4. BENARKAH BERAKHIR, YOONGI-YA?

133 126 58
                                    

Seseorang menepuk pundakku. "Hyemi-ya, aku memanggil mu sedari tadi. Kenapa kau melamun?" Ucap Ny.Han menyadarkanku.

Aku segera membungkuk dan meminta maaf padanya.

"Konsentrasilah, Hyemi-ya. Cafe kita sedang ramai pelanggan siang ini." Tegurnya dan berbalik kembali meninggalkanku yang masih membersihkan meja bekas pakai salah satu pelanggan tadi.

Aku mengakuinya. Aku memang melamun sebentar, memikirkan ini sudah tepat 7 (Tujuh) hari setelah kejadian malam itu. Dan Yoongi belum juga mengabariku.

Aku sering melihatnya di layar televisi. Dia memang sangat sibuk. Tapi, aku tetap menunggu untuk setidaknya ucapan "Selamat pagi" atau "Selamat tidur" yang biasa ia kirimkan di sela jadwal padatnya.

Bibirku tersenyum miris.

Aku jadi memikirkan banyak hal buruk yang mungkin saja terjadi.

***

"Kau sering makan ditempat ini?" Tanya Irene pada Yoongi a.k.a Suga.

Yoongi hanya mengangguk.

Saat ini mereka (Read=Irene dan Yoongi) sedang duduk berhadapan dengan semangkuk naengmyeon (6) yang hampir habis.

Yoongi masih memasukkan beberapa suap makanan tersebut saat Irene kembali berucap.

"Kalau aku kurang suka makan ditempat seperti ini. Terlalu ramai. Aku lebih suka makan di tempat yang private. Aku juga lebih suka makan makanan western ketimbang makan makanan korea. Entah ya, tapi seperti ini lah seleraku."

Yoongi memperlihatkan jelas bahwa ia sangat tidak tertarik dengan deretan kalimat yang diucapkan Irene.

"Apa kau tidak mendengarkanku?" Tanya Irene dingin.

Yoongi meletakkan sendok dan garpu nya sebelum menjawab pertanyaan Irene. "Apa aku sudah boleh pulang?" Ucap nya tak kalah dingin.

Irene menatap Yoongi dan melipat kedua tangannya di depan dada. "Apa kau sangat tidak menyukaiku?"

"Aku sangat menghormatimu, Irene-ssi."

"Dengar ya, aku melakukan ini juga bukan karena aku menyukaimu. Aku hanya mematuhi keinginan agensiku. Jadi jangan terlalu percaya diri."

"Aku tidak se-perduli itu untuk harus merasa sangat percaya diri dihadapanmu. Irene-ssi."

Irene menghela napas dan mengalihkan pandangan ke arah lain, ia sangat kesal sekarang.

"Lupakan." Ucap Irene tegas. "Lagipula pertanyaanmu itu salah. Harusnya "Apa kita sudah boleh pulang?" seperti itu. Karena kau masih harus mengantarkan aku pulang. Aku ini kekasihmu, Suga-ya."

"Kekasih virtual lebih tepatnya." Jawab Yoongi dan segera beranjak pergi keluar cafe setelah sebelumnya memperbaiki letak masker dan topi untuk menutupi dirinya.

Irene memperbaiki tatanan rambutnya setelah duduk disamping kursi pengemudi. "Kau tidak memakai mobilmu?" Tanya Irene saat Yoongi sudah melajukan mobilnya.

"Tidak." Jawab Yoongi dari balik kemudi.

"Kenapa?"

"Hanya tidak ingin."

***

Hyemi meregangkan otot lehernya setelah hampir 9 (sembilan) jam mempelajari berbagai materi dari dosen nya.

Menyeruput Hot Chocolate sambil menunggu bus datang, Hyemi menghela napas. Lagi.

Selepas dari berbagai pelajaran, pikirannya kembali pada Min Yoongi.

STRUGGLE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang