“Yaqiong sudah jujur tentang apa yang terjadi begitu juga dengan Popor. Semua kebenaran sudah terbuka. Tapi… selanjutnya , takdir apa yang akan terjadi? Aku sudah melepaskan Popor sebagai harga yang harus ku bayar. Karena kesalahan yang sudah kubuat. Sekarang… apa aku akan kehilangan Yaqiong juga? Kurasa Aku tidak akan bisa! Yaqiong… dia alasanku untuk bertahan. Jika dia pergi aku akan apa? Aku juga tidak mungkin mengejar Popor lagi. Popor itu manusia yang baik. Bukan sesuatu yang bisa ku tinggalkan dan ku pungut lagi. Jadi… Yaqiong please stay! I only have you…..”
“Por! Pesanan bangku No 15 Ready!”
“Oke!!”
“Biar gue aja Por! No 15 kan?”
“Loe Yakin?”
“Nganter doang kan? Gampang itu!”
“Oke! Sana Gih!”
Rian mengambil alih pekerjaan popor dan mengantarkan pesanan ke customer
“Ini pesanan anda! Selamat menikmati”
“Makasih. Ehh Rian?”
“Chuwong?”
“Rian? Ngapain disini?”
Rian cukup terkejut. Tiba – tiba dia bertemu rekanan bisnisnya di café milik jo, sahabatnya.
“Tidak. Tidak apa – apa kok. Hanya iseng saja”
“Iseng?”
Gadis berparas manis dengan kulit putih ini terlihat bingung. Bukan nya Rian cukup sibuk? Tapi Rian masih sempat melakukan kegiatan iseng semacam ini.
“Café ini milik sahabat baikku, dan.. aku terkadang mampir kesini untuk sekedar makan atau minum. Tapi hari ini aku iseng saja, nyobain kerja disini”
“Ehm….”
Chochuwong terlihat menganggukkan kepala memberikan respon dari penjelasan Rian tadi.
“Lalu.. kenapa anda sendirian disini?”
“Anda? Pasti setelah ini Nona lagi kan?”
“Hehehe… maaf aku belum terbiasa”
“Aku sebenarnya hanya bosan saja. Selalu sendirian dirumah. Ehmmm.. hanya cari suasana lain. Setidaknya ada hal lain yang bisa kulihat selain meja besar dirumahku”
“Pasti sangat membosankan ya….”
“Ehm… begitulah! Aku sangaaaat bosan!”
“Kalau begitu silahkan nikmati makananmu! Aku harus…”
“Rian!! Anu… bisa temani aku makan sebentar? Aku selalu makan sendiri! Please….”
Rian berpikir sejenak. Sepertinya tidak ada salahnya hanya menemani Chuwong sebentar. Dia terlihat kesepian. Lagi pula Chuwong kan rekan kerja Rian juga. Mereka pasti akan banyak bertemu setelah ini.
“Ehm… baiklah!”
Rian mengambil posisi kemudian duduk di kursi tepat dihadapan Chuwong. Rekan kerja barunya. Chuwong terlihat mulai memotong steak pesanan nya dan mulai untuk makan.
“Ternyata rasanya memang enak! Pantas saja café ini selalu penuh!”
“Sebenarnya, selain enak, pengunjung wanita disini juga tertarik pada ownernya! Apa kau tertarik?”
Chuwong terlihat menahan tawa saat Rian bercerita
“Kalau iya, aku akan membantumu! Tenang saja!”
“Kau ini ternyata bisa bercanda juga. Aku tidak tahu dan belum pernah melihat owner café ini. Gimana bisa aku tertarik?”
Chuwong kemudian mulai meminum minuman pesanannya tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated (COMPLETE)
Fanfiction[ Beberapa Part di Private] Love is a complicated word Cinta adalah sebuah kata yang rumit bagi sebagian orang..... Kisah klasik perjodohan dua insan. Kevin Sanjaya dan Huang yaqiong.... Kevin harus menuruti kemauan papanya untuk menikah dengan s...