Fear!

880 63 15
                                    


“Setelah kecelakaan Yaqiong dan juga insiden Popor. Aku mengalami ketakutan dan kecemasan yang cenderung berlebihan. Terlebih Yaqiong. Dia sangat rapuh. Tidak kuat seperti Popor. Yaqiong membuatku merasa sangat khawatir dan cemas bahkan jika dia menghilang dari pandanganku sebentar saja. Aku takut, aku takut Yaqiong akan pergi selamanya. Sejenak aku mengandalkan Rian sepenuhnya untuk menjaga Popor. Maafkan aku Por, bukannya aku tidak khawatir. Aku khawatir padamu. Tapi aku tahu kau akan bisa melalui semuanya dan Kau pasti akan baik – baik saja”

Kevin pergi ke kantor polisi. Dia ingin segera menyelesaikan masalah ini. Kevin menjelaskan bahwa Yaqiong tidak berniat mencelakai siapapun. Yaqiong juga tidak dalam pengaruh obat maupun alcohol saat menyetir. Ini murni percobaan bunuh diri.

Kevin tertahan di kantor polisi selama beberapa jam hingga hari sudah sore. Buru – buru Kevin pun kembali kerumahnya.

“Yaqiong, maaf aku terlambat. Polisi itu….. Yaqiong?”

“BI INEM! BAYU!! DIMANA YAQIONG?”

Sesampainya di kamar, Kevin tidak menemukan Yaqiong dimanapun. Begitu juga di tempat lain seperti kamar mandi, bahkan hingga halaman belakang. Rumah juga kelihatan sepi. Bayu dan juga Bi Inem tidak terlihat dimana pun

“Ini manusia pada kemana sih? Nggak ada yang jagain Yaqiong satupun!!”

Kevin terlihat geram. Dimana Yaqiong? Mendadak dia pergi. bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi lagi?

Tak lama terdengar langkah kaki memasuki rumah. Kevin buru – buru menuju pintu depan.

“Haah! Akhirnya! Bi Inem! Dimana Yaqiong?”

Kevin langsung melayangkan interogasi pada asisten rumah tangganya. Tapi… raut wajah bi Inem pun juga terlihat kebingungan.

“Bukankah Nona ada dikamar nya?”

Bi Inem menjawab dengan gugup. Memang setengah jam yang lalu Yaqiong masih ada dikamar nya.

“Haah? Bi Inem dengar! Di kamar tidak ada siapapun! Dan… kau, dari mana saja?”

“Tadi…. Tadi Nona akhirnya mau membuka suara dan Nona bilang Ingin makan Ramen, jadi Saya ke mini market sebentar….”

“Astaga!! Jadi kau meninggalkan Yaqiong sendirian? Kenapa tidak pakai ojek Online saja? Lalu, dimana Si Bayu?”

“Pak Bayu… Pergi untuk memeriksa keadaan mobil Nona. Anu… Dimana Nona sekarang?”

“Kenapa jadi bertanya kepadaku! Aku baru pulang dan Aku tidak tahu!! Astaga Yaqiong! Kamu dimana?”

Kevin semakin uring – uringan dan dia sangat marah juga cemas. Yaqiong ada dimana? Bagaimana kalau dia nekad lagi?

Akhirnya Kevin mencoba untuk menelpon Yaqiong. Tapi sial! Ponsel Yaqiong dimatikan

Dear, come on!! Where are you? Aku harus mencarimu kemana?”

Kevin membanting ponselnya ke Sofa yang ada di ruang tamu dan juga menghempaskan tubuhnya disana. Kepalanya terasa sangat pusing. Bagaimana dia bisa menemukan Yaqiong?

“Ayolah! Dimana… dimana? Kira – kira dia ada dimana? Arrght! Shit!”

Kevin sampai memegangi kepalanya. Dia sama sekali tidak tahu Yaqiong pergi kemana. Ada dimana dia sekarang? Dan satu hal yang pasti Kevin rasakan sekarang. Cemas!

“Yaqiong please… jangan nekad lagi…”

Kevin menyambar Ponselnya dan segera bangkit. Entahlah! Hanya duduk dan berpikir juga tidak menyelesaikan masalah. Dia tetap harus mencari Yaqiong , walaupun Kevin tidak menemukan petunjuk sama sekali. Satu hal yang Kevin harapkan. Dimana pun Yaqiong sekarang, semoga dia tetap dalam keadaan yang baik – baik saja.

Complicated (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang