is it possible to end

851 63 16
                                    

“Kami saling membalas dan memiliki rasa cemburu. Dan akhirnya dia jujur tentang apa yang dia rasakan selama ini. Kami memiliki hati dan perasaan yang sama. Tapi… mungkinkah ini berakhir? Cinta berakhir sampai disini saja? Semua karena statusku. Aku tidak menyalahkan Yaqiong atau siapapun. Tapi… memang cinta datang dalam situasi yang sulit. Terkadang kau harus berpikir dengan logika dari pada dengan hati. Dan itu yang saat ini aku lakukan. Aku berpikir, untuk apa dipertahankan jika kita tidak bisa bersama? Aku hanya akan makin menyakiti popor dengan sebuah status yang tidak jelas. Soo … ini sudah berakhir?”

“DIHHH!! Dasar ganjen!!”

081367xxxxxx:”Biarin!!”

“Dasar jomb! Awas aja yaa… kalau ketemu!! Gue bakal bikin per….”

“Keviiiinnn!!”

“Yaqiong…??”

Kevin tersentak karena Kevin mendengar Yaqiong berteriak malam – malam. Suasana malam yang sunyi membuat suara Yaqiong lebih terdengar nyaring. Buru – buru Kevin mematikan ponsel dan berlari keluar dapur.

Ternyata Yaqiong sudah berdiri diruang tengah. Wajahnya memerah. Entah dia sedang marah atau sedih, Kevin belum memahami apa maksud dari ekspresi itu. Tapi… Tunggu! Tangan Yaqiong menggenggam sesuatu?

“Ada apa dear? Kamu kenapa? Kenapa teriak?” Kevin langsung bertanya karena penasaran

“Ini… ini apa Vin?” Yaqiong bertanya dengan terbata.

DAMN!!!”

Kevin menjerit dalam hati. Itu kan pasangan dari liontin bebek. Yaqiong menemukan nya! Sungguh sial bagi Kevin. sekarang apa lagi? Tentu Yaqiong akan menitrogasinya karena tadi Siang Yaqiong yang mengangkat telpon dari popor. Well, Yaqiong masih mengingat semuanya dengan baik. Bahkan dia baru saja menceritakan nya tadi

“Ini… apa Vin? Dan untuk siapa? Kenapa kamu diam? Jawab Vin!!”

Dan Yaqiong sudah mulai emosional lagi. Wajahnya semakin memerah dengan cairan bening yang sudah menggenangi pelupuk matanya. Sebentar lagi pasti akan tumpah juga

“Yaqiong tenang! Itu bukan apa – apa. Itu kan hanya liontin dan….”

“Apa ini untuk dia? Yang menelponmu tadi? Jadi… dia pacarmu yaa? Benarkan?”

“Pacar apanya Yaqiong! Enggak aku nggak punya pacar dan itu Cuma….”

“Jangan bohong!! Aku sendiri yang mengangkatnya! Poto profil bebek, dan sekarang liontin bebek? Kamu jahat Vin!! Hiksss…..hiksss…..”

Kevin menghela nafas. Sesuai dugaannya. Baru saja semua akan kembali tenang tapi mereka berdebat lagi dan lagi. Seharian ini dari pagi hingga malam rasanya mereka selalu berdebat.

“Yaqiong…..”

Kevin memanggil Yaqiong pelan. Tapi… Yaqiong masih menangis dan menggenggam liontin itu kuat – kuat seperti ingin menghancurkan nya

“Please don’t cry dear….. it's too hurt. Kamu udah banyak menangis seharian. Udah yaa… Stop it! Please….”

Kevin memajukan langkah nya. Menghapus air mata Yaqiong perlahan. Tapi isterinya itu tetap tidak mau berhenti.

“Hemh…. Apa kamu ingat waktu kita bermain ice skating? Lalu aku menemanimu jalan – jalan? Kamu ingat aku bilang kalau aku mau ketoilet? Sebenarnya aku nggak ketoilet. Tapi aku beli itu. Kamu ingat kan? Aku juga pernah bilang saat kamu belajar main ice skating jalanmu mirip bebek? Aku lihat liontin itu waktu kita jalan – jalan. Aku pikir, itu lucu jadi kubeli. But.. aku baru ingat kalau kamu nggak suka bebek jadi kusimpan saja. Sudah yaa… jangan nangis. Nanti kamu sakit lagi…”

Complicated (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang