"Terlalu banyak janji yang kubuat. Sampai aku merasa kebingungan. Mana yang harus ditepati terlebih dahulu? Pada isteriku? Atau "Teman baikku?"". Ternyata untuk menjadi baik dan adil itu sangat - sangat sulit. Jika aku salah melangkah aku bisa menyakiti salah satu nya atau bahkan keduanya. Aku bingung dan bimbang. Siapa yang harus lebih dulu menjadi prioritas? Logika ku berkata.... Yaqiong! Dia lebih berhak. Dan pasti dia membutuhkanku. Tapi.. dalam hati aku juga tidak mau meninggalkan popor begitu saja. Dia ada dalam kesulitan karena aku. Dan... tentu nya aku juga memiliki perasaan padanya. Tapi... maafkan aku popor, untuk kali ini, Yaqiong lebih membutuhkan ku. Aku berharap kau mengerti dan juga kau selalu baik - baik saja.
"Heemm... Miss You Por!"
"Halah!! Gombal aja terus!"
"I'm serious!"
"Halah bulshit lagi kan?"
"Yang ini serius! Nggak ada yang...."
"Kevin?..."
"Ehh... Yaqiong!"
"Vin! Hallo Vin. Kenapa Vin?"
"Tuut...tuttt...tutt...."
Popor melihat screen ponsel. Panggilan dari Kevin sudah terputus. Tadi sekilas ada suara seseorang memanggil. Apa itu isterinya? Popor tiba - tiba jadi cemas. Isteri Kevin sedang sakit. Kalau dia tahu bagaimana? Apa keadaan nya akan semakin parah?
Karena Khawatir , popor membuka akun whatshapp milik Kevin dan mengetikan pesan.
"Vin. Gmn? Apa yg terjadi? Isterimu nggak papa kan?"
To Buaya Sok imut
Popor memandangi screen ponsel. Hanya ada symbol centang satu. Ponsel Kevin mati? Popor mengerutkan kening nya. Apa mereka sedang bertengkar?
Selanjutnya Popor menekan tombol dial up pada akun whatshapp Kevin.
"Tuuut...tuuut....tuuuttt....."
Selalu bunyi itu yang terdengar. Panggilan tidak tersambung.
"Aku minta maaf nona....."
@Rumah Kevin
"Kevin?..."
"Ehh... Yaqiong!"
Kevin terkaget karena Yaqiong memanggilnya tiba - tiba dan menepuk bahu nya pelan. Cepat - cepat Kevin memutuskan panggilan dan mematikan ponselnya.
"Vin? Kamu lagi ngapain? Telfon? Kok tiba - tiba diputus?"
Yaqiong tampak melirik Kevin aneh. Ada sedikit tatapan curiga disana. Selanjutnya Yaqiong terlihat celingukan.
"Rian sudah pulang?" Tanya Yaqiong
"Ehh... jomb? Jomb sudah pulang. Ehh kamu ngapain turun? Kan lagi sakit? Gimana masih pusing?"
Kevin terlihat berusaha mengalihkan pembicaraan agar Yaqiong tidak bertanya tentang telfon itu lagi. Kevin menyentuh dahi Yaqiong untuk memeriksa suhu tubuhnya.
"Kamu masih demam. Kenapa turun? Heeem...?"
Kevin berusaha bersikap tenang dan normal seperti biasanya. Padahal di dalam hati, pastinya juga ada rasa khawatir kalau Yaqiong akan mulai banyak bertanya. Apalagi baru semalam mereka membahas perceraian. Bukan hal yang sepele dalam sebuah pernikahan. Melainkan hal yang tentunya paling sulit dilakukan.
"Kamu nelfon siapa sih Vin? Kok kayaknya asik banget? Aku nunggu lama sendirian di kamar."
Sesuai apa yang dipikirkan Kevin. Yaqiong mulai suka bertanya. Sekarang Yaqiong bertanya Kevin menelpon siapa. Besok - besok dia pasti juga akan bertanya Kevin pergi kemana saja dan bersama siapa. Tapi... bukankah Yaqiong mempunyai hak untuk bertanya? Dia kan isteri Kevin. justru Kevin yang tidak memiliki hak untuk berbohong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (COMPLETE)
Fanfiction[ Beberapa Part di Private] Love is a complicated word Cinta adalah sebuah kata yang rumit bagi sebagian orang..... Kisah klasik perjodohan dua insan. Kevin Sanjaya dan Huang yaqiong.... Kevin harus menuruti kemauan papanya untuk menikah dengan s...