunya yang telah wafat tiga tahun yang lalu karena serangan jantung. Kepergian ibunya adalah hal yang paling membuatnya terpukul. Itu juga yang membuat Yaqiong menjadi lebih dekat dengan Kevin. Kevin selalu diminta oleh mama nya untuk menghibur Yaqiong. Sebenarnya tanpa disuruh terkadang Kevin juga datang untuk menghibur yaqiong. Dia tidak tega melihat teman nya yang ceria menjadi murung.
Rencana pernikahan Kevin dan Yaqiong yang awalnya akan digelar awal tahun depan. Akhirnya diputuskan untuk dipercepat menjadi tiga bulan setelah pertunangan. Bukan tanpa alasan. Hal ini dilakukan karena Tuan Huang jatuh sakit. Usia Tuan Huang memang lebih tua dari papa Kevin, hingga dirinya sering mengalami sakit yang selalu kambuh.
Kevin shock bukan main. Dalam hati dia masih berharap jika pernikahan nya akan dibatalkan, entah keajaiban dari mana itu. Tapi yang ia terima justru kabar bahwa pernikahan nya akan dipercepat. Bahkan sebelum dia lulus kuliah master yang sedang ia tempuh
"Apa? Tiga bulan lagi? Tapi maa, paa Kevin kan belum lulus" elak Kevin saat sedang berkumpul bersama orang tua nya.
"Keadaan sudah mendesak Vin. Tuan Huang sekarang sakit – sakitan! Selain karena bisnis kita juga harus menjaga puterinya. Hanya itu yang dia inginkan. Kita merawat puterinya" jelas papa Kevin.
"Tapi Paa... Kevin belum lulus dan Kevin........"
"Kan bisa kuliah nya lanjut setelah menikah"
"Tapi Paa... Kevin tidak mencintai Yaqiong!! Sama sekali tidak!"
"Kevin......"
Yaqiong menatap nanar setelah mendengar perkataaan Kevin. Ternyata dia mengalami cinta sepihak selama ini dan secara langsung dia mendengarkan sendiri penolakan tegas dari orang yang dicintainya
"Yaqiong.........."
Yaqiong berlari dari ruang keluarga di rumah Kevin dengan menyeka air matanya. Sedangkan Kevin terlihat makin kebingungan. Satu sisi dia lega sudah mengatakannya dan didengar langsung oleh Yaqiong dan disisi lain dia tidak tega melihat kondisi Yaqiong
Setelah malam itu, Yaqiong tidak pulang kerumah hingga pagi hari. Kondisi Tuan Huang yang memburuk diperparah dengan tidak kembalinya puteri kesayangannya kerumah. Terakhir kali dia pamit ingin pergi kerumah Kevin untuk membahas undangan pernikahan. Dia bahkan pergi dengan gembira. Tapi kenapa dia tidak pulng?
Tuan Huang mencoba menelpon ke kediaman Keluarga Sukamuljo. Namun tidak ada yang tahu keberadaan Yaqiong begitu juga Kevin
Kevin jadi ikut merasa khawatir. Bagaimana pun juga Kevin merasa bersalah. Yaqiong jadi seperti ini karena mendengar pengakuan nya. Seharian di kampus, Kevin tidak bisa merasa tenang. Dia bertanya kepada semua teman Yaqiong tapi tidak ada satupun yang mengetahui keberadaannya.
Kevin masih duduk termenung di kantin dan mencoba fokus mengerjakan tugas nya. Sampai suara dering ponsel mengganggu pikirannya.
"Iya, saya sendiri. Ada perlu apa?"
"Saya dari rumah sakit medika. Seorang gadis mengalami kecelakaan lalu lintas subuh tadi. Mobilnya menabrak pembatas jalan dan mengalami kerusakan parah dibagian depan. warga membawa gadis itu kemari. Setelah kami menemukan identitas nya dia bernama nona Huang Yaqiong. Dia mengigau memanggil nama anda. Kami terpaksa membuka ponselnya untuk mencari nama anda " jelas suara perawat dari seberang telpon
"Yaqiong? Bagaimana keadaannya sekarang?" Tanya Kevin panik dan langsung mengemasi barangnya.
"Dia sudah berhasil melalui masa kritis. Namun hingga saat ini dia masih belum sadarkan diri" jawab suster
"Baiklah saya kesana sekarang........"
Kevin segera menuju rumah sakit untuk segera melihat kondisi Yaqiong. Bagaimana bisa dia mengalami kecelakaan? Apa karena ucapan Kevin semalam yang membuat Yaqiong seperti ini? Kalau pun iya , berarti ini mutlak adalah kesalahan Kevin sendiri
Kevin tiba diruangan dimana Yaqiong dirawat. Dia masih belum sadarkan diri. Wajahnya pucat. Terdapat beberapa jarum dan selang ditubuhnya.
"Permisi! Akhirnya keluarga dari nona Huang datang juga. Jika boleh saya tahu, anda ini siapa nya nona Huang?" dokter masuk bersama perawat dan mengagetkan Kevin yang sedang menunggui Yaqiong.
"Saya... anu... saya tunangan nya"  untuk pertama kali nya sejak bertunangan Kevin menyebut dirinya sebagai tunangan Yaqiong. Entah rasa bersalah atau rasa tanggung jawab yang mendorongnya berbicara seperti itu
"Syukurlah! Saya bisa berbicara langsung dengan calon suaminya nona Huang. Bisa anda ikut keruangan saya tuan.....?"
"Sukamuljo....."
"Baiklah, tuan Sukamuljo mari ikut keruangan saya. Ada beberapa hal yang perlu saya bicarakan dengan anda. Sus tolong tetap awasi kondisi nona Huang"

Complicated (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang