True love?

865 63 11
                                    

“Cinta.. sebenarnya siapa yang kamu cintai? Pertanyaan itu terus diberikan oleh Yaqiong. Namun apapun jawaban yang aku berikan dia tidak bisa merasa percaya lagi. Bahkan Yaqiong berubah. Dia sangat berbeda. Dia sendiri sekarang yang ingin pergi. dia terlihat begitu Frustasi dan tidak yakin. Aku minta Maaf Yaqiong. Aku sudah menghancurkanmu. Tapi aku tidak bisa melepaskanmu sendirian. Aku bertanggung jawab atasmu. Aku akan berusaha meskipun rasanya sangat sulit untuk bisa lepas dari bayang – bayang popor. Terkadang kita tidak tahu Cinta itu seperti apa. Aku hanya ingin agar tidak menyakiti kalian berdua lagi. I will Choose… ”

“Yaqiong. Ikutlah denganku! Lepaskan saja semuanya!”

“Yaqiong.. kamu tahu apa yang terjadi. Walaupun berat bertahanlah. Aku tahu aku salah dan aku belum bisa melupakan Popor. Tapi… hanya aku yang mengerti keadaanmu sekarang. Aku hanya tidak ingin ada orang lain yang menyakitimu atau meninggalkanmu. Kamu aman bersamaku Yaqiong…”

“Apa maksudmu?”

“Kau tidak perlu tahu! Yaqiong, Ayo kemarilah!”

Kevin mengulurkan tangannya dan membujuk Yaqiong untuk tetap tinggal

“Yaqiong jangan dengarkan dia!”

“Yaqiong, sayang….”

“STOP!!”

Yaqiong merasa bingung. Pilihan apa yang harus dia ambil untuk saat ini

“Siwei maafkan aku…” Yaqiong menarik tangannya dari genggaman Siwei

“Yaqiong, kenapa? Yaqiong tolong gunakan akal sehatmu!”

“Maaf, kau harus menunggu sebentar. Aku hanya akan mengambil Paspor dan Visa..”

“HUANG YAQIONG!!”

Kevin berteriak seolah tidak percaya. Yaqiong yang sama, orang yang sama seperti sebelumnya. Tapi sekarang dia memutuskan untuk pergi meninggalkan Kevin

"Tunggu Sebentar!”

Yaqiong berusaha tidak menghiraukan Kevin. dia memilih berlari menaiki tangga menuju kamarnya.

“Yaqiong! Kita harus bicara!”

Kevin ingin pergi menyusul ke lantai dua, tapi tubuh jangkung Siwei menghalangi langkahnya.

“Minggir!!”

“Lepaskan Yaqiong! Kalau kau tidak mencintainya, lepaskan saja!”

“Hehh! Siapa Kau? Apa hakmu mencampuri urusan kami? Dan apa hakmu sampai mau membawa isteriku pergi?”

“Isteri? Haah! Isterimu? Apa kau sudah memperlakukan dia dengan benar? Pergi malam – malam, mabuk sampai terlihat sangat depresi. Apa yang sudah kau lakukan? Kevin, berkacalah! Kalau kau mencintai orang lain, kejarlah dia dan biarkan Yaqiong pergi!”

“Aku mencintai Isteriku! Dan, kau cepat pergi dari rumahku!”

“Terserah apa katamu, tapi aku tidak akan pergi tanpa Yaqiong!”

“Kau….”

“Ayo kita pergi!!”

Yaqiong sudah kembali kebawah dengan tas slempang kecil. Dia terlihat tidak membawa benda yang lain nya lagi, selain tas coklat muda kesukaan nya.

“Yaqiong… Yaqiong… dengarkan aku! Aku…”

“Kevin… sebelumnya aku tidak pernah membayangkan ini. Tapi… aku mungkin tidak akan bisa lagi jadi bagian dari keluarga Sukamuljo. Aku… aku harap kamu bahagia dengan Popor. Aku berdoa dengan tulus untukmu. Mengenai Cinta…. Aku….”

Complicated (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang