17. RETAKAN KEDUA.

32 31 24
                                    

Hyemi masih menangis sesenggukan saat sedikit berlari menjauh dari cafe. Ia sesekali mengusap kasar bulir bening air yang jatuh ke pipinya. 

Flashback On

"Berhenti bekerja di cafe itu."

"Sudah ku bilang, Aku bisa mengurusnya. PEKERJAANMU, BAHKAN HIDUPMU."

"Dia jelas jauh lebih muda, tapi sudah punya penghasilan tetap. Akan lebih aman kalau bersamanya, kan?" 

"KAU SANGAT TAU APA MAKSUDKU!"

"PERGI SAJA. TEMUI BOS MU! TEMUI.PENYANDANG.HIDUP.MU!!!"

Flashback Off

Mengingat rentetan kalimat yang Yoongi ucapkan hanya membuat Hyemi makin terisak, ia akhirnya membiarkan dirinya berjongkok di tepi sebuah jalan, lanjut menangis menumpahkan segala bentuk amarah yang ada.

Tentu bukan inginnya untuk menggantungkan diri pada siapapun. Termasuk Lucas.

Ia butuh pekerjaan itu. Untuk Ayahnya, untuk Adiknya, untuk dirinya.

Saat ini Hyemi merangkap menjadi Ayah dan Ibu untuk Hani. Ia yang mencari uang, ia yang merapikan dan mengatur semua dalam keluarganya. Ia benar-benar pekerja keras. Bahkan Yoongi sendiri lebih mengetahuinya.

Lalu kenapa Yoongi mengatakan kalau Hyemi menggantungkan dirinya pada orang lain? Hanya karena ia bekerja di tempat Lucas.
Toh Hyemi juga tak pernah tau kalau ternyata Lucas yang memperkerjakannya.

Hyemi juga selalu keberatan jika Yoongi menawarkan atau memberi nya bantuan. Terutama uang.

Bukan karena Hyemi tak cinta.

Hanya saja, jika itu Yoongi, maka keberadaannya pun sudah sangat membantu.

Hyemi juga ingin Yoongi berada di sisinya, menenangkannya saat ia gelisah, atau bahkan memeluknya saat ia menangis.

Tapi, karena Hyemi sadar bahwa pria yang ia kencani saat ini menjadi semakin jauh setiap harinya. Ia punya keraguan itu.

Keraguan untuk menunjukkan masalahnya di hadapan Yoongi.

Namun saat ini, setelah semua ini terjadi, Hyemi menyadari kalau, ia yang mencoba memahami, ia yang mencoba bersabar, tapi pada akhirnya ia juga yang menderita dan menangis, lagi.

***

Pintu ruangan Bang PD terbuka dengan lantang.

"Aku menyerah. Terserah apa yang ingin kau lakukan dengan hubunganku. Aku ikut."  Ucap Yoongi dingin, saat tatapannya bertemu Bang PD.

Tidak banyak bicara, Bang PD hanya tersenyum pada Yoongi.

***

Keesokannya, Hani sudah rapi dan siap pergi ke sekolah seperti biasa, namun Hyemi belum juga keluar dari kamarnya, Hani rasa sepertinya semalam kakaknya pulang larut.

Hani pun mengetuk pintu kamar Hyemi, karena tak kunjung dapat jawaban, ia akhirnya membuka pintu yang memang tidak terkunci tersebut dan masuk perlahan menghampiri sang kakak.

"Onnie, kau baik-baik saja? Kenapa belum bangun tidur? Kau tidak berangkat bekerja?" Tanya Hani dengan suara pelan sambil menepuk bahu Hyemi.

"Onnie baik-baik saja. Hari ini Aku shift siang." Jawab nya bohong dengan masih memunggungi Hani.

"Baiklah. Aku pergi ke sekolah ya, Onnie."

"Hmm." 

Keluar dengan menutup kembali pintu kamar Hyemi, Hani memiringkan kepalanya.

STRUGGLE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang